Selama Pandemik COVID-19 ini, salah satu slogan yang paling sering kita dengar adalah 3M. Apa itu? Singkatan dari Memakai masker, Mencuci tangan dan Menjaga Jarak. Tak bisa dipungkiri, tiga hal itu memang jadi golden rules yang harus ditaati masyarakat mengingat virus ini menular melalui droplet yang sangat mudah menyebar jika kita lalai melakukan tiga hal tersebut.

Beberapa slogan yang sama
Tapi 3M bukan hanya ‘milik’ Pandemik COVID-19. Kalau kalian ingat slogan saat merebaknya penyakit Demam Berdarah, kita diajak untuk melakukan 3M. Waduh, apalagi itu? Menguras penampungan air, Menutup rapat-rapat tempat penampungan air dan Mengubur barang bekas yang berpotensi menjadi tempat berkembangbiaknya Demam Berdarah. Lagi-lagi itu adalah golden rules yang harus ditaati kalau tak ingin terjangkiti!
Tapi bisakah kalian bayangkan jika penyakit Demam Berdarah merebak saat pandemik belum usai, semudah apakah kita membedakan 3M yang satu dari 3M yang lainnya? Terus terang otakku agak kesulitan untuk menampung enam kata di atas jika ‘alat bantunya’ hanya slogan 3M dan 3M saja!
Singkatan abjad awal
Memilih abjad pertama dari setiap kata lalu dijadikan singkatan sebenarnya sah-sah aja. Kita punya ABRI dari Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau TNI dari Tentara Nasional Indonesia. Tapi jika hal itu diterapkan dalam kata kerja aktif dengan awalan “Me” maka apapun hasilnya akan tetap sejumlah kata tersebut! 3M, 5M, 10M, 1000M dan demikian terus-menerus.
Dan ‘mereka’ tidak sendirian.
Di ranah kata kerja pasif, kita juga pernah dikenalkan prinsip mengecek keaslian uang kertas dengan cara 3D, Dilihat, Diraba dan Diterawang. Lagi-lagi ketiganya berasal dari huruf awal kata kerja pasif yang adalah awalan “Di”. Nah bayangkan kalau kemudian ada 3D yang lain atau 6D, 10D bahkan 36D? Halah!
Gunakan akronim!
Jalan keluarnya? Bikin slogan yang lebih kreatif!
Jika tahu semua kata yang harus disingkat adalah kata kerja aktif semua berimbuhan “Me” atau kata kerja pasif semua dengan imbuhan “Di” ya jangan menyingkat abjad awal saja!
Gunakan akronim!
Seperti dulu kita punya berdikari yang berasal dari berdiri di atas kaki sendiri. Seharlam yang berasal dari sehari semalam. Tak lupa kita punya Pemilu (pemilihan umum), rudal (peluru kendali) bahkan tilang yang berasal dari bukti pelanggaran.
Dengan begitu masyarakat pun akan punya slogan yang lebih bisa diingat dengan mudah terutama kalau masyarakatnya seperti saya. Entah kalian hehehe…
0 Komentar