Tesmak*

30 Nov 2015 | Tinjauan

Kalian boleh beranggapan bahwa yang mengenakan kacamata di foto itu mungkin tak terlalu keren, tapi Tesmak adalah kacamata keren yang lantas membuat orang yang mengenakannya jadi ikutan lebih keren. Hahaha…

Tesmak sesuai namanya (dalam bahasa jawa, tesmak berarti kacamata -red) memproduksi kacamata berbahan baku kayu (kini mereka mulai bermain bahan baku lain atau yang disatukan dengan kayu seperti aclyric dan aluminium). Tesmak asli Bandung tapi berdarah campuran Jogja. Ia dimiliki Vicky, vokalis band Burgerkill yang asli Bandung dan Butet Kertaredjasa, yang asal Jogja.

Sejak mengikuti akun instagramnya, aku tertarik mengamati produk-produk Tesmak. Pengen beli, tapi tak tahu harus bagaimana karena aku tinggal di Sydney dan parahnya, ketika pulang berlibur ke Indonesia, Bandung bukanlah tempat singgah yang biasa kudatangi karena waktuku selalu habis di Jakarta – Jogja.

Tapi Tuhan memang tak pernah tidur. Ia menjawab doa anak soleh sepertiku! Adalah seorang kawan dekat yang asli Bandung tapi tinggal di Sydney yang tak hanya tak keberatan untuk membawakan produk Tesmak kepadaku tapi juga membayarnya untukku bulan lalu!

Happy?
Jelas namanya juga gratisan! Tapi ada persoalan lanjutan! Mataku yang minus membutuhkan lensa khusus untuk dipasang di tesmak-ku.

Meski Tesmak memfasilitasi pemasangan lensa dengan biaya tambahan, tapi dengan resep lensaku yang memerlukan proses penipisan (hi-index), jatuhnya jadi sangat mahal melebihi harga tiga frame tesmak itu sendiri dan harga itu tak bisa dicover asuransi!

Sedangkan di sini, meski ongkosnya dicover penuh oleh asuransi, aku tak yakin ada optik yang berani memasang lensa karena kawan Tesmak sendiri berpesan bahwa untuk mengganti lensa di kacamata Tesmak itu tak mudah dan tak sembarang optik bisa melakukannya.

Solusi akhirnya kudapatkan dengan mengenakan daily contact lens untuk kemudian memakai Tesmak berlensa netral! Aku tak perlu takut biaya pengadaan contact lens karena dicover asuransi.

Jitu, kan?!

Ada beberapa poin yang membuatku suka dengan Tesmak.
Salah beberapa di antaranya adalah:

 

Bahan baku daur ulang

Rusaknya lingkungan bukan lagi perkara nasional tapi global; berkurangnya fungsi hutan Indonesia sebagai paru-paru dunia karena kerusakan adalah isu yang harus ditanggapi oleh semua pihak termasuk konsumen dan produsen yang memproduksi barangnya dengan menggunakan bahan baku alam.

Tesmak cerdik!
Ia menyelaraskan diri dengan issue yang ada dan memilih menggunakan bahan baku kayu daur ulang untuk produksi. Konon kayu bekas skateboard pun dijadikan bahan baku kacamata!

Bagiku ini adalah poin positif karena sesuatu akan menjadi menarik ketika kita melihat ada produk bagus yang bahan bakunya adalah barang daur-ulang ketimbang sebaliknya, bahan bakunya premium tapi hasilnya pasaran, kan?!

Tesmak model #Langit

Tesmak model #Langit

 

Desain dan Kelayakan Pakai

Salah satu hal yang biasanya menjadi kelemahan dari para produsen rumahan / home-industry adalah design yang keren tapi kelayakan pakai yang tidak maksimal. Kelayakan pakai tak maksimal biasanya disebabkan dua hal: ketidakmauan untuk mengadakan studi kelayakan atau ketidakmampuan untuk melakukannya!

Pernah dulu pesan gitar pada salah satu luthier di Indonesia, mereka tak pernah bilang tak bisa membuat gitar dengan model yang kita inginkan. Tapi ketika kumainkan, suara yang dihasilkan tak benar-benar brilian. Pernah juga membeli tas ke salah satu produsen lokal. Bentuknya keren, bahan bakunya kuat dan tidak getas? tapi memakainya membuat badan sakit dan pegal-pegal karena mereka tidak mengadakan studi kelayakan yang baik ketika proses menjelang produksinya.

Nah, Tesmak beda!
Pernah waktu itu aku tertarik dengan salah satu produk yang dipamerkan di akun Instagramnya lalu aku menghubungi via WA. Tapi alih-alih memberi kisaran harga, mereka justru menyarankanku untuk tak membelinya karena barang itu masih dalam tahap pengembangan/prototyping.

?Kalau Mas Donny mau, bisa kita kirimkan tapi kita ga bisa jamin kalau kacamatanya enak dipakai.?

Bagiku it?s golden!
Bisa saja, atas nama keuntungan finansial, mereka menerima tawaranku dan barang itu jadi milikku. Tapi mereka memilih untuk tak buru-buru merilis produk dan menyempurnakannya terlebih dahulu. Mereka berpikir tentang kualitas dan kenyamanan pakai yang menurutku memang jauh lebih penting dari sekadar meraup untung sebanyak-banyaknya dan secepat-cepatnya tapi kemudian hancur karena ditinggalkan pelanggan!

 

Tesmak model #Langit

Tesmak model #Langit

Personalisasi menggunakan nama, Donny Verdian

Personalisasi menggunakan nama, Donny Verdian

Kemudahan Interaksi / Customer Support

Meski mendapatkan tesmak baru beberapa minggu yang lalu, pada kenyataannya aku telah berhubungan dengan mereka sejak berbulan-bulan silam melalui whatsapp.

Respon mereka tergolong sangat cepat dan meski bergonta-ganti admin, mereka tak menanyai namaku berkali-kali. Mereka juga tak jengah untuk menjawab pertanyaan-pertanyaanku meski kalau aku jadi mereka, aku mungkin akan bertanya, ?Mas jadi beli nggak nih? (Kok tanya-tanya melulu)?

blog_tesmak_05

 

Nice to have…

Tapi meski demikian toh ada catatan yang menurutku ada baiknya untuk ?digenapi? pada Tesmak.

Pertama adalah website.
Meski mereka sejauh ini survive dengan memanfaatkan instagram, facebook page dan twitter serta jalur komunikasi yang bagus di WA, menurutku alangkah baiknya kalau mereka juga merilis situs web.

Situs web yang ada tak harus selalu dikaitkan dengan online store kalau memang belum siap secara finansial untuk mengadakan dan pemeliharaan. Tapi, setidaknya situs web akan menjadi media representasi yang lebih ?serius? untuk brand positioning dan bisa diisi informasi-informasi yang mendukung keberadaan perusahaan itu sendiri.

Misal, karena Tesmak menggunakan kayu daur ulang, di dalam website bisa diangkat isu tentang konservasi alam. Atau bisa juga diisi cara pemeliharaan produk-produk berbahan dasar kayu tak hanya kacamata. Hal ini tentu akan membuat orang makin mengenal Tesmak, tak hanya sebagai sebuah brand kacamata kayu, tapi juga sebagai sebuah entitas yang peduli pada pelestarian alam sekaligus memuja produk-produk berbahan dasar kayu.

Pengadaan situs web menurutku jadi lebih serius lagi karena apa yang tertera pada kotak kacamata yang disertakan tertera alamat website tesmakoriginal.com. Sayang, ketika aku mencoba mengaksesnya, halaman tak ditemukan.

blog_tesmak_04

Hal lain yang masuk dalam kategori ?nice to have? adalah adanya pilihan varian warna bagi para pembeli. Meski desain yang dijual bersifat tetap, alangkah baiknya kalau dalam satu model yang dijual juga disertakan opsi untuk memilih warna misalnya warna hitam, coklat muda, coklat tua dan sebagainya.

Tapi terlepas dari dua hal tersebut, aku sangat merekomendasikan produk Tesmak bagi kalian yang menyukai produk-produk unik yang tak selalu mainstream.

Jika diberikan rejeki berlebih, setelah Langit, aku mengincar model lain, Analogi namanya. Ini modelnya:

blog_tesmak_06

*Ini bukan posting berbayar. Tidak ada perjanjian dan imbal balik komersial dengan produsen dalam penulisan ini. Apa yang kutulis sekadar bentuk apresiasi yang bisa kuberikan terhadap hasil kerja keras mereka dalam memproduksi barang yang memuaskanku.

Sebarluaskan!

8 Komentar

  1. wooohhh bagus don.. :D di bengkel kerja byk kayu bekas sisa bikin mebel tp ngga bisa bikin frame kacamata, ngga ngerti caranya. Pertama kali tahu Tesmak dari oom Butet K. Di optik langganan ngga ada frame merek Tesmak, musti di optik yg khusus jual Tesmak. Harganya diatas sejuta, aku ngga sanggup. Selamat pakai kacamata baru ya :D

    Balas
  2. Cakep kacamatanya. Keren juga framenya berbahan kayu.

    Balas
  3. ngango contact lens tapi nganggo kacamata juga hahahahaha~

    Balas
  4. Waaaw ini dia nih, baru namanya produk unik. :D Dimana lagi ada kacamata ber-frame kayu. :mrgreen:
    Harganya pun cukup terjangkau. :)
    Alangkah bagusnya kalo nanti Tesmak bisa bikin gerai sendiri, ditambah toko online ya. Kan asik tuh, orang tinggal men-scan resep kacamatanya, lalu dikirim via email. Nanti dibuatkan, dan dikirimkan ke lokasi masing2. :D

    Balas
  5. Baru tahu merk ini dan produk-produknya terlihat bagus. Semoga suatu saat bisa beli frame mereka.

    Balas
  6. Iya sy jg naksir frame nya & salut sm yg bikinnya, kreatif!

    Balas
  7. Keren masbro…alhamdullilah saya sudah punya yg analogi, memang barangnya bagus…jadi pgn beli yg langit juga…

    Balas
  8. Gimana cara beli mas broo alamatnya mana harga aku mau kaya model mas butet

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.