Satu hal yang menarik untuk diamati di Australia adalah nomer plat kendaraan.
Di sini, entah karena efek baru pindah atau memang benar-benar berbeda, tapi rasa-rasanya penggunaan plat nomer kendaraan baik mobil maupun motor relatif lebih bebas serta memiliki kebebasan warna plat lebih kentara ketimbang yang ada di tanah air.
Kalau di Indo, warna semua plat nomer mobil kendaraan pribadi adalah hitam dengan warna huruf putih sementara warna kuning untuk angkutan umum serta warna merah untuk mobil dinas pemerintahan (meski dulu … ya dulu waktu SMP aku pernah punya teman anak seorang pejabat yang kalau ngapel ke rumah pacarnya pakai mobil kantor bokapnya yang semula berplat merah lalu disulap menjadi plat hitam… ah tapi itu dulu.. duluuuu waktu negara kita belum direformasi hingga sejaya sekarang ini). Nah kalau di sini lain. Orang-orang diberi kebebasan lebih longgar menyangkut penggunaan warna plat mobil mau hitam, merah, putih atau bahkan kuning, semua bisa diatasnamakan sebagai mobil pribadi.
Itu baru warna, soal nomer dan penggunaan hurufnya juga menarik untuk dicermati lho!
Kalau di Indo kan semua nomer dikelompok-kelompokkan berdasarkan karesidenan dan semua nampak teratur rapi, tapi di sini semua bisa dikreasikan lebih bebas dan tidak ada pengelompokan kecuali ada tulisan kecil yang menyatakan dari negara bagian manakah mobil itu berasal.
Ada yang memilih untuk tetap menggunakan paduan angka dengan huruf, dan kebanyakan memang demikian, meski ada pula yang hanya menggunakan huruf saja.
Seperti pagi itu, ketika aku dan Joyce sedang naik taksi untuk mengambil mobilnya yang masuk ke bengkel AAMI di bilangan SevenHill, tiba-tiba dari arah belakang meluncur sebuah Ferarri merah dalam kecepatan yang kenceng.
Kalau melihat jenis mobil Ferrari-nya di sini mah sudah mulai terbiasa, tapi yang menjadikannya luar biasa lagi adalah plat nomernya yang hanya bertuliskan “ONLY”!
“Anjritttt!” teriakku.
“Ada apa, Hon?”
tanya istriku yang ada di sampingku kaget terheran-heran kenapa aku tiba-tiba misuh-misuh gitu.
“Oh, sorry.. enggak .. nganu.. itu lho, plat nomer ferarri di depan keren banget, ONLY!”
Joyce lantas melihat ke kaca depan mencari-cari dimana gerangan Ferrari itu berada tapi yah namanya juga Ferrari, sekejap saja sudah melesat jauh ke depan meninggalkan taksi bulukan yang kami tumpangi.
Jadi ya begitulah.
Nyaris sepanjang perjalanan di dalam taksi itu kami berdua berincang-bincang soal nomer plat yang beraneka macam warna variasi nomernya.
Tak sampai dua puluh menit perjalanan, akhirnya kami mencapai bengkel AAMI juga.
Sesampainya di sana dan setelah sedikit berbincang dengan staf administrasinya, kami tak menunggu waktu lama untuk mengambil “Levi”, demikian cara Joyce memberi nama julukan bagi mobilnya yang beberapa waktu lalu sempat ringsek bagian depan sebelah kanannya itu.
Ia sudah tampak kinclong lagi.
Tak sedikitpun bekas baret ataupun penyok pada tubuhnya.
“Semua telah diganti baru!” demikian ujar petugas asuransinya meyakinkan kami.
Setelah menandatangani beberapa berkas administratif akhirnya kami kembali mengendarai Levi semenjak hari itu.
Joyce nampak begitu girang hari itu.
Sepanjang perjalanan, ia berulang kali menggosok-gosokkan telapak tangannya ke bulatan setir dan sesekali di permukaan dashboard mobil. Sementara aku hanya senyam-senyum saja menyaksikan tingkah polahnya yang bagiku lucu namun juga menarik. Satu hal lain yang bisa kuceritakan kenapa aku begitu mencintai Joyce adalah caranya memperlakukan segala sesuatu kepunyaan yang begitu ia cintai; ia selalu menganggap bahwa semua itu juga memiliki jiwa yang sudah selayaknya kita hargai.
Dari bengkel AAMI di bilangan Seven Hill, kami segera pergi menuju ke Parramatta. Tujuan kami adalah ke kantor pajak karena aku harus mendaftarkan nomer wajib pajak di sini. Sebenarnya bisa saja aku mendaftarkan nomer wajib pajak lewat internet di rumah akan tetapi entah kenapa sudah berulang-ulang kali kucoba untuk mengakses websitenya selalu saja mengalami gangguan atau lebih sering gagal sama sekali sekalipun untuk membuka sheet pertama dalam beberapa lembaran form digital-nya.
Di kantor pajak, terhitung sejak memulai perbincangan dengan receptionist hingga mendaftar, semua terbereskan dalam waktu tak sampai sepuluh menit dan aku tinggal menunggu waktu kurang dari 28 hari untuk mendapatkan surat pemberitahuan tentang nomer wajib pajakku.
Waktu sekonyong-konyong telah menunjukkan pukul 2 siang sementara kami belum pula makan.
Joyce lantas menawariku untuk makan di Pancake on the Rock dan aku meng-iya-kan saja.
Kalian kan tau pancake? Nah, di sini, makanan itu dijual secara istimewa dengan rasa yang yummy di restaurant berlabel Pancake on the Rock.
Pada saat kunjungan yang pertama ke Sydney februari – maret silam, aku sudah pernah makan di Pancake on the Rock bersama Carlos, teman lamaku yang kebetulan juga sedang berkunjung di Sydney dari tempat tinggalnya di Canada sana. Lokasi rumah makan yang kita tuju waktu itu adalah benar-benar di The Rock, sebuah kawasan tua nan elit tak jauh dari Opera House tepat di bawah Harbour Bridge.
Siang itu semula akupun mengira akan diajak ke sana oleh Joyce, akan tetapi tidak!
Ternyata aku diajak ke Pancake on The Rock yang tidak di The Rock melainkan di daerah Northmead.
Oh rupanya warung itu memang buka cabang lalu tiba-tiba aku jadi ingat Waroeng Steak, steak murah meriah yang begitu populer di Jogja yang cabangnya benar-benar buanyaknya nggak keruan ituw :)
Kami makan begitu lahap di sana.
Ada babi, pancake, mushroom, keju yunani, beberapa potong roti tawar gandum lengkap dengan buah olives nya, salad sayur-sayuran serta tak ketinggalan cokelat caramel dan ice cream sebagai desertnya.
Mengenyangkan? Sure! Menggendutkan? Sureee! :)
Satu jam berada di sana sementara tak kami sadari hujan turun berderai-derai di luar restaurant.
Derasnya bukan main membuat suasana siang menjelang sore itu begitu temaram. Angin yang bertiup kencang membawa hawa yang begitu dingin sementara aku sekali lagi lupa membawa sweater karena mengira cuaca tak akan se moody hari ini!
Bergegas sambil berlari kami lalu masuk ke mobil.
Mobil bergerak begitu perlahan karena hujan sore ini membuat kendaraan-kendaraan di sekitar kami bergerak begitu lamban. Aku mengambil beberapa keping CD dari album koleksi milik Joyce yang sebagian besarnya dibeli pada saat ia berlibur ke Indonesia tahun-tahun silam.
“Muter lagu apa enaknya?” tanyaku.
“Terserah kamu… yang enak dan asyik aja, Hon…”
ujarnya sambil tak mengubah arah pandang matanya sedikitpun.
Aku lantas memilih album lawas milik Glenn Fredly, Selamat Pagi Dunia.
Sambil mendengarkan lagu-lagu yang cukup “mendapat perhatian” hatiku itu, kami pun mulai ngobrol ngalor ngidul.
Tentang cuaca, tentang keluarga, pelayanan, mobil dan ahaaaa… tiba-tiba di tengah jalur yang melamban, dari sisi kanan kami meluncur sebuah Harley Davidson dengan plat nomer yang begitu mencolok mata karena saking indahnya, “WC” ya, hanya dua huruf “W” dan “C” saja yang ada di plat motornya.
Ah, tiba-tiba aku jadi kangen “AD 8368 VV” ku…
Oh Honda Supra-ku, apa kabarnya dikau di Klaten sana ya…
wah jd ga ada kode wilayahnya ya. brartr bebas2 aja ya. hm coba klo d oz aq mo bkn plat KY4I
ngg. plat ZzZ masih tersedia nggak ya..?
btw salam kenal.. kunjungan pertamax nih
Plat nomor mobil Joyce apa?
“LEVI”? “DV”? ;)
wah, saya juga heran, mas donny, kenapa plat nomor di negeri kita begitu “diistimewakan”, yak? bahkan termasuk bagia kendaraan yang masuk dalam klausus UU Lalu Lintas. Saya hingga saat ini masih pasang plat nomor pesenan, bukan dari samsat. wah, ternyata di jalan raya selalu diperhatikan poltas, hehehe …. pernah juga dihentikan.
Disini yang namanya flat nomor malah bikin mupeng mas, maklum platnya BEHA semua….
wah kalo di sini bisa begitu, yakin nggak kalah kreatif kayaknya. tuh udah ada yang mulai KY4l …. saya juga pasti ganti nomor M4SC4YO … hihihi…
aku mau pulang ke klaten libur panjang nanti … titip salam po ra ?
Pancake? Nggak tau aku, Don. Taunya gudeg Yogyae.
wah di sana bebas sekali bikin letter di platnya ya bikin plat BLOO9ER Kang DONY
eh Kabar disana mulai krasan kang
salam sukses selalu
Don, mumpung aku ingat. hari ini kan tgl 19, lha besok kan tgl 20. kamu ultah ta, dab ?
daripada sesok lupa mending bilang sekarang, hehe….
met ultah ya dab. muga Sing Gawe Urip, tansah maringi kamulyan lan katentreman marang dirimu and keluarga.
:D
Pancake?…duhh itu makanan kesukaanku.
Pancake, popertjes…hmm…nyam-nyam sedaaap…
Sayang Donny nggak ambil fotonya, siapa tahu bisa ditunjukkan si mbak (yang udah bisa bikin pancake untuk sarapan pagi)
nah, nek iki ya asli tgl 20 !
selamat ULTAH ya, dab.
jok lali traktirane
Don, mumpung aku ingat. hari ini kan tgl 19, lha besok kan tgl 20. kamu ultah ta, dab ?
daripada sesok lupa mending bilang sekarang, hehe….
met ultah ya dab. muga Sing Gawe Urip, tansah maringi kamulyan lan katentreman marang dirimu and keluarga.
:D
Selamat ulang Tahun DV…
Sukses selalu
btw…ulasan acara ultah langsung dari Sydney mana……
Pagi Don! Happy birthday! Wishing all the best for you, 31 is something Don.. :)
Ultah? Met Ultah ya. Makasih juga, jadi ingat belum bayar pajak mobil he he
Don, mumpung aku ingat. hari ini kan tgl 19, lha besok kan tgl 20. kamu ultah ta, dab ?
daripada sesok lupa mending bilang sekarang, hehe….
met ultah ya dab. muga Sing Gawe Urip, tansah maringi kamulyan lan katentreman marang dirimu and keluarga.
:D
Kok nggak bisa ngirim komen ya, nih tak ulang lagi dah.
Hari ini Ultah ya? Selamat Ulang Tahun ya, semoga kebaikan, kedamaian dan kesejahteraan selalu mengiri, serta segala keinginan-keinginan baik segera tercapai …….
komenku kok tumpuk2, jan rak indah dipandang tenan.
tulung di delete ya, dab.
suwun…
HI DV
kayaknya ini kunjungan ku pertama deh ..eh apa iya ya?? lupa hehehe
cuma mau mampir dan mengucapkan langsung selamat ulang tahun…
Karena postingan DM bikin aku tersentuh banget hari ini..
*Hatinya Ms DM bukan yang lain !! heheh*
Anyway..
selamat ulang tahun..
Mendoakan segala yang terbaik..
Tetap sehat, tetap semangat..dan selalu sukses kedepannya :)
Jadi…yang keberapa ulang tahunnya??
APPPA!?!?!?
54!?!!?
ck ck ck ck
*ditimpuk bambu runcing sama DV*
sehat dan sukses selalu!
Hai Don…
emang ngiri ya kalau bisa tulis macem-macem di plat number mobil.
Di Jepang tidak bisa…. mereka ketat sekali dalam hal itu.
BTW aku sudah kiirm lewat YM tapi sekali lagi kalau-kalau tidak masuk ke off msg, Selamat Ulang Tahun yaaaa…
EM
Selamat ulang tahun, DV. Tercapai apa yang dicita-citakan. Sukses.