
Bersama Bruce Springteen, MIA, Beyonce, Kaye West, Radiohead, Arcade Fire serta Jack White, U2 dipatenkan menjadi artis/grup band terbaik dekade ini. Tiga studio album U2 yang dirilis sepanjang dekade ini juga mendapat penghargaan sebagai album terbaik dekade ini, masing-masing adalah All That You Can’t ?Leave Behind (ATYCLB – urutan 13), No Line on the Horizon (NLOTH – 36) dan How to Dismantle an Atomic Bomb (HtDaAB di urutan 68). Sementara itu, single kugiran Beautiful Day (dari album ATYCLB) berada di urutan ke-9 sebagai lagu terbaik dekade, Moment of Surrender (NLOTH) di urutan 36 dan Vertigo (HtDaAB) di urutan ke-64.
Pertanyaannya sekarang adalah, di antara begitu banyak grup serta artis baru yang bermunculan dan bertumbangannya banyak grup lama karena kehilangan penggemar, kenapa U2 begitu melejit dan berkilau memasuki usia karir yang ke-30 ini?
Kembalinya Era Rock
Tak bisa tidak, arus musik dunia yang cenderung menguat ke arah rock n roll di awal milennium sangat menguntungkan U2 yang juga baru ‘kembali’ dari era musik eksperimen pada Zooropa dan Pop, dua album yang dirilis sepanjang dekade 90-an.
ATYCLB lantas menjadi ‘album pembuka’ yang begitu baik untuk U2 membuka dekade 00 dengan menempatkan Elevation, Beautiful Day serta Walk On sebagai single unggulan. Tak ada looping serta sampling yang mendominasi nyaris semua lagu di album tersebut selain besutan gitar berdistorsi tebal yang dimainkan The Edge bertarung dengan low rhytm yang dikawal Larry (drum) dan Adam (bass) mengiringi Bono yang seperti tak bisa diredam keliarannnya dalam berolah vokal meski dengan usia sekalipun.
HtDaAB adalah mesiu kedua yang meyakinkan banyak penggemar bahwa U2 memang telah benar-benar kembali ke arus rock yang sama dengan ketika mereka meluncurkan Sunday Bloody Sunday, I Will Follow dan Out of Control nyaris tiga dekade silam.
Tak lebih dari dua tahun setelah Vertigo World Tour yang digelar untuk rilis album HTDaAB berakhir, U2 kembali membesut NLOTH sebagai album keduabelas yang dijadikan sebagai penutup dekade serta banyak dibilang sebagai album terbaik sepanjang karir mereka. Irama rock yang kental lewat Breath, Magnificant serta Stand Up, slow ballad mengulang ONE pada Moment of Surrender, serta sedikit sentuhan ‘techno’ pada I’ll Go Crazy … adalah bekal lebih dari cukup untuk Bono dkk membombardir dunia.
Dalam hal ini, U2 patut berterimakasih pada Radiohead, Bruce Springteen, Bob Dylan, Van Halen hingga Led Zeppelin yang lewat album-album mereka di dekade ini (beberapa adalah album reuni) menjaga tensi rock serta menjauhkan dunia dari kembalinya trend rap-metal serta boyband yang entah sisi apa yang mereka jual sebenarnya, suara, musikalitas atau … penampilan fisik semata…
Merasuk ke Jaman
Tanggap dan mau beradaptasi hingga ‘merasuk ke jaman’ adalah satu kekuatan lain U2 diluar musikalitas yang jarang dimiliki grup lain.
Mereka menyadari betul bahwa musik di era ini bukan melulu berarti kita pergi ke toko musik, mengambil CD dan kaset yang kita suka lalu membayar ke kasir sebelum membawanya pulang. Ini adalah era dimana musik dapat dikaitkan begitu saja di dunia baru yang bernama internet, di-download lalu diputar di alat pemutar musik digital yang besarnya rata-rata bahkan tak lebih dari bungkus rokok yang biasa dipasarkan.
Bukti yang pertama adalah bagaimana U2 mau membuka diri terhadap tawaran Apple inc., produsen iPod, untuk menjadi endorsment artists/group pada produk mereka berbarengan dengan diluncurkannya HTDaAB.
Maka jadilah iPod U2 Exclusive yang dijual terbatas lengkap dengan tanda tangan keempat personel di belakang bodi.
Lima tahun sesudahnya, selepas NLOTH mengguncang pasar, U2 kembali berhasil ‘membaca’ pasar dan melihat betapa pengaruh Blackberry begitu mendunia. Alhasil, Research in Motion (RIM) sebagai produsen tunggal Blackberry sepakat menjadi sponsor utama gelaran tur konser 360 yang begitu sukses dan menawarkan ide orisinal.
Dan yang terakhir, masih hangat dalam ingatan, betapa U2 menjadi pionir dalam hal pembagian hak streaming konser secara cuma-cuma via Youtube.com, situs sosial berbasis video streaming.
Ups, ada yang nyaris terlupa, dalam hal pengoptimalan fungsi website, U2.com adalah salah satu contoh situs yang rajin terupdate, terintegrasi dengan merchandise store serta memiliki sistem keanggotaan yang terintegrasi dengan berbagai macam tawaran ‘real’ seperti kemudahan mendapatkan tiket konser, diskon pada beberapa jenis produk yang dijual serta download materi-materi yang khusus diperuntukkan anggota situs.
Old Soldiers never die!
Analoginya begini, ketika sedang berada di Jogja dan ingin makan ayam goreng dan uang di dompet memungkinkan, aku akan lebih memilih makan di Ayam Goreng Suharti yang jelas-jelas piawai dan kesohor dalam hal mengolah ayam menjadi masakan yang lezat (damn! i miss my Indonesia!) ketimbang fried chicken-fried chicken yang bertebaran di pinggiran jalan bermodalkan dada, paha ayam, tepung terigu dan minyak goreng yang diramu oleh para ahli masak amatiran kelas mahasiswa.
Sama halnya dengan musik, ketika pasar kembali mendewakan rock sementara banyak grup yang masih belum berorientasi ke sana, U2 adalah jawaban.
Lebih mudah dan melegakan untuk membongkar kembali koleksi album lama U2 macam Boy, October, Unforgetable Fire atau Joshua Tree daripada membeli CD baru dari grup musik baru yang belum tentu beraliran rock melainkan masih ‘kemungkinan ini group rock’ tersebut.
Tema Universal
Era 00 ditandai dengan begitu banyak peristiwa mengenaskan mulai dari teror (WTC 9/11), perang Irak, bencana alam hingga issue global warming yang mengkhawatirkan. Manusia pun dibuat letih dan issue kasih untuk sesama, penyelematan kemanusiaan serta wajah dunia pada umumnya adalah sesuatu yang jauh lebih tangguh ketimbang “cinta”.
Dan U2 adalah penebar semangat kasih yang revolusioner.
Adalah benar bahwa All I Want is You itu lagu cinta ‘menye-menye’ khusus dari Bono ke Ali, istrinya, tapi selain itu, setidaknya hingga puluhan hits yang mendunia, U2 selalu bercerita tentang indahnya kasih dan cinta terhadap sesama, antar umat manusia.
Simaklah Walk On yang memuat cerita pilu Aung San Suu Kyi, Where The Street Have No Name yang mengalunkan melodi sendu tentang Afrika lengkap dengan Nelson Mandelanya, Miss Sarajevo yang meneriakkan semangat anti perang di Serbia-Bosnia, hingga One, anthem yang tampaknya bakalan evergreen yang bicara tentang cinta yang terlarang antara sesama jenis.
Tak semua manusia pada setiap saat mau bicara tentang cinta dengan lawan jenisnya meski pada setiap saat sepanjang hidupnya, mau tak mau, manusia akan berbicara banyak tentang interaksi antar manusia, dan U2 melagukannya dengan sangat baik, kugiran!
Selamat menyambut tahun baru 2010, dekade ke 21 dalam tarikh masehi.
Semoga kita semakin diberkati olehNya dan hidup kita menjadi terang bagi sesama.
We’re one!
Kangen jg nih dah lama ga baca tulisan DV. Cool,man.. All Because of U2.
Hehehehe, thanks Sob :)
saya setuju banget kalo U2 itu band besar yang sangat berpengaruh dan salah satu living legend dalam industri musik dan pop culture. tapi kayaknya kalo mereka yang menguasai 2000-2010, saya kurang setuju ya. karena seperti kita tau, 2000-2010 itu coldplay adalah best-selling artist.. di era ini, ga ada band yang diatas coldplay dalam hal penjualan. tapi ya namanya juga dinobatkan sama rolling stone ya.. pasti ada data2 lengkapnya :mrgreen:
Heheheheh, aku setuju barangkali Coldplay memang yg terlaris, tapi ini Rolling Stone, Bung! Kita bicara rock bukan pop :)) Dan, raja rock, ya U2! :)) *aku jadi ingat waktu nonton concertnya Coldplay, lagu pembukaannya adalah Magnificant-nya U2* hehehe
U2 emang layak jadi band terbaik.
Musiknya selalu up to date, lirik lagunya juga keren, dan yang jelas kalau bisa solid sampai sekarang kan juga kelihatan kualitas orang2nya gimana :)
Betul! 30 tahun bukan waktu yang singkat untuk pembuktian sebuah band dikatakan solid :)
wah saya malah gaptek bener, baru denger groub band U2
Pergi belanja ke Pasar Parung.. Kemana aja, Bung! :))
Benar-benar tulisan dari penggemar musik..dan terutama U2….
Entah kenapa mendengar musik yang bagus, rasanya menenteramkan….walau udah lama banget lagu2nya nggak kenal zaman…
Hehehe, makasih Bu…
Jika band dan lagu-lagunya berkualitas, maka semakin berkembang zaman penggemarnya bukan menyusut melainkan mengembang.
Maksudku begini : penggemar angkatan lama tetap dengan kegemarannya…trus dengan adanya kesempatan lagi untuk unjuk gigi memberi kesempatan datangnya penggemar baru. Dan seterusnya begitu jika kualitasnya terus dipertahankan.
btw, kamu penggemar angkatan lama atau baru :D gw ga bilang angkatan tua lho..hihihi..angkatan lama apa baru? hihihi..Hidup U2 !!!
Donny love U2 Full…hihihii
Hhahahahahaha, aku adalah angkatan baru yang lama hahaha :))
hebat…begitu lengkap uraiannya…tentang grup musik
selamat tahun baru….
Makasih, Bunda Dyah… Sugeng tanggap warsa :)
Wah, U2 mania ya, Bro?
With or Without You punya memori khusus buat saya. Bitter sweet :-)
Anyway, you can count me as U2 fans, but not as much as I like Metallica *rock…*
Hehehehe mania? sangat! Bahkan U2 sampe kubuatkan kategori sendiri (meski akhir2 ini jarang banget nulis U2 lagi) :))
sempat kaget juga waktu denger berita ini. Saya kira seperti kata Elia, Coldplay lah penguasa dekade ini coz keempat album mereka yang dirilis selama dekade ini hampir semuanya sukses. Trus juga ada Muse yang menurut saya juga lumayan sukses. Tapi saya percaya sih kalo penilaian Rolling Stones Magz emang objektif.
Mungkin dengan penghargaan ini saya bisa belajar untuk menyukai musik U2 karena dari dulu saya masih kurang menyukainya :D
Sukailah U2 dan kamu bisa menilai sejauh mana grup2 band yang kamu sebutkan itu ter-influent dari U2 :))
saya selalu bermimpi punya suara kayak mas bono…tapi apa daya cuma bisa beli kacamatanya doank… :D
Wah itu lebih sangar..:) Kan mahal :))
legendary Old band..
Nice review about them..
Happy new year my friends..
I hope we get our best in this year.. :)
Thanks :)) Happy new year too :)
U2 Penguasa Dekade ’00..
Saya menjadi teringat beberapa teman di group bilang : U2 ga kaya dulu lagi, kok terlihat “kendor” saat melihat streaming mereka di U2ube, dll. Ga kaya dulu lagi gimana? Terlihat “kendor” dimananya? Sunday Bloody Sunday era 360 degree tetap “garang” seperti era Red Rock/Rattle and Hum atau Bad yang ga lekang dan tetap menjadi favorite sampai masuk di CD single Electrical Storm. Jadi saya rasa U2 Penguasa 3 Dekade dan itu tidak perlu dijabarkan panjang lebar alasannya. Cukup mudah untuk mengetahui sejarah mereka tiap jengkalnya lewat u2.com atau bahkan situs-situs seperti atu2.com, u2gigs.com, u2wanderer.org, dll.
Saya memang tidak merasakan langsung pada era dahsyatnya Red Rock, Fenomenalnya Joshua Tree atau eksplorasi briliant mereka di Hansa Ton Berlin saat menggarap Achtung Baby. Tapi di tahun 2010 skrg ini saya juga tidak merasakan “usang” saat harus menaiki mesin waktu dan menelusuri era Boy, bahkan di beberapa single mereka sebelumnya (bonus CD nya).
Entah, saya pun terkadang bingung, “racun” apa yg di suntikan Paul Hewson, Dave Evans, Adam Clayton dan Larry Mullen Jr di setiap karyanya sampai-sampai di pemutar music digital dan laptopku cuma disesaki lagu-lagu mereka. Tinggal di putar saja sesuai mood saat itu, lagi pengen nge”punk”, “alternative rock”, “ambient” yang kental, “europe rock”, sampai saat kepala “mumet” dan “pengen kena tendang beat-beat nakal”, semua ada =).
Tema universal rasanya sudah cukup dipaparkan oleh penulis, hanya saya belum melihat “behind the song”nya Sweetest Thing. Cukup menarik menurut saya mengangkat lagu permintaan maaf nya Bono kepada Ali saat dia lupa ulang tahunnya di era Joshua Tree Sessions =).
Komentarmu sangat menguatkan tulisan ini, Sob :)
Kalau begini terus aku jadi semangat untuk menulis U2 lagi lebih sering.. mau tandem? :))
kalau ndak salah, baru kali ini mas donny memposting tentang U2 sejak beralih ke wordpress, hehe …. entah, telinga saya kok masih selalu saja enjoy kalau mendengarkan klenengan, mas don, keke …
Heheheheh… Pak Sawali jeli betul :)
Saya juga masih tune in dengan klenengan kok, Pak :)
Hmmm U2 memang gak tertandingi ya.
Even klo kita yg memuji2 dia kek gini sering dibilang sama anak2 sekarang generasi jadul, soalnya ketahuan klo kita hidupnya era dulu pasti mujinya beda dgn anak2 sekarang hehee..
Ah, anak sekarang juga masih pada suka U2.. Kan album barunya launched taon kemarin :)
Menarik memang jika kita mengamati perkembangan dunia musik dekade belakangan ini. Tapi satu hal yang mengejutkan adalah ternyata Band kesayangan saya “The Beatles” mendapat peringkat pertama sebagai album terlaris di satu dekade ini lewat album kompilasinya Beatles “1”. Padahal mereka dah bubar 40 tahun yang lalu. Saya juga salut sama U2, band ni selain awet juga sangat produktif dalam berkarya. Kereeeen!
Link :
Menyesal!!!
Q baru kenal U2 sejak listen “Elevation” as Tomb Raider(soundtrack) …
Hebat Luar Biasa Band yg digawangi Mas Bono ini…hehehe
“One” juga mak nyussss…hehehe
Musikalitas yg hebat
Bono dan The Edge hebat..
Salut buat U2…
tau nama band U2 tp jarang liat live nya… jd blm bisa koment banyak hehehe..
salam hangat sesama fans U2
jadi bisa ketemuan dong pas konser 360 di sydney?
gua pas disono & akan ntn yg hari ke dua…