• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

This Is It, tentang cinta yang hidup untuk selamanya

7 November 2009 71 Komentar

This is it awalnya adalah sebuah rangkaian konser yang harus dibatalkan karena sang bintang, Michael Jackson (MJ), mendadak berpulang pada 25 Juni 2009, ?hanya sepuluh hari sebelum putaran pertama konser digelar di London, Inggris. Tapi uniknya, meski urung dilaksanakan, Kenny Ortega, sang director konser atas restu dari keluarga besar Michael Jackson, menggubah potongan-potongan dokumentasi persiapan dan latihan konser untuk dijadikan film dengan judul yang sama, This is it.
Sebagai sebuah film dokumenter, This is it adalah entitas yang komplit, pepak, terlepas dari kamu pecandu Michael Jackson atau bukan. Secara teknis, Kenny membungkusnya dalam gugus-gugus lagu sehingga membentuk satu alur yang saling menguatkan satu sama lain. Setiap lagu rata-rata memiliki alur yang setia, dimulai dari penggarapan konsep, koreografi, tata panggung, clip-clip pendukung, aransemen musik lalu dipungkasi dengan penayangan gladi resik dari awal hingga akhir lagu.
This is it juga menampakkan sisi pribadi MJ yang jauh dari segala rumor, kontroversi serta kejanggalan-kejanggalan yang banyak diberitakan media. Ia, tanpa kesan yang dibuat-buat, begitu tampak hangat, penuh ungkapan cinta (entah berapa kali ia berucap “God Bless You” dan “Love” sepanjang film) namun juga tetap seorang entertainer yang profesional, seniman yang sangat menuntut kesempurnaan karya pada segenap tim pendukungnya dan diri sendiri (beberapa kali ditampakkan MJ yang mengeluhkan ketidakbisaannya menyanyi seperti dulu ketika muda ia menyanyi).
Sisi yang menarik, This is it ditampilkan sebegitu telanjangnya tanpa menyisakan tempat untuk ‘duka’ di hati penonton. Ia dihadirkan seperti tidak untuk merespon duka kehilangan penggemar atas sosok MJ, tapi justru sebagai sebuah sarana untuk menjaga spirit serta memperkokoh betapa indah dan melegendanya Michael beserta segenap karyanya.
Sebagai seorang yang bukan pecinta MJ, aku sangat menikmati pesonanya yang disajikan dari awal hingga akhir tayangan tiada henti. Saking larutnya, ketika film berakhir dan mengantri keluar dari sinema, aku baru tersadar dan menggumam “Damn! Sayang ya MJ sudah mati...”
Dan kupikir Kenny Ortega telah melakukan bagiannya dengan sangat baik maka akupun tak merasa rugi mengeluarkan beberapa keping dollar untuk menonton karyanya, This is It!
Berikut ini adalah urutan lagu yang ditayangkant:

  1. Wanna Be Startin’ Somethin
  2. Speechless
  3. Jam
  4. Bad
  5. They Don’t Really Care About Us
  6. Human Nature
  7. Smooth Criminal
  8. The Way You Make Me Feel
  9. I Want You Back
  10. The Love You Save
  11. I’ll Be There
  12. Shake Your Body
  13. I Just Can’t Stop Loving You
  14. Thriller
  15. Beat It
  16. Who is It
  17. Black or White
  18. Earth Song
  19. Billie Jean
  20. Man in The Mirror
Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan Ditag dengan:kenny ortega, michael jackson, mj, movie, resensi, this is it

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. nanaharmanto mengatakan

    7 November 2009 pada 5:07 am

    asyem….aku jadi pengen nonton! bakal tayang di TV nggak ya?

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      7 November 2009 pada 10:14 am

      Wah, ndak tau nek itu… cari baja… eh salah, beli DVD aslinya aja :)))

      Balas
  2. edratna mengatakan

    7 November 2009 pada 11:05 am

    Di Indonesia diputar nggak ya filmnya? Pasti menarik karena memperlihatkan sisi MJ sehari-hari, saat latihan, hubungan dengan rekannya dsb nya

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      8 November 2009 pada 3:36 pm

      Diputer…

      Balas
  3. narpen mengatakan

    7 November 2009 pada 10:18 am

    wah jadi film ya..
    kreatif..
    eh gimana bang, aku ga ngerti..
    jadi si bang donny udah beli tiket konsernya dulu, apa ni tiketnya kepisah (antara konser dan film)? apa ini film supaya tiket konsernya ga angus?
    *jadi pengen ntn*

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      8 November 2009 pada 5:10 pm

      hehehehe pertanda mbacanya nggak pelan2 :)
      This is it itu sebenernya konser tapi karena MJ nya mati lalu dibuat film

      Balas
      • narpen mengatakan

        13 November 2009 pada 6:31 am

        iya, tapi aku pikir.. udah dari jauh2 hari beli tiketnya bang.. trus ujug2 ada berita mati. Jadi aja “terpaksa” dikonvert ke tiket film :D
        Lagian kan si abang ga bilang nonton pelmnya tanggal berapa, jadi aku ga bs lebih kreatif menebak, hehehe..
        Oh berarti beli tiket film nya sukarela ya. Ga ada hubungannya sama tiket konser..

        Balas
        • Donny Verdian mengatakan

          13 November 2009 pada 9:00 am

          Hehehe, ngga ada…
          Tapi ada juga hubungannya dengan tiket konser kalau ada orang yang nerima refund uang tiket lalu membelikannya untuk tiket nonton film ini. *halah* :))

          Balas
  4. ikkyu_san a.k.a. imelda mengatakan

    7 November 2009 pada 11:23 am

    Ya, kemarin aku juga bertemu kolega dosen bahasa spanyol. Dia bilang bahwa film itu semakin membuat kita tahu bahwa MJ is real superstar. Dia malah bilang, “You should see it. I guarantee it, even I’m not MJ’s fan. It is a “lesson of life”.” hmmm …masalahnya aku tidak bisa nonton di bioskop sih (karena syndrome). Terpaksa tunggu kalau ada DVD nya.
    EM

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      8 November 2009 pada 3:35 pm

      Syndrome apa nih?

      Balas
  5. oglek mengatakan

    7 November 2009 pada 10:52 am

    saya belum nonton :(

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      8 November 2009 pada 3:36 pm

      Nontonlah….

      Balas
      • oglek mengatakan

        10 November 2009 pada 11:33 pm

        nyari di Indowebster belum ada *dasar mental gratisan*

        Balas
  6. vizon mengatakan

    7 November 2009 pada 1:17 pm

    Di Indonesia sekarang lagi diputar juga film ini. Tuh si DM yang fans beratnya MJ telah terlebih dahulu bela-belain nonton pada penayangan perdana… Kalau aku belum nonton sih. Bukan karena tidak suka, hanya karena ada film lain yang lebih menarik, hehehe… :D

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      8 November 2009 pada 3:33 pm

      Heheheh, bagus kok, Uda

      Balas
  7. wira mengatakan

    7 November 2009 pada 8:44 pm

    sayang saya bukan penggemar Micheal Jackson :-)

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      8 November 2009 pada 12:35 pm

      Hehehe Anda ndak perlu jadi penggemar MJ untuk nonton film ini

      Balas
  8. antyo rentjoko mengatakan

    8 November 2009 pada 4:48 pm

    OOT: Kalo dari sisi cohort, DV kayaknya termasuk generasi yang masa remajanya dibesarkan oleh Jacko. ;)

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      8 November 2009 pada 5:03 pm

      Kliru, Om! Raiku emang tuwo tapi sakjane baru 17 tahun hahahaha..
      Enggak ding.. lebih tepatnya aku dibesarkan oleh MLTR, Take That, NKOTB…. Jacko cuma andil Heal The World, Black or White dan Earth Song :) Suwun sampun mampir, Om :)

      Balas
  9. Eka Situmorang-Sir mengatakan

    8 November 2009 pada 7:58 pm

    Aku kira pilemnya ndak bakal menarik, weeh tau gitu kmrn nonton deh di cheetos. Disini cuma diputer 2 minggu aja, mesti cek lagi deh ni, masih ada yg muter ndak.
    Gendhuk abis masak steak ayam donk! :P

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      9 November 2009 pada 11:01 pm

      Lha memang 2 minggu, This is it itu.. ndak kurang ndak lebih :) Buruan mangsak yang banyak buat dijual lalu duit hasil jualannya bisa buat nonton dis is id

      Balas
      • Eka Situmorang-Sir mengatakan

        11 November 2009 pada 11:40 pm

        Weiiit gak level nonton dvd !
        aku biasanya yg bajakan :P haahahaha

        Balas
  10. sawali tuhusetya mengatakan

    8 November 2009 pada 10:12 pm

    sebagai pop superstars, agaknya MJ belum ada yang mampu menggantikan perannya, mas don. MJ tak hanya piawai berkoreografi, vokal dan musiknya juga bisa menghipnotis para pengagumnya.

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      9 November 2009 pada 11:01 pm

      Betul, Pak Sawali! Nonton yuk!

      Balas
  11. dobleh yang malang mengatakan

    9 November 2009 pada 1:49 am

    wh blue baru mau nonton besok
    salam hangat selalu
    pacabar bang

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 9:09 am

      Hi, kabar baik :)

      Balas
  12. krismariana mengatakan

    9 November 2009 pada 12:06 pm

    aku nih gojak-gajek mau nonton film ini… suka sih dg lagu2nya MJ, tp nggak nge-fans banget. tapi setelah baca tulisan ini, aku jadi pengen nonton. moga2 masih lama diputer di bioskop2 Jkt…

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 9:09 am

      Diputernya sepertinya cuma 2 minggu. Rugi nek ora nonton, Kris :)

      Balas
  13. Riris mengatakan

    9 November 2009 pada 12:42 pm

    …yi hiii….itu ciri khas MJ yang paling diingat. dan aku suka koreonya lincah, energik, seperti tidak pernah kehabisan napas.
    jempol untuk tulisannya. :D

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 9:10 am

      Thanks. Dah nonton belum? :)

      Balas
      • Riris mengatakan

        10 November 2009 pada 12:26 pm

        ni hari Don, mo kelilingan sm teman2. hm…belajar untuk tidak tidur di bioskop..;))

        Balas
        • Donny Verdian mengatakan

          10 November 2009 pada 1:48 pm

          Sip! Tulis dong hasil tontonanmu ke blogmu :)

          Balas
  14. riFFrizz mengatakan

    9 November 2009 pada 1:21 pm

    saya suka denger lagunya MJ baru setelah meninggal mas malahan

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 9:10 am

      Sama, saya juga hehehe

      Balas
  15. anderson mengatakan

    9 November 2009 pada 6:16 pm

    Hmm…emang bener-bener Legend…
    MJ tuh dikomersilin orang, baik semasa hidup maupun setelah meninggalnya… Luar biasa… :-)
    Btw, kalo di 21 Pekanbaru musti nunggu sampai kapan nih baru bisa nonton?
    DV Rocks…!!! *lho?*

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 9:10 am

      Lha… ?:)

      Balas
  16. agustin mengatakan

    9 November 2009 pada 11:04 pm

    aku lagi males bli DVDy ne ka…boleh minjam DVD kaka gk……..

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 9:11 am

      Weks!

      Balas
  17. Bro Neo mengatakan

    10 November 2009 pada 3:33 am

    huwwwaaaa, jd pingin nonton!!
    hmmm berarti hrs cari waktu bener2 luang… trus jalan darat 3.5 jam … br bisa nonton… 3.5 jam lagi pulang.. hikss.. hiksss…
    wah masih diputer gak ya? denger2 cuma mo diputer 2 minggu yach? :-(

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 9:11 am

      Hehehehehe, kalau gitu nunggu keluar DVD nya aja, Sob :)

      Balas
  18. Chandra mengatakan

    10 November 2009 pada 10:45 am

    Uuh! Udah 1.5 th ngga nonton bioskop!!!!
    Gue pengen nongton pelm di bioskoooopppppp!!!!

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 1:48 pm

      Itu diaaaaa..:)) Gw ama Joyce mau puas2in dulu nonton sebelum distrap kayak elo :)

      Balas
  19. AFDHAL mengatakan

    10 November 2009 pada 1:37 pm

    *Kunjungan Perdana*
    Salam Kenal Kang

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 1:47 pm

      Salam kenal juga, Bung!

      Balas
  20. Ria mengatakan

    10 November 2009 pada 12:57 pm

    nonton bareng yuks mas…ajak mbak joyce dan babymu :D
    nanti aku aja mbak eka dan mbak imel deh :D

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 1:48 pm

      Yakin mau ajak Imel? Dia kan di Jepang :) Ayo diangkut dulu beliau ke Jakarta nanti aku buruan nyusul :)

      Balas
  21. Tuti Nonka mengatakan

    10 November 2009 pada 4:13 pm

    Thaks provokasinya untuk nonton This Is It, Don. Pengakuanmu bahwa dirimu bukan penggemar fanatik MJ, tapi nyesal dia sudah tiada sesudah nonton film ini, membuatku merasa harus nonton juga. Aku punya beberapa LD (laser disk beneran, yang segede nampan itu, yang sekarang nggak bisa diputar lagi karena playernya sudah ganti untuk cakram ukuran kecil … ), dan suka nonton akting panggungnya (kecuali yang ‘itu’ … yang nyentuh bawah perutnya itu … ).

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 4:16 pm

      Bwakakakakakkaa… wah kalau suka nonton yang itu, Bu Tuti memang harus nonton film ini soalnya ada satu adegan yang lucu saat para dancer berlatih megang ‘itu’ lalu dijengatke *halah bahasane* dan pelatihnya bilang “nothing move but your hands” Yiakakakakak..
      Ayo, gek ndhang gelis nonton, Bu! :))

      Balas
  22. zee mengatakan

    10 November 2009 pada 3:54 pm

    MJ memang fenomenal.
    Rasa kagum terhadap dia akan makin terasa kalau sudah lihat klip-2nya. Aku juga tidak terlalu nge-fans sama dia alias jarang beli album2nya, tapi setiap melihat klipnya, dalam hati ini cuma ada rasa kagum. Gile… kok bisa ada penyanyi spt MJ ini…. tidak heran dunia (dan jg gue) begitu kehilangan atas kepergiannya.
    Gue harus nonton film ini!

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 4:12 pm

      Hehehe, kamu pasti dulu dibesarkan dalam era MJ *halah*

      Balas
  23. sewa mobil murah mengatakan

    10 November 2009 pada 5:22 pm

    judul DVD nya apa mas ???.

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 10:25 pm

      Anda makan apa? Mau dong! *biar tambah nggak nyambung skalian* :))

      Balas
  24. Berry Devanda mengatakan

    10 November 2009 pada 10:07 pm

    satu hal yang membuat saya terkesan dengan MJ adalah tariannya yang bikin badannya sampar miring 45 derajat, gimana caranya ya?
    sebagai guru fisika saya tertantang menjelaskannya ke siswa saya…
    nice post…
    salam kenal mas…

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      10 November 2009 pada 10:25 pm

      Thanks, Pak Guru :)

      Balas
  25. ezri mengatakan

    11 November 2009 pada 12:08 am

    sempet nonton cuplikannya di tv, ….. pengen banget nonton. Malah anak2ku suka niru2 gerakannya MJ………tapi di sini gak ada bioskop.

    Balas
  26. fekhi mengatakan

    11 November 2009 pada 10:41 am

    Pengen nonton sih, yang bilang bagus bukan cuman DV.
    Moga-moga segera terlaksana.
    Kalau soal MJ, dia sih legend yang udah gak diragukan lagi kapabilitasnya. Aku selalu suka karyanya & dedikasi musikalitasnya. Beda dengan musisi muda sekarang yang di Amrik, keren sensasi tapi karyanya biasa-biasa aja, gak jadi hits di seantero dunia.

    Balas
  27. Samsul Arifin mengatakan

    11 November 2009 pada 11:34 am

    Duh, jadi pengin nonton. Aku cukup suka dengan lagu-lagunya bang MJ soalnya.

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      11 November 2009 pada 12:13 pm

      Yupe! MJ memang memesona.. Lebih baik kamu nonton filmnya juga.. Keren abis!

      Balas
  28. linduaji mengatakan

    11 November 2009 pada 5:45 pm

    filmnya semi dokumenter dong ya?
    nyeritain dari awal sampai akhir mau nggak? :-)
    salam kenal

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      11 November 2009 pada 8:13 pm

      Heheheh mau tapi kamu yang kemari ntar kuceritain. Piye?
      Salam kenal juga! :)

      Balas
  29. Ayu mengatakan

    12 November 2009 pada 6:09 am

    ASLI KEREN BANGET!!!! Aku nonton dua kali ;)
    Tadinya sempat skeptis khawatir isinya wawancara dng crew atau orang2 terdekat. Ternyata kita bisa liat MJ dari dekat, latihan untuk persiapan concertnya. Serasa nonton concert pribadi… Yg jelas di sini terbukti emang MJ is king of pop and true performer! Heran deh kok pemberitaan di tabloid2 waktu itu seakan2 MJ udah gak bisa jalan apalagi dancing yah? Keliatan banget di rehersal itu dia fit banget gak kalah sama dancer2nya yg masih muda.
    Ok deh aku brenti nulis ah…..ketauan jadinya kalo fans MJ ;)
    ps. untung dulu aku bela2in nonton concert terakhir dia (History) 11 th yg lalu di Jerman.

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      12 November 2009 pada 9:24 am

      Bwahahahahha ketahuan kalau kamu dibesarkan di era nya MJ :)

      Balas
  30. novi cuk lanang mengatakan

    13 November 2009 pada 2:30 pm

    ulasannnya bagus mas DV.
    jadi penasaran kembali setelah dulu melihat filmnya yag sangat kreatif dalam beranimasi.
    ada dowloadannya ga ya :)

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      13 November 2009 pada 3:33 pm

      Thanks, Bung Novi….
      Downloadannya? Kmarin saya ndownload pake mata saya dan disimpen di otak :) Ndownloadnya di bioskop heheh :))

      Balas
  31. Ihwan mengatakan

    15 November 2009 pada 3:02 pm

    Hmmm…udah banyak yang cerita neh dan bener-bener bikin iri pengin liat tapi sayangnya di Malang ga diputer Mas. Maklum lah, secara Malang tuh kota kecil hix3

    Balas
    • Donny Verdian mengatakan

      16 November 2009 pada 9:05 am

      Hehehehe dari Malang ke Surabaya sebenernya kan deket tho, Mas ?:)) Salam kera ngalam :))

      Balas
  32. Jeannie mengatakan

    21 November 2009 pada 2:31 am

    saya jg termasuk new comer seudah meninggal, diputer terus di TV, yah jadi inget wkt SD liat video clip yg black en white. tapi liat mukanya yg dipermak abis2xan , g jg bingung , Btw… bgs filmnya, keliatan bgt kalo bakat MJ DASHYAT bgt , groove sama yg muda2x…!!!
    napa dia kurus bgt di sana yah ? I think he died have a nice time… RIP MJ

    Balas
  33. Purnama mengatakan

    21 November 2009 pada 4:29 am

    Ada yg nyadar kalo di film ini ada peran pengganti MJ ? Kalo teliti memerhatikan ada sebgn adegan postur MJ tampak lbh berisi & Kenny pun mengaku ?mang ada yg jd stuntman MJ ! Ga percaya ? Kalo uda nongol dvdnya beil deh & coba tonton berulang pasti terlihat mana MJ asli n MJ stuntman !

    Balas
  34. rental mobil di surabaya mengatakan

    11 Desember 2010 pada 2:10 pm

    pengen nonton juga tuh…

    Balas
  35. travel surabaya banyuwangi mengatakan

    23 November 2011 pada 6:27 pm

    salam kenal

    Balas
  36. paijo kuwuk mengatakan

    27 April 2012 pada 3:26 am

    Lantas bagaimana tentang cinta dan hidup karya sampean mas …….kapan terbit :)

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT