• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Tidurnya barengan?

23 April 2012 51 Komentar

Ada baiknya, mereka yang sedang hobi-hobinya melarang konten pornografi/pornoaksi itu memikirkan kenapa mereka tidak juga melarang tayangan kisah liburan seru artis bareng kekasih di luar negeri maupun di tempat-tempat tujuan wisata domestik?

Mungkin kalian akan bertanya, “Dimana letak pornografi/pornoaksinya?”

Nah, justru itu!
Pastinya ada sesuatu yang menarik, karena kalau tidak, hari ini kalian tak membacanya di sini.

Meski tak menawarkan tayangan frontal ‘esek-esek’ khas bokep yang memanjakan visual, tapi tayangan-tayangan seperti itu sebenarnya justru membawa pesan lebih ‘dalam’.

Kenapa?
Aku berangkat dari pemikiran bahwa hal yang paling membahayakan (kalau harus dikatakan demikian) dari konten pornografi/pornoaksi adalah kalau sampai ia ditonton oleh orang yang tak siap mental menghadapinya.

“…hal yang paling membahayakan (kalau harus dikatakan demikian) dari konten pornografi/pornoaksi adalah kalau sampai ia ditonton oleh orang yang tak siap mental menghadapinya.”

Pada landasan otak orang-orang yang demikian tadi, tayangan tersebut bisa menjadi pemicu. Pemicu untuk entah itu tak bisa melepaskan diri dan selalu mengasosiasikan segala sesuatu dengan pikiran yang jorok-jorok atau bertindak brutal untuk memuaskan syahwatnya yang telah terpicu oleh tayangan tadi lalu akibatnya merugikan orang lain di sekitarnya.

Nah, tayangan kisah liburan bareng tadi secara implisit membuka kesempatan bagi para orang yang tak siap mental itu tadi untuk membayangkan, “Wah! Liburan ke luar negeri? Bareng pacar? Tidurnya barengan? Asik dong!”

Apalagi artis? Magnetnya begitu luar biasa untuk membuat ikut-ikut atau setidaknya berkomentar, “Keren!” Meski kadang absurd juga karena tak semua artis itu bego! :)

Nah, jadi jangan heran dan kaget kalau di facebook atau bahkan secara langsung kalian melihat begitu banyak anak-anak ABG metropolitan berlibur bersama pacar entah itu ke Bali atau Singapore, Hongkong maupun Maccau.

Kalau sudah demikian, jangan lagi pura-pura bego, “Lha kalian liburan bareng? Tidurnya terpisah?”

Meski tak semuanya seburuk yang kita sangka, tapi siapa sih yang tahan tidur sendirian ketika tak ada penghalang yang membuat mereka harus tidur berbarengan?

Nah, kalau sudah demikian, bagaimana?
Sudah benarkah langkah yang dilakukan para penguasa memblokir konten-konten pornografi/ pornoaksi atau, berkaca pada kasus di atas, mereka justru salah sama sekali?

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan, Indonesia Ditag dengan:pornoaksi, pornografi

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. didut mengatakan

    23 April 2012 pada 2:20 pm

    akoh juga mau libur barengan #eh

    Balas
    • DV mengatakan

      23 April 2012 pada 11:30 pm

      Oh, ternyata antara kamu dan Pito itu bukan gosip tho? Ckckck.. udah mau liburan segala macam :D

      Balas
      • didut mengatakan

        26 April 2012 pada 8:06 pm

        huasuuuu =)) *ngecek komen*

        Balas
  2. honeylizious mengatakan

    23 April 2012 pada 2:52 pm

    nggak punya pacar, pengen liburannnnnnnnnnnn *eh

    Balas
    • DV mengatakan

      23 April 2012 pada 11:31 pm

      Hmmm.. liburan dulu nanti dapet pacar! *eh

      Balas
  3. mizan mengatakan

    23 April 2012 pada 4:05 pm

    Kalau beneran tidur sih nggak masalah, kalau “tidur barengan” yang kacau.

    Balas
    • DV mengatakan

      23 April 2012 pada 11:33 pm

      mana bisa tidur beneran sih :)

      Balas
  4. sony set mengatakan

    23 April 2012 pada 4:14 pm

    Ini tulisan nonjok banget :) bener juga ya…pastilah biar irit, mereka harus tidur bareng #eh . Pernah di suatu acara musik, salah seorang presenternya sedang liburan ke barcelona. Presenternya Cowok dan dia berangkat bareng Cowok juga. Nah, di acara tersebut disebutkan, sang presenter ‘bulan madu’ … lah? Homokah?

    Setuju dgn pikiran menggelitik khas empunya situs ini. Keren…..

    Balas
    • DV mengatakan

      23 April 2012 pada 11:34 pm

      Ini bukan Olga kan yang kau maksud? Ya intinya, jangan bugil di depan kamera lah.. *eh

      Balas
  5. the bitch mengatakan

    23 April 2012 pada 6:21 pm

    ga usah lah hal porno2 itu diatur2 secara lebay. kalo mau ngatur, bredel tuh lapak2 DVD bajakan dan atur bioskop supaya anak2 di bawah 17 ga bisa nonton the raid atau kungfu pocong perawan or whatchamacallit. jangan cuma kenceng ngatur gabole bawa makanan/minuman dari luar tapi anak2 SD bebas melenggang manjain mata pake tontonan berdarah dan berlendir. atau sekalian ngatur situs2 online yg kontennya hate speech dan berpotensi memecah-belah persatuan yg masih buwanyaaak segambreng. liat site2 aja voa Islam atau arrahmah. waktu itu depan polres juga sempet ada spanduk gede yg tulisannya ‘menghasut di muka umum bisa dikenakan pidana bla bla’. tapi hellooo? apa kabar tabligh akbar FPI?
    don’t get me wrong. gw ga nyerang Islam in general. cuma kebetulan aja itu yg pas keliatan. segala macem kepercayaan kalo bawaannya fanatik juga bejat. yg gw heran, masalah selangkangan itu sama kek keyakinan. personal, intim, private. dan sama seperti agama/keyakinan, it’s ok lah lo bangga2in agama/selangkangan lu sebagai yg paling gagah perkakas. ga ada yg tau juga kan sebelum lu ngebuktiin sendiri?
    my point is:
    urusan porno buat gw itu nggak crucial, tapi negara nggak berhak turut campur ngurusinnya.

    tapi di negara dimana decision maker-nya santai nonton bokep pake tablet YG DIBELI DENGAN DUIT RAKYAT ketika sidang TENTANG RAKYAT dalam gedung TEMPAT ASPIRASI RAKYAT DIDENGAR DAN DILAKSANAKAN sementara RAKYAT MAU IBADAH AJA DIBANTAI-BANTAIIN, masih percaya sama negara kek gitu?
    oh, btw? bapak anggota dewan yg terhormat itu dari mana deh? PKS ya? yg getol ngurusin selangkangan ya? HAHA!

    Balas
    • didut mengatakan

      23 April 2012 pada 7:06 pm

      BAHAHHAHAHAHA~ pito bikin postingan ! *nyungsep*

      Balas
    • DV mengatakan

      23 April 2012 pada 11:35 pm

      Pito sedang on fire :)

      Balas
  6. wiwikwae mengatakan

    23 April 2012 pada 7:13 pm

    Postingan Dony jadi mengingatkanku untuk segera bikin rencana jalan2 bareng pacar. Tapi booking kamar terpisah yg connecting door. :))

    Balas
    • DV mengatakan

      23 April 2012 pada 11:36 pm

      Eh, Mbak Wik.. tumben komen… pasti mau ngeblog lagi ya? :D

      Balas
  7. Imelda mengatakan

    23 April 2012 pada 8:04 pm

    ada toh acara gituan di Indonesia? Ngga pernah nonton TV Indonesia sih :D
    BTW tidur bareng itu ngga enak, apalagi kalo si doinya ngorok! hihihihi

    Balas
  8. Joyce T-Verdian mengatakan

    23 April 2012 pada 8:12 pm

    Setuju sama Imel :) apa sih enaknya tidur bareng? Apalagi kalo si doi ngorok, ngeces, tidurnya suka seenaknya nyerobot tempat, suka ngigo, dan narikin selimut!!! Hmmmm.. Sounds familiar :D

    Balas
    • Imelda mengatakan

      23 April 2012 pada 8:41 pm

      ampuuuun Joyce? Donny gitu ya? hahahahah

      Balas
      • DV mengatakan

        23 April 2012 pada 11:37 pm

        Hmmm….:p

        Balas
  9. hendrapanic mengatakan

    24 April 2012 pada 1:28 am

    justru yang tidak punya pacar konten pornigrafi adalah penolong :D

    Balas
    • DV mengatakan

      24 April 2012 pada 4:14 pm

      haha, penolong pelepas ‘dahaga’ ya?

      Balas
  10. Jidat mengatakan

    24 April 2012 pada 12:51 pm

    haha ulasan yang menarik.. bener juga, jangan hanya menggembor2kan anti pornografi tapi disatu sisi ada beberapa tokoh yang “tidurnya bareng” #gelenggeleng

    Balas
  11. jarwadi mengatakan

    24 April 2012 pada 1:10 pm

    aku mau nabung dulu mas, siapa tahu entar bisa cukup buat liburan bareng ke Sydney :D

    Balas
    • DV mengatakan

      26 April 2012 pada 10:50 am

      bareng sapa? :)))

      Balas
  12. Mala mengatakan

    24 April 2012 pada 1:12 pm

    kalau umroh bareng, tidurnya juga bareng? #eh

    Balas
    • DV mengatakan

      26 April 2012 pada 10:51 am

      upss… off side! :)

      Balas
  13. Rusa mengatakan

    24 April 2012 pada 1:18 pm

    Akhir bulan ini mau liburan, tidur bareng gak yaaa? Kasih tahu gak yaaa?

    Tapi mas, kalau cuma tidurnya barengan ya gak papa to ya. Mulai tidurnya barengan, di kamar barengan, ya gak papa. Asal gak ituan. Iya ituan :D

    Balas
    • Sriyono Suke mengatakan

      25 April 2012 pada 12:24 am

      ituan apaan Rusa…
      sruduk srudukan ya… :D

      Balas
  14. giewahyudi mengatakan

    24 April 2012 pada 2:20 pm

    Sebaiknya tetap fokus ke masalah “tidur bareng”. Kalau sudah sampai bahas pamerintah itu sudah terlalu jauh. Sebenarnya gampang aja sih, jangan nonton tivi. Sekian.

    Balas
    • DV mengatakan

      26 April 2012 pada 10:51 am

      facebook? twitter? masa cuma tv?

      Balas
  15. Febry mengatakan

    24 April 2012 pada 3:34 pm

    Klo ngomongin tidur bareng aq paling juga liburan bareng ke Kaliorang sama pacar. wakakakaka… Piye dab?

    Balas
    • DV mengatakan

      26 April 2012 pada 10:52 am

      Tapi kamu apa ‘bisa’? Hahahaha…

      Balas
  16. Iman Brotoseno mengatakan

    24 April 2012 pada 3:47 pm

    Apakah kamu percaya kalau selama liburan itu… saya dan pasangan saya tidur terpisah ?

    Balas
    • DV mengatakan

      26 April 2012 pada 10:52 am

      Percaya, Mas… Percaya… :) *fingercrossed

      Balas
  17. maRio mengatakan

    24 April 2012 pada 5:05 pm

    menarik banget….

    artis gitu lho…

    :D

    Balas
  18. applausr mengatakan

    24 April 2012 pada 9:26 pm

    wah itu balik ke masing masing sih… ga ikut ikut ah…. bisa salah komen nih… kabur..

    Balas
  19. uz1453 mengatakan

    25 April 2012 pada 6:17 am

    nah, ini dia nih…. kan semua bisa diatur Om…. asal suka sama suka… #gubrakkss….

    Balas
  20. Hanif mengatakan

    25 April 2012 pada 11:45 am

    syukur, kata luar negeri tidak pernah berpijak di otak ini, ya karena tak mampu dan belum mampu. Jadi menjaga diri saja dulu sebelum ikut2an. Btw, saya tidak sampai segitunya pak melihat liburan artis2 itu, karena lebih asyik lihat luar negeri suasananya kayak apa daripada artisnya siapa. hehe.

    Balas
    • DV mengatakan

      26 April 2012 pada 10:53 am

      Ngga perlu ke luar negeri juga kan untuk begituan.. konsepnya liburan bareng dan bebas :)
      Syukur kamu tak sampai melihat ‘segitunya’.. tapi ada berapa orang yang sepertimu? Sisanya? :)

      Balas
  21. Endi mengatakan

    25 April 2012 pada 2:24 pm

    Mungkin hal ini untuk mengurangi biaya akomodasi aja mas, jadinya mesti tidu sekamar. Kali aja si cewek tidur di ranjang dan cowoknya tidur di sofa:), bisa kan..

    Balas
    • DV mengatakan

      26 April 2012 pada 10:53 am

      Bisa aja… apalagi kalo ranjangnya adalah sofa dan sofanya adalah ranjang ya? :)

      Balas
  22. sibair mengatakan

    26 April 2012 pada 2:47 pm

    Hahaha seru nih postingan terinspirasi dari banyaknya nonton berita gosip yang digosok makin sip. Akhirnya gatel juga tangan njenengan nulis beginian, mas. Memang sih dan jelas ketika selebriti jalan-jalan ber-2 keluar negri mana mungkin ndak aneh-aneh di tempat menginap.

    Tapi tulisan njenengan itu menggiring orang-orang untuk menjelajahi pikiran yang ndak-ndak dan membayangkan klo kita ke luar negri sama pacar mau ngapain nanti.. saya sih mikirnya gitu nyahha

    Balas
    • DV mengatakan

      26 April 2012 pada 11:18 pm

      Saya ngga menggiring tp justru kenyataan yg menggiring. Lebih tepatnya mungkin aku ‘membukakan’ mata pembaca :)

      Balas
  23. Clara Croft mengatakan

    26 April 2012 pada 5:45 pm

    Asumsinya artis bisa sewa 2 kamar Mas, jadi saya ga pernah mikirin dan juga ga peduli deh dengan artis2 itu, hehehe… tapi kalo anak kuliahan ke luar negeri biar ngirit juga suka tidur di hotel backpacker yang 1 kamar ada 10 ranjang gitu, jadi benar2 tidur bareng deh, cuma bareng 9 orang lainnya juga :D

    Balas
    • DV mengatakan

      26 April 2012 pada 11:21 pm

      Hehehe tp sampe brapa lama tahan?:)

      Balas
  24. Abi Sabila mengatakan

    30 April 2012 pada 3:35 pm

    ketika para penguasa berupaya memblokir konten pornoaksi/pornografi sebatas ucapan, maka kita pribadilah yang berupaya memblokir konten tersebut melalui tindakan.

    Balas
    • DV mengatakan

      30 April 2012 pada 3:46 pm

      Slama tindakannya tidak merugikan orang lain dan lebih tertuju pada aksi pornografi/pornoaksinya dan bukannya objek pelakunya, saya sih setuju…

      Balas
  25. kw mengatakan

    30 April 2012 pada 3:51 pm

    ya ya bener juga…
    tapi saya suka pergi sendirian mas :)

    Balas
  26. nanaharmanto mengatakan

    30 April 2012 pada 6:24 pm

    Wah, udah lama nggak berkunjung ke mari…

    aku pernah mikir, artis-artis itu liburan keluar negri bareng pacar mereka, bahkan ada yang masih remaja… aku cuma gumun, lha kok ortunya ngijinin ya?
    Terpikir juga sih, mereka kalau pergi begitu bener-bener berdua doang, atau sebenernya barengan orang tua juga tapi nggak diekspos media gitu…

    Tapi yen taki pikir-pikir, lha ngopo kita ribet mikirin mereka ya? hehehe

    Balas
  27. imadewira mengatakan

    4 Mei 2012 pada 12:47 am

    walah, saya kok ndak mikir sejauh itu ya mas.. baru kepikiran sekarang

    Balas
  28. areximut mengatakan

    5 Mei 2012 pada 4:19 am

    itulah mas, kenapa dalam hati saya selalu tertawa dengan gerakan pemblokiran yang digembar-gemborkan itu. Menurut saya pornografi itu belum jelas batasannya, karena negara ini heterogen dan berbeda-beda. BTW, jadi kepingin liburan bareng pacar nich… #ehh

    Balas
  29. Yessi mengatakan

    8 Mei 2012 pada 9:26 am

    mesti bar nonton acara gosip televisi indonesia kih..hehehehe… aku yo gumun owk.rung kawin kok liburan bareng, po ra digoleki karo pakne mbokne yo? :P

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT