Wahai para pria, jadikanlah Santo Yusuf yang diperingati hari ini oleh Gereja Katolik se-dunia sebagai teladan kita. Kenapa? Karena St Yusuf itu:
Percaya kepada Tuhan
Jika mau menuruti keinginan duniawinya sendiri, Yusuf menurut tradisi Yahudi sah-sah saja menceraikan Maria yang mengandung saat mereka masih bertunangan. Tapi apa yang dilakukannya? Setelah Malaikat Tuhan menampakkan diri dalam mimpi, Yusuf mengikuti anjuran untuk tidak menceraikan dan tetap menikahi Maria. Ia percaya kepada rencana Tuhan! (lih. Matius 1:20-21, Matius 1:24)
Menghargai wanita
Yusug amat menghargai wanita yang dicintainya, Maria. Ketika terbesit pemikiran untuk menceraikan pun Yusuf memilih jalur ?diam-diam.? Ia tak mau mencemarkan dan menjadikan Maria sebagai buah bibir di kalangan keluarga besar dan orang-orang di sekitarnya. (lih. Matius 1:19)
Taat aturan
Yusuf taat pada peraturan pemerintah setempat. Waktu Maria hendak melahirkan, Kaisar Agustus mengeluarkan perintah untuk melakukan sensus penduduk. Yusuf pun menaati peraturan tersebut. Ia membawa Maria yang tengah mengandung pulang ke Betlehem untuk didaftarkan sebagai penduduk di sana. (lih. Lukas 2:4)
Taat beragama
Yusuf juga adalah orang yang taat beragama. Lukas menulis dalam Lukas 2:41 bahwa Yusuf, Maria dan kanak-kanak Yesus selalu pergi ke Yerusalem setahun sekali untuk merayakan Paskah.
Berani mengambil keputusan
Ketika Herodes berencana untuk membunuh semua bayi laki-laki demi untuk membunuh bayi Yesus, Malaikat Tuhan lagi-lagi mendatangi Yusuf lewat mimpi. Dalam mimpi tersebut malaikat memintanya membawa pergi Maria dan bayi Yesus mengungsi ke Mesir karena Herodes hendak membunuh bayi Yesus. (lih. Matius 2:13)
Lalu ketika Herodes mati, Yusuf lagi-lagi didatangi malaikat Tuhan lewat mimpi yang memintanya untuk kembali masuk ke Tanah Israel (lih. Matius 2:20)?
Dua keputusan itu adalah tanda bahwa Yusuf tak ragu mengambil keputusan selama itu datang dari petunjuk Tuhan.
Setia dan bertanggung jawab
Yusuf setia dan bertanggung jawab pada Tuhan dan keluarganya. Tak banyak tulisan para penulis Injil tentang kisah hidup Yusuf. Tapi yang pasti Yusuf tak pernah menceraikan Maria dan tak pernah meninggalkan keluarganya itu hingga hayatnya.
Pekerja Keras
Kanak-kanak Yesus dan Maria hidup dari nafkah Yusuf. Profesinya sebagai tukang kayu dijalani dengan penuh seksama dan rasa syukur. Yusuf adalah pekerja keras karena ia tahu yang dihidupi bukan hanya ?keluarga biasa? tapi keluarga yang daripadanya dititipkan Anak Tuhan yang menebus dosa manusia. Untuk itulah kita menyebut keluarga Yusuf-Maria dan Yesus adalah keluarga kudus.
Jadi sekali lagi, wahai para pria, ikutlah teladan-teladan Santo Yusuf di atas.
Sementara para wanita, jika kalian belum bersuami, carilah pria yang dalam kehidupannya terdapat nilai-nilai teladan Santo Yusuf di atas. Namun kalau kalian sudah terlanjur menikah dan menurutmu suamimu tidak seperti teladan-teladan itu? Tentu nggak perlu cari suami baru lagi! Doakan saja dan bantu suamimu supaya ia dibentuk Tuhan hingga meneladani Santo Yusuf.
Sydney, 19 Maret 2019
Mantap Bro….