• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Tentang Letak G-Spot dan Bilah Bambu yang Kekar

20 Februari 2008 10 Komentar

Mencari GSpot di dalam vagina
Anjing kesayangan saya, Pluto dan Ellen pernah saya marahi sampai akhirnya saya sadar betapa bodohnya saya memarahi anjing.
Sebabnya simple. Mereka itu kan anjing teckel, anjing geladak yang sepertinya memang ditakdirkan untuk mengejar-ngejar tikus untuk digigit hingga mati dan koyak lantas meninggalkan jasadnya begitu saja.
Nah, tempo hari mereka itu jenggong-jenggong tak keruan di depan sebuah lubang pembuangan air yang kecil yang tak terjangkau dalamnya baik oleh tangan maupun moncongnya.
Pada awalnya saya pikir ada ular atau apa yang ngendon di lubang pembuangan air itu, tapi ternyata, Mama yang sedari tadi ada di dekat mereka bilang ke saya kalau mereka sedang menanti tikus yang kemungkinan besar ngumpet di sana.

Karena semangkin lama semangkin terganggu akan gonggongan Ellen dan Pluto, pada akhirnya Mama membantu kedua anjing itu tadi dengan memanfaatkan sebilah bambu kecil.
Hampir 20 menit Mama pun disibukkan dengan menyogok-nyogok tapi sang tikus tak keluar pula.
Saya pun turun tangan, karena waktu itu kebetulan Papa yang biasanya sigap membantu sedang beristirahat siang.
“Sini, kubantu!”
Lalu kuambil sebilah bambu yang lebih besar, kusodok-sodok beberapa kali dan kurasakan ujungnya menyentuh sesuatu yang kuyakin itu tikus.
Sepuluh menit berselang, aku toh tak mau tampak pongah di depan Mama, kuambillah bilah yang lebih besar lagi yang bener-bener pas dengan diameter lubang pipa itu tadi.
Dan dalam sekali dorong “slooookkkp” keluarlah barang yang ternyata bukan tikus melainkan hanya batu serta sisa makanan yang sudah digigiti binatang pengerat yang menjijikkan itu.

Dari cerita singkat di atas aku tersadar, terutama setelah kubaca berita ini,
sering kita bertanya-tanya tentang sesuatu yang letaknya pun masih kontroversial di tempat yang juga kontroversial sempit dan pengapnya.
Saya suka geleng-geleng kepala kenapa pula mereka mencari g-spot atau pusat kenikmatan lain yang ada di tempat sesempit dan sepengap vagina.

Seperti halnya anjing-anjing saya tadi, kadang kita cuma bisa teriak-teriak minta yang lebih enak…

Seperti halnya Mama saya tadi, kadang kita menemukan solusi dengan tindakan dan persenjataan minimal tapi pengennya maksimal…

Mending seperti saya, gunakan “bilah bambu” yang besar dan kekar, sodok saja.. tak peduli g-spot atau tikus atau apapun yang pasti… keluar :)

Gambar diambil dari sini.

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. angga AB5589YU mengatakan

    21 Februari 2008 pada 2:58 am

    pertamax!

    owalah Boss.., sexual life anda miserable-kah?, mendeskripsi hal yang indah kok cuman sempit dan pengap, apalage itu statement “Mending seperti saya..”, ati ati besok ditereakin bini “sono pergi nyodok gedebong pisang ajah!”

    hlawong yang namanya intim ntu seni-nya kan saling mencari saling memberi saling ..saling..hehe, kecuali anak esema yang baru tumbuh rambut kalong, pinginnya nyodok aja asal liat lubang yang penting cepet keluar.

    dan tentang “bilah bambu yang besar dan kekar”….adudu..adudu..

    (mukaku bersemu merah)

    Balas
  2. kris mengatakan

    21 Februari 2008 pada 12:52 am

    wah, aku pengen kirik ket ndisik. berbahagialah kamu don, yg punya kirik …

    (iki komentar opo mung ngudo roso to?)

    Balas
  3. Donny Verdian mengatakan

    21 Februari 2008 pada 8:13 pm

    @Angga: Ahahahahah kali ini saya puas dengan komentarmu. Caramu berkomentar makin lama makin asik… ayo gek ndhang gawe blog tho!

    @Kris: Tuku! Beli! Di Jakarta kamu bebas piara anjing tho?

    Balas
  4. windy mengatakan

    22 Februari 2008 pada 1:01 am

    emang pernah nemu…? yakin pernah ? bukannya selama ini “pekerjaan rumahmu” hanya dibantu dengan poto2 kalender yg kamu tempel di dinding kamar mandi mu don….

    Balas
  5. Donny Verdian mengatakan

    22 Februari 2008 pada 1:57 am

    @Windy: wah foto-foto kalendar..? Oh tidak!!!
    Aku cukup mengingat momen di Stasiun Cikini dari bawah tangga. Ahuahuahuahau!

    Balas
  6. DM mengatakan

    22 Februari 2008 pada 2:25 am

    Ai! Ai! Peristiwa Cikini! Peristiwa Cikini! Berkelebat lagi dalam orbit pikiran Donny! Ai! Ai!

    Balas
  7. saylow mengatakan

    22 Februari 2008 pada 10:34 am

    Kalau saya biasanya kalau untuk pertama kalinya saya bawa GPS, dan saya tandai SAYLOW WAS HERE

    Balas
  8. Donny Verdian mengatakan

    22 Februari 2008 pada 12:37 pm

    @Saylows: males bawa GPS berat… apalagi di tempat yang pengap dan gelap begitu..;) Mending nunggu Google bikin map daerah situ aja deh..:)

    Balas
  9. ndaru mengatakan

    23 Februari 2008 pada 7:42 pm

    @ angga; hwoahahaha “sexual life anda miserable-kah?, mendeskripsi hal yang indah kok cuman sempit dan pengap” Apik ki! hahahahaha

    Balas
  10. totok mengatakan

    17 Agustus 2012 pada 7:25 pm

    Wong edyan hahaha mangsane angger sogoke gedhe metu hahahhaa

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT