• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Tiga catatan dan usulan penting terkait pelaksanaan Pemilu 2019 di Sydney kemarin

14 April 2019 2 Komentar

Meski secara umum Pilpres dan Pileg 2019 yang diselenggarakan di Sydney kemarin berlangsung sukses namun ada beberapa catatan yang menurutku patut dicermati serta ditindaklanjuti secara seksama. Hal ini demi terjaganya kepercayaan warga perantau dan demi menjaga antusiasme warga dalam bernegara melalui Pemilu.

Pertama, audit seluruh tim kepanitiaan

Sejak semalam di grup WA muncul begitu banyak kecurigaan tentang netralitas kepanitiaan PPLN dalam bekerja. Aku tak tahu benar-tidaknya namun jika memang benar, hal itu tentu tak bisa dibenarkan.

Hal ini harus dituntaskan!
Jika tidak, selamanya tetap akan jadi rumor yang membuat hubungan antar-diaspora tak harmonis.

Pihak berwenang harus mengadakan audit secara mendetail mulai dari track record masing-masing panitia, data-data history/log komunikasi antara panitia dengan pihak luar yang terjadi dalam kurun waktu tertentu hingga kewarganegaraan para panitia yang bertugas. Sudahkah dipastikan bahwa yang bertugas adalah warga negara indonesia saja??

Hasil audit diumumkan kepada khalayak. Bagi yang melanggar, diberi sanksi, bagi yang terlanggar, dikembalikan hak-haknya.

Kedua, pemilih tetap (DPT) yang belum/tidak mencoblos

Ada beberapa keluhan dari mereka yang merasa sudah terdaftar (DPT) namun mengalami kesulitan untuk mencoblos dan akhirnya tidak bisa menggunakan hak pilihnya.

Untuk yang seperti ini, saranku adalah pihak PPLN memberi kesempatan untuk menggunakan hak pilihnya baik melalui jalur pos maupun langsung dengan meminta mereka hadir di TPS yang ditentukan.

Ketiga, kepedulian warga untuk mendaftar perlu ditingkatkan.

Antrian para pemilih di Town Hall, Sydney sekitar jam 5 sore waktu setempat.

Aku termasuk dalam DPK sehingga akupun harus berdesak-desakan untuk memilih pada jam 5-6. Tentu aku bukan contoh warga yang baik karena harusnya mendaftar jauh-jauh hari. Hal tersebut tak bisa dipungkiri lagi.

Namun di sisi lain, mengingat begitu banyaknya DPK, pihak panitia harusnya tanggap dalam melakukan adjustment pada aturan terkait waktu pencoblosan yang lebih lapang dari sekadar hanya satu jam. Kalau daerah lain, Melbourne misalnya, bisa kenapa Sydney tidak? (baca link di sini)

Barangkali ada yang bertanya bagaimana mengetahui besar-kecilnya DPK? Logika berpikirku sederhana. Pihak konjen harusnya punya statistik jumlah total warga negara Indonesia baik yang penduduk (permanent resident), pelajar maupun pengunjung yang punya hak untuk memilih. Pihak PPLN Sydney harusnya juga punya jumlah DPT (Daftar Pemilih Tetap). Mencari DPK kan semudah mengurangi jumlah total warga negara Indonesia yang berhak memilih dikurangi jumlah DPT.

Kalau jumlahnya besar maka antisipasinya harus bagaimana, kupikir bukan hal yang sulit untuk dijalankan. Hal ini terlebih karena tahun 2014 lalu, aku yang juga adalah DPK tak menemui kesulitan saat mencoblos meski hari masih pagi. Aku diterima dengan mudah, dicheck paspornya, dicatat lalu dipersilakan nyoblos. Tak harus disuruh datang pada jam tertentu, prinsipnya siapa duluan datang ia dilayani.

Sydney, 14 April 2019

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan Ditag dengan:2019, indonesia, pilpres, sydney

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. Frances mengatakan

    14 April 2019 pada 5:32 pm

    Saya berusaha daftar dari Mei 2018, tapi gagal terus. Daftar ke-4 baru berhasil tgl 2 Maret & tetap masuk DPK. Saya kehilangan hak pilih.

    Balas
  2. Eka mengatakan

    14 April 2019 pada 8:43 pm

    Mudah2an ga terjadi di tanggal 17 nanti, masalahnya anak2ku yang secara aktif mengurus form A5 bolak balik ke KPU blm juga beres.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT