Tentang Pemberian Nama

19 Mei 2009 | Cetusan

Kali ini menyoal nama.

Aku sering mendapatkan pertanyaan “Kenapa ya sekarang banyak anak Indonesia yang namanya berbau kebarat-baratan?”
Di lain waktu pernah pula begini, “Kok mereka menggunakan nama ke-arab-arab-an untuk anak-anak mereka ya?”
Dan semalam, ketika aku berpikir ulang tentang pertanyaan-pertanyaan mereka, aku mengembalikan pertanyaan itu dengan sebuah pertanyaan dalam hati, “Memangnya ada nama yang benar-benar khas Indonesia?”

menurutku, hingga detik ini tidak ada satu namapun yang asli Indonesia kecuali nama-nama yang diambil dari unsur kebudayaan barat, arab, asia timur, hingga suku-suku bangsa seperti Jawa, Batak, Bugis dan lain sebagainya. Bahkan nama Indonesia” sendiri, seingatku justru berasal dari bahasa latin dan yunani. Indo, Indu, bahasa Latin berarti India; dan Nesia, asal katanya adalah Nesos, bahasa Yunani, yang berarti kepulauan.

Bicara soal penamaan, Indonesia pernah booming dengan nama Soekarno.
Bahkan temanku pernah bilang, “Carilah nama Soekarno di setiap makam Jawa, setidaknya satu pasti ada!”
Aku sendiri belum pernah membuktikan omongan itu, tapi sepertinya memang demikian kenyataannya.
Lumrah kenapa seperti itu, karena Soekarno adalah nama proklamator dan layak kalau banyak orang memilih nama itu untuk anaknya, siapa tahu masa depannya kelak bisa gemilang seperti Bung Karno.

Nama-nama keagamaan seperti misalnya dalam Kristen, juga awam ditempelkan pada nama anak sebagai nama baptis.
Petrus (dari Peter), Yohanes (dari John/Iohannes) ataupun Maria adalah nama-nama yang sudah sangat awam dipakai sebagai nama depan.
Terkadang tetap ditampilkan, ada pula yang menjadikannya cukup sebagai inisial atau bahkan tidak didaftarkan sama sekali.
Nenekku misalnya, nama aslinya sebelum menjadi seorang Katolik adalah Sukarti karena ia Jawa.
Tapi setelah menikah dengan Yoseph Gampang Pranyoto, ia dibaptis dan menjadi Maria Sukarti.
Sebuah perpaduan yang sangat unik sebenarnya, karena selain Yoseph – Maria, nama nenek dan almarhum kakekku adalah perpaduan nama dari Gampang dan Sukar(ti) :)

Ada pula orang menamai anaknya karena pengaruh buku-buku bacaannya.
Adhit Omphonk, sahabat lamaku menamai anak pertamanya Marvell. Konon ia mendapatkan ide itu karena sangat menggemari komik-komik produksi Marvell. “Untung nggak kamu kasih nama Eni Arrow atau Nick Carter, Dab!” kataku dulu menggodanya karena kutahu betul, ia lebih dulu menggemari stensilan seperti Eni Arrow dan Nick Carter ketimbang Superman, Batman maupun serial komik X-Men :)

Yang lebih unik lagi adalah seorang kawanku lainnya. Astho namanya. Ia seorang web programmer yang salah satu produk perusahaannya adalah hosting tempat website ini kutitipkan. Beberapa tahun lalu, ia memberi nama anak pertamanya Callula Stella Savaira. Sekilas tak ada yang berbeda tapi coba amati abjad depan tiap kata yang membentuk singkatan, CSS. Entah sengaja atau tidak, tapi bisa jadi nama itu terinspirasi dari teknologi CSS, Cascade Style Sheet, tata aturan tampilan halaman web yang memang mutlak harus dikuasai seorang web programmer sepertinya.

Aku sendiri diberi nama Donny karena Papaku dulu adalah penggemar Donny Osmond, gitaris sekaligus soloist pria yang kesohor waktu itu. Entah apa yang ada di benaknya, tapi kalau yang diharapkannya adalah supaya aku jadi seperti Donny Osmond, o well, sedikit banyak meski seminggu sekali, menyanyi dan bermain gitar adalah ritualku meski baru di taraf gereja :)
Demikian juga soal ketenaran, siapa yang tak mengenalku? *halah*
Atau setidaknya, tenang saja cepat atau lambat aku akan senantiasa menaiki tangga ketenaran.

Yang pasti, apapun nama anak, itu adalah kreasi yang menjadi hak veto bagi orang tua. Tak ada istilah bagus ataupun buruk baginya.
Mau apapun suku bangsa, warna kulit ataupun jenis rambut si anak, nama adalah sesuatu yang melewati batasan-batasan fisik itu sendiri. Mau bernama Ngadimin tapi berambut pirang, Lim Ban Pit tapi berambut ombak dan berkulit legam, ataupun si Shane, misalnya, yang kalau ngomong Jakarta saja bisa jadi Jhakartha saking medhok Jawanya, ya biarkan saja, ndak papa.

Asal tak terlalu berlebihan seperti kisah semalam ketika menjelang tidur, Joyce tiba-tiba berkomentar begini,
“Hon, coba kamu ke sini deh, baca nih, nama anak temanku kok susah bener ya diucapinnya?”
Ia lantas menyodorkan handphonenya yang kebetulan sedang membuka aplikasi Facebook.

Dan memang benar, setelah kuhitung jumlah abjad nama depannya ada 7 tapi hanya mengandung dua abjad vokal dan sisanya konsonan.
“Hmmm, mirip nama Rusia! Itu temanmu nikah dengan orang Rusia?”
“Nggg… nggak.. Dia anak Jakarta, suaminya orang Pekalongan..” jawabnya mantap.

Sebarluaskan!

30 Komentar

  1. orang bilang apalah arti sebuah nama, tapi bagi saya nama adalah doa dan harapan orang tua bagi anaknya tercinta, salam kenal

    Balas
  2. Nama Rusia atau yang konsonannya dominan masih gak papa…
    Nama yang disingkat jadi CSS atau FEED masih gak papa…
    Daripada namanya gini nih :
    AHM@ -IMA /IBAN
    Bacanya sih Ahmat Dashima Slashiban, maunya sih antik, tapi kalo didaftarin di catatan sipil ditolak mentah-mentah bro… (walaupun di RRC ada yang udah nyoba daftarin nama pakek @, embuh diterima opo ndak…) jadi mending nama barat atau nama pasaran sekalian :D
    Sebenernya enak punya nama internasional, ke mana-mana orang gampang nyebutnya. Tapi ada juga satu adik kelas saya, kasihan… namanya SILLY… mungkin membaratkan nama mandarin… kan sering tuh gitu..kayaknya dia gak berani ke negara yang pakek bahasa inggris deh walaupun mampu?? Saya juga gak ngikutin jejaknya :p Ataupun kalau dia harus pergi, kudu bikin bubur merah putih dulu… ganti nama gitu jadi SMART atau apalah… Ortunya tuh yang gak buka kamus dulu waktu kasih nama kali ya wkwkwkwkw… Untung istilah ERROR dulu blom ngetop, coba kalo ngetop mungkin ada yang ngasih nama ERROR rrrrrrrrr rrrrrrrr… *udah error pikirannya jadi gak nyambung kata-kata terakhirnya wkwkwkw*

    Balas
  3. Setuju dengan Da Vizon.
    Nama yang diberikan orang tua adalah doa dan pengharapan.
    Tapi, kok ada ya .. seorang temanku diberi nama Wasiran sama orang tuannya?
    Jangan2 kakaknya bernama Jamuran? *halah*

    Balas
  4. Don, aku punya temen yang namanya Donny Osmond asli Padang. Suatu ketika pas mau bayar tol, aku baca petugas yang melayani namanya Kennedy tapi mukanya Jawa banget. Lantas dikampung temanku yang disekitar perkebunan tebu, ada tetangganya yang kalau nggak salah namanya Bejo, tapi tampangnya bule banget!
    Sedangkan teman-teman yang etnis Batak, pernah cerita ke aku, kalau orang tua mereka gemar memberi nama dari sesuatu yang sedang terlintas dipikiran mereka saat anak itu lahir (jadi inget status di FB), walhasil terkadang timbul nama yang sebetulnya maknanya menggelikan.
    Well apapun tentang nama, satu yang pasti, nama adalah identitas suatu pribadi, dan berisi harapan serta kesan, atau bahkan nama adalah sebuah mission statement dari si pemberi nama. Mesti hati-hati juga memberi nama agar tak jadi celah untuk bullying.
    Tabik!

    Balas
  5. yg lagi marak skrg “nama sinetron” don. dan entah kenapa ya, aku nggak gitu suka nama2 ala sinetron itu. rasanya gatel aja kupingku tiap kali mendengarnya.

    Balas
  6. Tetangga saya perempuan ada namanya Slamet, tapi malah ada anak lelaki namanya Rahayu. Sama-sama mendoakan keselamatan sih, tapi kenapa nama yg biasa dipakai laki2 malah dipakai perempuan, begitu pula sebaliknya? Gak tahu saya. Ini memang hak prerogatif ortu-nya. :)

    Balas
  7. bener, mas don, pemberian nama anak memang menjadi hak veto sang ortu. namun, agaknya pemberian nama pun tak akan pernah bisa lepas dari kultur masyarakatnya. orang di kampung ortu saya, pasti akan tersentak dan bertanya-tanya ketika ortu memberi nama anaknya barack obama, misalnya, hehe … konon, nama juga sebagian dari doa sang ortu, agar kebaikan dan keberuntungan selalu berpihak padanya.

    Balas
  8. kadang susah juga yach….sebenarnya nama adalah doa..jd carilah nama yg baik..kalo keluarga kami si biasanya ambil dari kitab suci… :)

    Balas
  9. –> Demikian juga soal ketenaran, siapa yang tak mengenalku? *halah*
    SOrry pimp gue gak kenal lo ;) hahahha
    anw nama adl doa :)bener bgt pak !

    Balas
  10. wah… CSS ya? hmm.. klo XML.. Xanana Maulana Lintang… hahahah

    Balas
  11. konon namaku diambil karena bapakku sangat menggemari pecatur yang jawar pada jamannya. aku sering sekali disangka orang kalimantan gara2 namaku. padahal aku orang jawa nyel :D

    Balas
  12. Konon, ide nama saya didapat ketika mereka (orangtua saya) sedang di depan Multazam. :D

    Balas
  13. Tangguh Radian Muchtar….itu nama anak gue Don…Indonesia banget kan :)

    Balas
  14. Biasanya saat memberi nama, ada harapan, doa, juga kekaguman pada seseorang…Jadi, dibalik nama ada sebuah doa dari orangtua.
    Nama depanku, artinya pertama (bhs Belanda, saya sendiri tak bisa bahasa Belanda). Nama tengah berarti perempuan. Nama ketiga, adalah nama anak sipir penjara, yang sering membantu ayah, saat dipenjara zaman penjajahan oleh Belanda.
    Nama anakku? Adalah harapan ortunya. Narpati= artinya Raja (Narpendyah=raja perempuan)…maksudnya agar anak2nya nantinya bisa menjadi pemimpin. Wisjnu= dari nama seorang dewa (dalam cerita pewayangan), ahli strategi dan wise, sehingga diamanahkan menjaga dunia.
    Tapi ada juga nama anak teman suami (saat itu lagi sebel dengan seseorang)…namanya Gempur S…..(hahaha, tahu sendiri lah S itu apa).
    Temanku, namanya ke Arab2an..akhirnya sejak WTC dia tak pernah dapat visa masuk AS.
    Jadi…pikirkanlah nama anakmu sejak sekarang

    Balas
  15. adipati kademangan, nama umum nanging salah kaprah. adipati kok nyambung dengan kademangan. beda wilayah kekuasaan euy

    Balas
  16. Di daerah saya ada istilah “kabaratan ngaran” alias “keberatan nama”. Ini berarti seseorang dianggap memiliki nama yg tidak cocok dengan karakternya, sehingga efeknya bisa macam-macam. Kalau sudah diputuskan begini, biasanya akan ganti nama. Apa dasarnya saya juga tak tau pasti hitung-hitungan dan analisanya.
    btw, kalau dari namanya, Mas mantan kyai memang mirip nama orang banjar dan palembang. Sementara saya yg Banjar asli, gara

    Balas
  17. Jadi gini ya Mas Don ..
    Muzda itu dari Muzdalifah, tempat di Mekkah sana kalo pas orang naik haji tu ..
    Na, Muhlan itu nama Bapakku, warisan, bukan niru si Mulan Jamilah ..
    Gitu, jadi Muzda itu bukan Muzyawarah Daerahhhh. Ya, tulung ….

    Balas
  18. karena umumnya nama adalah doa,
    kira-kira doa apa yang diinginkan temannya mbak joey itu ya?
    jadi penasaran :)

    Balas
  19. Trima kasih Mr.Donny karena tertarik dengan nama anakku hehehe
    Pada saat itu kami memulai bahtera pernikahan dari nol besar. Mulai biaya pernikahan dan hidup selanjutnya tergantung dari pesanan web. Bisa dibilang kalo ga ada pesanan web ya ga makan.
    Saat itu bojoku lagi gandrung2nya bikin web pake CSS, mungkin dah cinta mati. Dan ketika si kecil lahir utk meginggatkan masa – masa itu di kasih lah nama CSS.
    Proses pencarian buat kepanjangan CSS pun cuma beberapa jam. Sama sekali belum nyari nama buat kepanjangan CSS. Malam ke 6 baru ketemu…karena hari ke 7 harus ketemu nama buat selamatan nama dan aqiqah.
    CALLULA(latin)itu artinya kecil, cantik. Entah kenapa waktu hamil, aku ngebet banget sama nama itu, ngidam nama. Pokoknya harus nama itu… padahal ga tau akan lahir cewek apa cowok.
    STELLA (estelle = latin) itu bintang. hari itu langit cerah penuh bintang.
    SAVAIRA (arab )itu pagi karena lahirnya pagi.
    Duhh kepanjangan..maaf ^^

    Balas
  20. Kalo orang Bali biasanya nama depan itu menunjukkan status, misalnya di aku Dewa tuh artinya kasta dari Ksatria, Ayu menandakan nek aku tuh wedhok, Putu karena anak pertama,nah kemudian baru deh nama pemberian dari ortu, kalo di saya karena lahir hari Selasa bhs balinya Anggara jadi Anggarini, konon papa tidak menyiapkan nama perempuan, dikira mbrojol laki yg disiapkan nama cowo…ternyata keluar cewe akhirnya terinspirasi kalender :P btw ngomongin nama nih jadi inget tugas pelajaran agama bikin essay ttg nama di Stece ;) Kalo nama anakku dulu aku nyarinya sampe buka2 kamus Jawa Kawi, biar beda, gak standard dan bermakna. Tapi skrg ta pikir2 kurang strategis krn selain nama dari aku dan nama Bali plus nama bapaknya jadi puanjang banget dan bule2 di sini gak ada yg bisa prounonce namanya …jadi kalo kamu mo punya anak ndek Ngostrali…pilihlah nama dng bijaksana dan yg penting pengucapan dan penulisannya gampang ;)

    Balas
  21. Tentang kakek Mas Donny (Gampang) yang berpadu dengan nenek (Sukar), pasti hasilnya Cukup alias nilai C ya … :D
    Donny Osmond? Wah, itu penyanyi yang saya sukai doeloe waktu masih muda (eh, sekarang juga masih muda kok :) )

    Balas
  22. See..?? Nama saya anderson…orang padang asli, wakakaka… Bapakku bilang, dulu waktu ibuku sedang hamil, bapak lagi seneng2nya baca komik HC Andersen (…mmhh…apa iya, kok ngga ada bukti2 yang masih tersisa ya?)
    Trus, kalo di luar negeri, petugas imigrasi akan bingung, karna anderson seharusnya adalah family name…lha saya make itu jadi first name.

    Balas
  23. lha jeneng sampean yo kanginan mas hahahaa nek aku jenenge khas ndeso mas hahahaha ning yo cocok di kenyataan nama yang di padukan di atas memanglah bersebalik antara kemudahan dan kesulitan ning kok yo unik men yah mas hehehe
    jenengku elek ning njowoni tur pas mas ( Sugih = kaya ,arto = uang dadi yo sugih duwit mas hahahahahahaha

    Balas
  24. Asmo Kinaryo Jopo -> Nama Adalah Doa ( Pengharapan )

    Balas
    • Suwun, Mas..:)
      Wah desain baru nih ye hehehe

      Balas
  25. nama anaku perempuan ku beri nama YASSARIA NUAN RIYANTO, yang kalau dijabarkan begini :
    YASS : diambil dari kata YASSIN, karena sewaktu hamil hampir setiap hari bayiku ku bacakan surat Yassin
    ARIA : kutemukan di salah satu komik (hoby baca komik) yang berarti teknik bernyanyi tingkat tertinggi pada sebuah opera.
    NUAN : gabungan nama kedua orang tuanya, NUrjanah riyANto
    RIYANTO : nama ayahnya.
    jadi kalau di artikan begini SURAT YASSIN YANG DILAGUKAN DENGAN SANGAT INDAH OLEH ANAKNYA NURJANAH DAN RIYANTO. heheheheh…….gimana bagus nggak????

    Balas
    • bagus deh dot com deh :)

      Balas
  26. hehe, saya Retno Astuti mas don. Dulu waktu SMP pernah saya minder stgh mati krn nama saya sepertinya kok agak ndeso dibandingkan nama-nama barat tmn saya yg mayoritas tionghoa :D tp sekali lagi nama adalah doa ortu. Begitu saya tau artinya, saya sadar bahwa nama adalah identitas saya sbg org Jawa. Kelak saya berharap bisa membawa budaya Jawa kemanapun seperti Ibu Nungki Kusumastuti, Ibu Retno Maruti, dan mungkin besok ada Retno Astuti :p
    Sempat terpikir untuk menamai anak saya dengan nama2 barat, tp pas hamil saya senang membaca buku Candi Murca yg byk sekali menggunakan bahasa jawa kuno. Lalu terciptalah nama Gabriella Sekar Pembayun Ardhanareswari…

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.