Tujuh puluh yang melihat dan mendengarkan

5 Des 2017 | Kabar Baik

Sesudah itu berpalinglah Yesus kepada murid-murid-Nya tersendiri dan berkata: “Berbahagialah mata yang melihat apa yang kamu lihat. Karena Aku berkata kepada kamu: Banyak nabi dan raja ingin melihat apa yang kamu lihat, tetapi tidak melihatnya, dan ingin mendengar apa yang kamu dengar, tetapi tidak mendengarnya.” (Lukas 10:23 – 24)

Hari ini Posko Mangkubumi mengeluarkan rilis penting. Seminggu setelah berdiri, mereka memutuskan untuk menutup pintu bantuan non-tunai yang sudah disalurkan ke daerah-daerah terdampak.

Meski demikian, bantuan tunai uang masih tetap diterima dan akan disalurkan untuk recovery phase yang salah satu programnya adalah pembangunan infrastruktur.

posko mangkubumi

posko mangkubumi

Coba simak poster di atas, bukannya kebetulan tapi angka hasil penerimaan dana yang dirilis dalam pengumuman itu adalah 70 juta dan Kabar Baik hari ini juga terkait angka 70.

70?
Ya! Hari ini Yesus bicara pada tujuh puluh muridNya dan menyebut betapa beruntungnya mereka yang bisa melihat dan mendengar hal yang tak bisa dilihat dan didengar oleh sembarang orang termasuk nabi dan raja.

?Waduh, Bos? sejak kapan kamu suka cocokologi angka?? begitu tanya Tunggonono sinis dipikirnya aku ini sama seperti mereka yang gemar main cocok-cocokan angka dalam kitab suci lalu mengkaitkan dengan kejadian terkini ataupun ramalan-ramalan masa datang.

Tentu tidak!
Aku bukan penikmat cocokologi angka yang sering kalian baca di tempat lain tapi hari ini aku tertarik untuk berandai-andai berdasarkan angka.

Katakanlah dana 70 juta yang didapat itu dipecah dalam satu jutaan maka ada 70 penyumbang (meski kenyataannya tak demikian, ada beberapa yang menyumbang lebih daripada itu). Nah, ke-70 orang tadi adalah sama dengan yang kubayangkan sebagai 70 murid Yesus yang dikisahkan hari ini.

Mereka sama-sama melihat dan mendengar hal yang tak semua bisa dilihat dan didengar sembarang orang. Mereka melihat dan mendengar berita bencana akibat banjir dan tanah longsor yang melanda selatan Jogja minggu lalu dalam perspektif berbeda. Bagi mereka, berita itu mengundang kepedulian dan untuk itu mereka mau menyumbang padahal kalau dipikir-pikir, uang segitu tentu tak mudah untuk dicari bukan?

?Bos! Tapi yang nyumbang itu kan kebanyakan orang-orang kaya! Bukan orang-orang kecil seperti para murid Yesus yang ditulis Lukas hari ini??

Hmm? secara finansial barangkali demikian aku tak bisa menyalahkan. Tapi selain daripada itu, bagiku mereka adalah orang-orang yang menghargai penglihatan dan pendengaran yang diterima dari Allah tadi dengan cara luar biasa!

Hal itu menggerakkan mata hatinya untuk mengorbankan apa saja yang mereka punya termasuk kekayaan karena bukankah kekayaan itu tak akan lebih berguna kecuali dipakai untuk kemuliaan Tuhan yang salah satunya adalah disumbangkan bagi sesama yang membutuhkan?

Simak tulisan lain tentang Posko Mangkubumi di sini dan di sini.

Sydney, 5 Desember 2017

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.