• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Tulisan yang Banyak Nggak Nyambungnya

8 Januari 2008 6 Komentar

Bagi kalian yang pernah nonton Bruce Almighty (2003), ingatkah kalian pada kejadian tatkala si Bruce dipecat dari pekerjaan, dan dia mulai meragukan masa depannya dan eksistensi Tuhan? Lantas ia bertemu banyak sekali pertanda di sekitarnya ? Iya, tanda-tanda yang seolah-olah dilukiskan sangat menguatkan bahwa ketidakyakinan si Bruce itu salah besar! Seperti ketika ia melihat seorang pengemis dan pendemo dengan papan bertuliskan sesuatu? Lantas ketika ia menemukan sebuah pager yang berisikan pesan “dari Tuhan” ?
Aha! Pagi ini aku merasakannya :))

Life is Mine!
Yeah!!! Di plat nomer motor yang ditunggangi seseorang di depanku pas di perempatan Baciro – Yogyakarta tertera sticker bertuliskan “Life is Mine”.
No, God! No!
Hidup ini bukan milikku melainkan milik Tuhan.
Ah, tapi lebih tepatnya hidup ini milik orang-orang yang ada dalam lingkungan kasih sayangku dan semuanya harus diperuntukkan untuk kemuliaan Allah yang lebih besar (ref. Visi Pendidikan Ignasian! Viva De Britto!!!)
Hidup ini milik kekasih-calon istriku. Hidup ini Mama dan Papaku. Hidup ini milik Cipret, adikku! Hidup ini milik para pekerja dan anggota keluarganya yang mengabdi hidup pada kerjaan kantorku!
Hidup ini milik para peminat situs-stus web buatanku. Hidup ini milik orang-orang yang sering tergopoh-gopoh mencari bantuan donor darah melaluiku dan… dan… dan masih banyak lagi.
Kalau memang hidup ini milikku tentu saja aku tak akan mau berbagi dengan mereka semua sama sekali :)
Atau setidaknya kalau hidup ini adalah milikku sendiri maka ego ku akan jauh dimenangkan ketimbang ego para pejabat hukum dan negara yang aku yakin secara cepat dan tepat akan meringsekku tatkala aku melanggar hukum seperti misalnya bertingkah seperti para selebriti yang ketauan mencoba narkoba misalnya?
Jadi apa benar Life is Mine? No-hooo! Absolutely No-hooooo!!!!!

No Risk No Gain!
Disebelah mas-mas yang di plat nomernya ada tulisan “life is Mine” tadi ada seorang bapak-bapak yang berkendara sepeda motor juga dan dipinggangnya berselempangkan tas bertuliskan “No Risk No Gain!”
Lalu akupun berpikir menjadi Bruce yang diperlihatkan tanda-tanda lagi, benarkah kalau kita tanpa resiko maka kita tidak akan dapat sesuatu yang OK ?
Yuuuk! Menurutku bener-gak bener juga yah SECARA (ya secara ala ABG-ABG Jakarta berucap) ketika kita memulai hidup ini maka ketika itu pula kita sudah beresiko.
Jadi, aku tidak menyalahkan tas si bapak tadi mempertanyakan saja mana bisa dalam hidup yang sudah beresiko itu kita memainkan satu resiko lagi? Bukankah itu berarti resiko dalam resiko? Kalau menurut undang-undang bukankah negara dalam negara itu dilarang?!? *lohhhh*
Bagiku yang benar bukannya “No Risk No Gain” tapi bahwa apapun yang kita lakukan dan perbuat, disitu pula kita mendapatkan! Lebih benar bagiku untuk berkata “No Pain No Gain” meski aku mengkhususkan pendapat ini bagi mereka yang tidak berkorupsi karena bukankah para koruptor itu mendapatkan tanpa merasakan kesakitan kecuali ketika mereka tertangkap dan mesti dipenjara dan merasakan sengatan “sodomi” dari para napi senior di penjara?
Ah tapi kalau disuruh sodomi mendingan nggak deh :)
Karena selain trauma ambeien aku juga percaya dengan pepatah jawa yang mengatakan “anak kecil jangan makan brutu (pantat-ayam) takutnya ntar jadi pelupa” *lohh*
Maka jadilah yang paling benar “No Woman Nonani” !!! Bukan begitu para kawan ?

Berhenti Berwacana, Saatnya Bekerja Keras
Yeahhh! Headline Kompas hari itu berkata demikian.
Saat membeli indomie rebus di warung intel kesukaan tadi aku membeli Kompas dengan terkesiap membaca tulisan yang teramat sangat mengena itu.
Ah tidak! Aku tidak menyinggung para penyanyi yang cuma berwacana GLOBAL WARMING tapi tetap ber-AC dan ber-aerosol…
Ah tidak juga! Aku tidak menyinggung Roy Marten yang cuma berwacana STOP NARKOBA tapi saat ini pun ditengarai masih tetap memakainya beberapa jam setelah bertestimoni itu.
Ah tidak juga dan juga dan juga! Aku tidak menyinggung para negarawan dan begundal-begundal di belakangnya yang memang hanya bisa berwacana.
TAPI AKU MENINYINGGUNG DIRIKUUUUUHHH!
Menyinggung egoku untuk STOP berwacana “bekerja keras” tapi selalu lembek…
Berwacana “bertobat” tapi selalu berdosa…
Berwacana “menabung” tapi selalu mengidamkan Levis 501 dan berdebar ketika melewati kounter-kounter baju ngetop di CENTRO, Ambarrukmo Plaza…
Makanya, ayo MENIKAH!!! *lohhh*

Kondom FIESTA!!
Dan pada akhirnya saat menjelang sampai di kantor, tepatnya di pertigaan IAIN Sunan Kalijaga – KFC Jalan Solo kulihat spanduk iklan bertuliskan “Kondom FIESTA bla bla bla Menyambut Hari AIDS Sedunia!”
Wah kalau yang ini aku nggak tahu benar-benar apa artinya.
Tapi yang jelas bagiku lebih baik menggembok celana dalam dan matikan koneksi ke server bokep daripada harus percaya pada latex…
Bukan begitu, Tuhan ?
Yuk Mari!

Tulisan ini adalah salinan dari blog saya yang ada di friendster. Pernah dimuat di sana pada tanggal 9 Desember 2007

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. DM mengatakan

    9 Januari 2008 pada 10:11 am

    Berwacana menikah, tapi “…”
    Yuk, mari! =))

    Balas
  2. Donny Verdian mengatakan

    10 Januari 2008 pada 1:21 am

    @DM: Hahahahaha kalo nyindir dia jangan di sini dong Om! Suruh bikin blog dulu trus kita isi komen-nya rame-rame… :)

    Balas
  3. kris mengatakan

    11 Januari 2008 pada 9:35 pm

    orang yg tahu dan benar2 sadar memang beda. yg satu cuma pinter bikin stiker dan spanduk yg isinya ngajakin orang berbuat baik; yg satunya melakukan apa yg benar wlpn nggak ngomong.

    Balas
  4. Donny Verdian mengatakan

    12 Januari 2008 pada 2:03 am

    @kris: dan saya… saya jadi yang ketiga… yang pinter ngomong meski kadang nggak selalu ngelakuin hihihih. Thanks for comment, Kris!

    Balas
  5. windy mengatakan

    17 Januari 2008 pada 9:54 pm

    @ DM & Donny : emang undangan belom nyampe ? huehehehe…marii….

    Balas
  6. Donny Verdian mengatakan

    18 Januari 2008 pada 1:38 am

    @Windy: undangan khitanan? Lah sunat aja belon dah mau merit.. vote for DM!

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT