Udah deh, sekarang nggak perlu jaim-jaiman lagi.
Kita saling terbuka saja, lagipula ini persoalan ringan bukan soalan negara atau perkara hidup mati,
meski sebagian orang bilang ini menjijikkan tapi sungguh, bagiku ini natural!
Upil.
Ya soalnya adalah upil.
Apakah kamu hobi ngupil? Atau setidaknya ketika unconsciously jemari lentikmu masuk ke rongga hidung dan mengaduk-aduk mencari upil, pernahkah kamu terbuai olehnya?
Ngaku saja, kalau aku sih iya :)
Kenapa harus malu?
Aku sangat hobi ngupil, dimana saja dan kapan saja.
Bisa di dalam bis, bisa di wc, bisa saat siang bolong, menjelang terlelap di atas ranjang di tengah malam atau bahkan pada sebuah sore yang berangin, menikmati teh hangat, menonton televisi sambil mengudap.. hmm upil.
Dulu, waktu belum terlalu beradab, biasanya aku melengkapi hobi ngupilku ini dengan menempelkan hasil perburuan itu dimana saja. Terutama sekali dulu aku paling suka menebar upil di tempat-tempat yang tak kusukai seperti di bawah meja dan kursi guru yang menyebalkan, stang dan jok motor cewek kampus yang sombong, atau meja kelurahan dan meja kantor pulisi kalau pas kebetulan ada kebutuhan yang mewajibkan aku harus ke sana :)
Tapi lambat laun, hobi sampingan itu kutinggalkan dan jadilah aku pengupil yang beradab. Kini yang ada justru sikap sebaliknya; aku membenci pengupil yang suka menempelkan “hasil karyanya” di sembarang tempat.
Tak peduli di Indonesia maupun di sini, mereka, para pengupil kafir itu, ternyata bertebaran dimana-mana.
Di dalam bus, misalnya, aku sering mengamati para pengupil. Setelah sibuk mengaduk hidung dan mendapatkan hasil, tangan mereka tak sungkan2nya langsung ditempelkan begitu saja di bawah kursi ataupun di dinding bus. Ada pula yang memilin-milinnya di dalam tangan lantas ketika sudah solid benar, mereka pun melemparkannya begitu saja kemana saja…
Keterlaluan? Memang!
Mereka seperti tak menghormati sekitar.
Lantas bagaimana cara mengurangi hobi sampingan tersebut?
Kalau menghilangkan langsung tentu susah!
Tapi kalau kalian mau mengikuti caraku, bawalah selalu tissue basah dan tissue kering.
Tissue basah untuk mengelap upil kering dan sebaliknya upil basah kita tempelkan saja di tissue kering.
Kalau masih susah juga dan mungkin kamu berpikir “Ah sama aja, tangan kita toh tetap kotor meski kita telah lebih peduli dengan menggunakan tissue..” Ya baiklah, tapi tetaplah membawa tissue basah dan kering untuk mengelap media tempat kita membuang upil kita tadi itu.
Mudah bukan?
Oh ya, mumpung masih iseng mode sedang turns ON, pernahkah kalian berpikir berapa banyak upil yang telah kita hasilkan sejak lahir hingga sekarang?
Sekaleng susu?
Sebesar mobil?
Atau segunung?
p u a k mengatakan
gak pentingg!!!.. Dooonn…!!!
Gila aje.. ada ngupil tapi beradab.
Ngupil mah.. ngupil aja..
Awas lho, ada yang masuk ke sela2 keyboard.. jiakakak!!
DV mengatakan
Hahaha keyboard blackberry? Buanyakk huahuahua!
igna mengatakan
Weks….
kalau per hari hasil cari “intan” dapat 0,5 gram, setahun 365 x 0,5 gram = 182,5 gram, kalau 10 tahun = 1.825 gram, 20 tahun = 3.650 gram, 30 tahun 5.475 gram.. lumayan Don, paling tidak bisa jadi saingan batu ponari… wkwkwkk ..
ono-ono wae kowe ki Don… ning yo logis kok omonganmu…
DV mengatakan
Kurang gawean ngitung beratnya segala :)
angga mengatakan
…. Sorry nek nggilani
tapi aku mbiyen clingak clinguk njur tak emplok je dab
asin asin piye ngono..
DV mengatakan
Hahahaha, tergantung, nek kering asin nek cair gurih :)
riris ernaeni mengatakan
hahahaa…nggilani sakjane, tapi kocak dan memberi semangat untuk peduli dengan kebersihan lingkungan dimulai dari hal yang kecil yaitu “NGUPIL”..
DV mengatakan
Hehehe…
kris mengatakan
don, usul… bawa plastik ato kresek aja. jd tiap kali ngupil, upilnya dimasukkan ke plastik itu. jd ketahuan kan, setahun kita dapat berapa ons? sopo ngerti payu didol neng klitikan :))
DV mengatakan
Hahahahaha, nggilani njuk warnane upil kuwi opo yo sakjane? Ijo? Kuning? Semu abu-abu? Opo Ireng :)
Eka Situmorang - Sir mengatakan
Gue gak pernah ngitungin upil gue udh berapa banyak hahahha
Topik simpel dalam keseharian hahahha
DV mengatakan
Hahahaha…
Muzda mengatakan
Aku kok jarang ngupil yaa ..??
Ini kelainan atau emang karena idungku bersih ??
*tapi ujung idungku sering gatal*
Hahhaa ..
Eh Mas, mungkin pikir mereka yang suka ngupil asal nempel itu, suatu saat tu tumpukan upil bisa jadi emas :)
DV mengatakan
Kamu nggak pernah ngupil? Ah yang boong, Muzda :)
zam mengatakan
dan ukuran jari yang bisa masuk ke lubang hidung kita ya cuma jari kita. kalo ndak percaya, silakan masukkan jari anda ke lubang hidung saya..
hwakakakaka
DV mengatakan
Hauahuaha ngakak puol mbaca komenmu :)
joicehelena mengatakan
upil??
hmm….pernah, tapi ku lakukan dengan sangat beradab..
menutup hidungku dengan sebelah tangan dan tangan yang lainnya mulai menjelajah, tapi hanya utk mengeluarkan sesuatu yang nempel itu….
hehhe…
DV mengatakan
Ya meski beradab tetap aja ngupil hahah!
mascayo mengatakan
maaf saya ndak ngerti yang anda maksud,
tolong diperjelas, ada photonya barangkali hehehe…
DV mengatakan
Ndak ada foto, tapi mau nempelin ujung jarimu ke idungku? Sini :)
edratna mengatakan
hahaha…postingan lucu, ning rodo nggilani…..
DV mengatakan
Nggilani tur menyenangkan jhe, Bu :)
anderson mengatakan
jiakaka…ngupil… Kenikmatan tiada tara. Kenikmatan yang hanya bisa ditandingi oleh ngorek kuping pake cutton buds…*ketularan iseng*
DV mengatakan
Yoi.. pokoknya kebiasaan MEMASUKKAN sesuatu ke lubang yang sempit itu emang menyenangkan ya hahaha :)
prameswari mengatakan
ampun deh…postingan ini bikin gak bisa komen….hihihi….
DV mengatakan
Nggak bisa komen kok komen..
Wagu dot com
Ria mengatakan
Mas Don!!!! Males banget sih postingan ini, ngebayangin orang lg ngupil aja males apalagi kalo harus menerka2 berapa banyak upil yg udah dibunag…yaikssss……
Kalau lagi ngomongin ini jadi inget si okta…harusnya dia mampir kesini nih…pasti dia seneng bgt!
DV mengatakan
Ah kayak kamu nggak doyan upil.. eh nggak doyan ngupil aja :)
Btw Okta itu sapa ?
pakde mengatakan
Istri saya suka protest…dia yang paling sering protes….dia bilang Jijik katanya. aku tanya jijik mana dengan yang satu itu? eh dia malah nyubit….
Aneh ! saya juga binun kok bisa ya….sampai terkumpul nempel di meja bagian bawahnya… coba lihat, tempelannya sudah menegering nih.
masnoer mengatakan
wooo postingane nggilane yo mas he he he
alfred mengatakan
Upil to dab? dudu I**L, hahahahahahaha
Diajeng mengatakan
:) (*senyum dulu ah..bingung mo mulai dr mana) suatu hal kalo sudah trbiasa dan menjadi hobi memang susah di hilangkan :)
vizon mengatakan
huahaha…. don, aku ngakak abis baca postinganmu ini, soale aku baca sambil ngupil… huahahaha…. :)
Retie mengatakan
hehehehe :) ini kebiasanya suamiku nich, sampai kalo dia lagi kumat, suka nempelin ke aku katanya tanda cinta darinya yang ngga dikasihkan ke cewek manapun huuu!!!
dyahsuminar mengatakan
waduuuh….ada ada saja nih mas Dony..
Tinggal di Sidney ,tapi tulisan tulisannya unik,,menarik..dan kadang kadang dicampuri bahasa Jawa..
DV mengatakan
Halo Ibu, wah tersanjung aku dikomentari Bu Wali di sini :)
sawali tuhusetya mengatakan
alah, ternyata mas dony suka ngupil juga, kekeke … meski sudah jadi pengupil beradab yang namanya ngupil ya tetep ngupil, mas don. rasanya memang sering berlangsung scr tak sadar. setiap kali jari2 masuk ke lubang hidung ada upil yang mengganjal, ya udah dikorek2 terus sampai kena. kalau saya ndak pernah pakai tisu, mas. utk menjaga peradaban, cukup tangan kiri menutup aksi jari tangan kanan yang sedang masuk ke lubang hidung, hehe …
samsul arifin mengatakan
hemm, tahu ga mas, aku kalau ngupil itu ya, pertama2 aku plintir2 dulu biar aga kenyal trus nanti baru aku sentil ke sembarang tempat. hehehe. :D
ngupil bagiku adalah kebutuhan hidup, karena menurutku hampir setiap hari setiap orang [seharusnya] membersihkan hidung mereka.
Bayu Probo mengatakan
Terima kasih untuk sarannya. Saya akan melatih diri menjadi pengupil beradab. Anakku (2 tahun 3 bulan) sudah biasa ngupil. Entah dia beradab atau tidak, biasanya telunjuk bekas ngupilnya ia serahkan padaku supaya aku bersihkan. Lalu, ia akan lanjutkan ngupil lagi.
Danta mengatakan
Ngupil ada kegiatan fenomenal yang memberikan kepuasan tersendiri mas..
Mungkin sebentar lagi ada istilah terapi ngupil bagi orang yang banyak pikiran
DV mengatakan
Betul Mas… nanti juga ada terapi membersihkan tangan dari bau dan rasa upil, Mas heheh :)
Ly mengatakan
*senyum-senyum…
makasih tipsnya… ohya, satu lagi, kalo lagi di kamar mandi tuh, musti ngupil, biar ga ngupil di sembarang tempat…
salam kenal Mas Donny
Donny Verdian mengatakan
@Ly: waduh, kalo gitu kamar mandinya kotor dong dindingnya (kalo upilnya ditempel di dinding hahahaha)
Jessica Wuysang mengatakan
Hahaha…..Donny dengan ke-khas-annya. Tetep sableng….cuek….apa adanya dan cerdas!
Donny Verdian mengatakan
Thanks :) Long time no see, Jes!