Terlalu Merdekakah Kita ?

18 Agu 2008 | Cetusan

Merdeka!
Di tengah-tengah ratusan bahkan mungkin ribuan artikel yang mendayu-dayukan semangat kemerdekaan baik itu di media blog, mainstream media massa, hingga tugas mengarang yang diberikan oleh
guru bagi anak didiknya di sekolah-sekolah, pernahkah kita menyadari bahwa terkadang kita agak sedikit kebablasan dalam mengartikan kemerdekaan itu sendiri ?

No!
Saya tidak sedang mencoba menulis yang sinis terhadap gegap gempita agustusan ini, tapi lebih pada pernahkah kita menyadari hal itu sebagai satu hal yang juga terjadi tanpa (mungkin)
kita sadari ?

Terhadap orang-orang yang merokok di kendaraan umum ? Pernahkah kita menyadari bahwa ia dan mereka yang merokok di kendaraan umum adalah orang yang sangat ingin memerdekakan diri dari
segalanya termasuk paru-paru banyak penumpang yang tidak merokok disekitarnya.

Terhadap orang-orang yang ber-ngoeng-ngoeng dengan kendaraan untuk menyambut kampanye, demo, kemenangan tim sepakbola kesayangannya atau apapun yang lainnya?
Pernahkah mereka berpikir bahwa pengendara kendaraan dan pengguna jalan selain mereka pun butuh untuk merdeka menggunakan jalan raya sama layaknya dengan mereka itu sendiri ?

Terhadap para pemasang portal di perumahan-perumahan dan perkampungan ?
Pernahkah mereka berpikir bahwa bagaimanapun juga orang lain memiliki hak melintas yang sama seperti pemilik rumah di kawasan tersebut?

Terhadap orang-orang yang memaksakan keyakinan maupun memangkas semangat kebebasan orang lain untuk beriman terhadap satu hal yang beda dari yang lainnya?
Ah… tak taulah harus berkomentar apa mengenai hal ini.

Ada kalanya, dalam permenungan kemerdekaan yang masih boleh kita rayakan setiap tahunnya di saat-saat seperti ini, perlulah kita untuk memikirkan sudah terlalu merdekakah diri kita sendiri
sehingga keberadaannya merenggut kemerdekaan orang lain yang notabene adalah sebagian lain dari bangsa yang telah dimerdekakan dan diatasnamakan oleh Soekarno-Hatta ?

Anyway, Salam merdeka Bung!

Sebarluaskan!

15 Komentar

  1. Yup memang menyebalkan ketika kita melihat orang yang merokok di kendaraan umum, meskipun saya termasuk perokok ingin rasanya saya menjewer kupingnya :D

    Balas
  2. salam merdeka, bung dv!
    saya terkesan dengan paragraf ketiga.
    yah, semuanya deh.
    apakah saya udah kebablasan merasa merdeka ya?

    Balas
  3. Merdeka adalah jika kita berani menyatakan pendapat, namun tetap bertanggung jawab. Bukan merdeka seenaknya yang mengganggu kepentingan orang lain, tapi adalah merdeka menyuarakan pendapat, merdeka berbuat tapi tetap dalam koridor kepatutan dan sesuai norma serta hukum.

    Balas
  4. Tentu saja pernah. Bahkan hal itu adalah sesuatu yang tetap kupegang erat hingga saat ini: bahwa terkadang kemerdekaan bagi seseorang kerap bukan suatu kemerdekaan bagi orang lain. Sehingga membuat kita terus melakukan instrospeksi.
    Salam merdeka juga, Bung!

    Balas
  5. saya paling sedih ketika menyaksikan jalan yang dipalang atau diberi portal, apalagi kalau jalan umum, haks… rupanya kata merdeka selama ini baru sebatas dimaknai sebagai kemerdekaan buat diri sendiri dan kelompoknya. salam merdeka, mas donny!

    Balas
  6. merdeka termasuk gag kasih komen di blog juga gag ? jadi gag perlu ada yg tereak2 gituh tiap hari….
    merdeka bung donny !!!

    Balas
  7. mmmmmm… terlalu merdeka? mungkin ngga… dan mungkin iya. tergantung perspektif lah:D
    ya dalam hal ini kita fokus di orang2 yang keblinger dengan kebebasannya aja deh, biar ga panjang lebar. nah menurut saya sih… mereka memang amat sangat ndeso, ndusun, dll. betapa udiknya ketika mereka menempatkan diri mereka sebagai orang yang paling merdeka. wih!
    emangnya dunia ini punyanya mbahnya dia yang lain cuma ngekos:p

    Balas
  8. @ Ijul:
    Jul, pengejawantahan orang kan beda-beda terhadap sesuatu yang ia cintai setengah hidup (setengah mati sudah biasa!).
    Nah, barangkali Donny ini termasuk orang yang memanifestasikan rasa cintanya dalam bentuk sesuatu yang berwujud merek. Aku jamin 100%, dia tidak akan mengenakan kaos bergambar burung garuda nan gagah perkasa itu kalau merek kaosnya bukan Nike. Hihihi!

    Balas
  9. kemerdekaan adalah saling mengerti!

    Balas
  10. merdeka ya don!
    (aku berusaha memerdekakan diriku sendiri… hehehe. opo to iki?)

    Balas
  11. mas, kaos nya keren, tapi walaupun saya cinta Indonesia tapi kayaknya ga sampe segitunya sih :))

    Balas
  12. kemerdekaan bukan berarti bebas sebebas-bebasnya, perlu sikap yang arif untuk memaknainya

    Balas
  13. merdeka adalah memperoleh hak kendali penuh
    salam kenal bung :)

    Balas
  14. Merdeka artinya bebas tetapi batas kebebasan itu adalah sampai tidak membatasi kebebasan orang lain. Salam kenal Mas Donny

    Balas
  15. Datang ke sini karena dikicaukan di Twitter. Dan saya merdeka dan pasti tidak kebablasan melakukan ini. ;)
    Salam persahablogan,
    @wkf2010

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.