Pernahkah kamu berpikir bahwa sepotong tinja yang tak sempat dikeluarkan pada saat buang hajat di pagi hari bisa membuat sepanjang hari Anda menjadi tak terlalu indah?
Seperti ada sesuatu yang belum terselesaikan, dan akibatnya perut sembelit tak keruan.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?
Ya keluarkanlah!
Beraklah!
Dan sesudah semuanya tuntas, lanjutan sisa harimu niscaya akan menjadi lebih baik meski agak sedikit terlambat :)
Entah bagaimana kalian membaca keterkaitan paragraf di atas dengan paragraf ini, akan tetapi tepat 12 tahun setelah melewati berbagai macam usaha yang kumantrai dengan doa,
pada akhirnya aku dinyatakan lulus dan diwisuda.
Kemarin sabtu (13/9), bertempat di kampus STMIK Akakom Yogyakarta, sekitar pukul 11.00 WIB di tengah rasa lapar yang menggila serta suhu udara yang memanas
karena AC ruangan tak berfungsi sebagaimana mestinya, tali toga yang kukenakan dipindahkan dari kiri ke kanan, menandakan bahwa satu jenjang pendidikan telah terselesaikan dan aku berhak
menyandang gelar sarjana.
Bapak lan Simbok yang kuusung dari pedalaman Klaten untuk menyaksikan anak sulungnya ini diwisuda juga terlihat sangat riang serta gembira.
Sesaat setelah aku keluar dari gedung dan menerima peluk cium serta jabat tangan dari mereka berdua, dalam ciumanku ke pipinya kubisikkan kata “Wes lunas, Pa.. Ma! Wes lega…!”
Ya, lunas dan legalah semuanya kini!
Aku bisa melanjutkan hidupku ke depan dengan tidak meninggalkan beban pendidikan di belakang.
Aku bisa juga memandang bahwa pada akhirnya aku bisa memenangi pertarungan panjang melawan rasa malas dan egoku sendiri.
Ego yang selalu berkata bahwa “Buat apa kuliah kalau uang sudah banyak?”
atau “Orang yang sudah bekerja dan kenal uang pasti akan lupa terhadap kewajibannya untuk lulus!” dan ah… bahkan yang lebih buruk lagi
“Ngapain kamu kuliah bareng anak-anak mahasiswa yang bahkan dua belas tahun yang lampau ketika kamu sudah kenal komputer dan internet mereka belum lagi lulus dari SD ?”
Lalu sekarang apa? Ngapain sekarang?
Sekarang aku berkemas-kemas…
Officially, seperti yang kutulis dalam Halaman Persembahan Skripsi, tugasku untuk berada di Yogyakarta, kota yang telah kudiami selama lima belas
tahun ini usai sudah, dulu aku datang untuk berstudi dan ketika studi itu terselesaikan… aku akan pergi untuk masa depan yang lebih baik lagi,
untuk masa mendatang tanpa menyisakan rasa sembelit di perut lagi …Hihihi.
*Terimakasih Yesus, untuk semua yang semula begitu kurasakan tak mungkin untuk kulewati dan terjadi namun…
Ah, Kau terlalu besar untuk hanya dibuktikan dalam hal-hal seperti ini…
selamat atas wisudanya…
wisuda bukan berarti wis dan udah…di depan pasti masih banyak impian yang ingin diraih…
terus berjuang dan salam kenal!
Tengkyu, tengkyu, tengkyu!
Segera saya berkunjung ke blog Anda sebagai salam perkenalan..:)
Thanks sudah mampir… sudi kembali lagi ya…
Biar bagaimanapun, mas donny sangat pantas mendapat ucapan selamat. SELAMAT YA, SUDAH JADI SARJANA. ha.ha…
Terimakasih Pak Guru!
Percaya nggak, waktu acara Doa dalam wisuda saya kemarin, saya membayangkan semua wajah mantan guru-guru saya semua sejak TK sampai SMA, juga wajah-wajah mantan dosen saya.
Berbahagialah Anda menjadi Guru, Pak Suhadi..
Karena setidaknya akan ada orang yang selalu mendoakan dan berterimakasih kepada Anda meski lewat kata-kata…
Congratulations!
Selamat ya mas, tentu selanjutnya hari akan menjadi lebih baik yaa …
Ungkapan itu semakin benar adanya : “tak ada kata terlambat”.
klaten juga tho? istriku dari wedi .. salam :)
Mas, percaya nggak percaya, pada halaman motto skripsi saya tertuliskan “Better Later then Never” hehehe….
Woh istri Anda dari Wedi tho, saya Klaten Kota Mas, nggak terlalu jauh tuh, salam untuk istri.
Masyarakat Indonesia masih mengagung-agungkan predikat kesarjanaan sehingga rasanya kita ini lulus demi “nama baik”. Aku tidak suka itu. Jangan gelar sarjana menjadi gelar yang memberatkan atau kebalikannya debu yang tak terlihat. Saya rasa proses 12 tahun itu yang paling penting dari segalanya. Selamat DV, untuk kesarjanaanmu. Gelar Sarjana + gelar Suami mungkin adalah anugerah terbesar dari Tuhan akhir-akhir ini ya (mungkin ada yang lain tp aku belum tahu). Hanya DIA yang bisa mmeberikan kita apa yang tepat pada waktu yang tepat. GBU
Betul Imel!
Hanya bersandar padaNya kita bisa mendapatkan segalanya dengan dibarengi segala daya upaya tentunya.
Aku tak pernah meragukan Dia seperti aku telah mendapatkan semuanya dariNya selama ini…
selamat yaa.. mas doni ..
Ada masa depan tuh di depan … ada masa yang lalu di belakang…. Terserah mau hidup di masa yang mana
Tentu saja memilih yang di depan, Mas Ferry karena kita maju ke depan :)
Makasih ucapannya dan sukses selalu untuk The Trekkers dan Angkringan HotSpotnya ya…
Selamat Pak Donny. Tapi biasanya pendidikan itu selalu menuntut lebih. Selesai yang satu akan membuat kita berkeinginan menjajal level yang lebih tinggi lagi. Seperti main game saja. :D
Huaaa kalau saya melajang mungkin saya akan seperti itu, Pak. Tapi sepertinya saya memutuskan untuk terjun ke dunia non-akademis saja, bekerja di bidang yang saya tekuni atau dimanapun tempat rejeki Tuhan sedang saya jemput :)
Pertamax! :)
Selamat! ditunggu sembelit – sembelit berikutnya :D
Terimakasih, Ibu Leah :)
Sukses selalu dan selamat menjalankan ibadah puasa.
Mas DV congratulation! Selamat Mas, ini satu langkah kecil untuk langkah yang lebih besar lagi bukan? Ditunggu kemenangan-kemenangan lainnya.
Btw, enakan pakai metafor bisul atau kentut lho mas… coba bayangkan kalau bisaulan dipantat 12 tahun gak pecah-pecah atau gak bisa kentut selama 12 tahun? Apa nggak jadi kentut dan bisul termahal di dunia? :D
Huahuahuahua, saya orangnya memang lebay Mbak :)
Jadi senang dengan hal-hal yang lebay seperti tinja ketimbang bisul ataupun kentut, angin yang bisa keluar dari anus setelah melewati barisan tinja hahaha
Selamat atas kelulusan dan wisudanya bos…
Terimakasih, Ramonda!
Kamu termasuk pihak yang banyak membantu proses pengerjaan skripsiku terutama ahhh.. BAB III Hahahah!
Ya, DFD, Flow chart dsb.. dsb hehehe
Cepat menyusul ya!
selamat, DV!
ilmu itu kan gak terbatas target pencapaian materi toh?
berat nian ternyata tantangannya buat menyelesaikan hajat yang ini.
i am happy for you, mate!
membaca judulnya aku koq jadi ingat diri sendiri; setelah sarjana aku dapat licence buat memeriksa sepotong tinja, trus bersekolah lagi untuk mendalami tinja…
ternyata analoginya beda.
Thanks, Mate!
Analogi tinja berasal dari hati, dan sepertinya cocok maka kutuliskanlah :)
See you in Syd!
Akhirnyaaa.. perjuangan tidak sia sia …
Biar Telat asal Nyampe ya Don … ^_^
Congrat.. Congrat …
Makasih Leonath…. salam untuk anak-anakmu heheh.
Setelah sekian lama akhirnya kita ketemu juga :)
Aku pikir setelah diwisuda kamu bakal jadi tukang sedot tinja… hehehe :D
Emang don, semua akan lega kalau sudah dilakukan!! selamat ya sudah berak di kampus dengan selamat!
Akhirnya teman kuliahku ini lulus juga…
walaupun “sarjana” hanya sebagai gelar, tetapi memang bisa memberikan kelegaan :-)
dan sekarang ngga perlu lagi bingung cari toilet untuk membebaskannya.
Gut lak bro…
“Anda tidak pernah terlambat untuk menjadi sebagaimana Anda seharusnya menjadi.
Untuk mencapai keberhasilan itu, kita membutuhkan lebih dari sekedar niat baik dan cita-cita yang tinggi. Kita harus menindak-lanjuti niat baik dan cita-cita kita dengan kerja keras.”
(Mario Teguh – MTST: Do It Now, Hurry Up!)
wah, selamat atas wisuda sarjananya, mas donny. sudah banyak tugas dan pekerjaan yang menunggu mas donny. selamat menyandang gelar sarjana semoga memberikan banyak pencerahan buat sesama, amiin.
Don, aku buru-buru. Mesti pergi. Belum sempat mbaca. Tapi satu hal: selamat ya… Nanti abis ini ta baca deh. Sungguh.
Sampai nanti, Kawan…
hmmmmmmm…. aku akan mengejar don. doakan awal tahun depan aku akan luluz juga:D
Donny, selamat ya….semoga sukses-sukses lainnya menantimu…..
Lulus S1 adalah paling sulit menurut saya, karena kita masih muda, masih bertanya-tanya, sebetulnya semua ini untuk apa? Kebanggaan atau apa? Ternyata nanti S2 lebih mudah, karena kita lebih sadar saat melangkah, padahal saya S2 dalam kondisi sambil bekerja, anak-anak ABG dan teenager, sedang saya boleh kuliah lagi tetapi tetap bekerja memimpin Desk Penyehatan Kredit Korporasi. Kenyataannya saya melakukan dengan riang, bahkan stres karena masalah debitur yang sulit di urai, menjadi lupa karena banyaknya tugas kuliah…namun pekerjaan juga berjalan lancar. Pada saat temanku kuliah (kuliah dari jam 16.00 sd 21.00 wib), saya terkadang masih harus memimpin rapat atau sedang mengikuti rapat di BI, atau BPPN…masa yang betul-betul tak terlupakan.
Anak sulungku juga menyelesaikan kuliah dengan ter tatih2, apalagi dia seorang indigo, dan narcolepsy (sleeping disorde)…namun awal Oktober ini, atas dorongan isterinya, dia akan mulai perkuliahan baru di Fairfield, Iowa…sedang isterinya bekerja di Miami. Doakan ya, semoga semuanya bisa diatasi, walau dengan segala keterbatasan yang ada.
Tetap semangat ya Donny….
gw boleh terakhir comment di blog ini don… tapiiiii…. teuteep gw yg bangunin lu sabtu pagi2 kan…
Teteup..! Windy mah nggak ada matinyahhh!
Ahuahuahuahuahu!
wew ternyata dh lulus tho …..
wah tinggal berbenah diri untk cr penghasilan yg layak .. :D
Amin, amin.. doakan ya, amin!
sedang blogwalking, eh ternyata blognya keren banget. ill be back, bro…
btw nitip link ya :
http://ayomerdeka.wordpress.com/2008/09/16/foto-foto-tragedi-zakat-di-pasuruan/
thx
Wow!
Makasih Robert untuk kunjungan dan komentarnya.
Ditunggu kunjungan dan komentarmu selanjutnya..
Keren banget?
Ah, saya masih sangat pemula…
Selamat, Bos!! Pe ep
Ahirnya penentian selamaaaaa ini tercapai juga..:))
Sekali lagi Selamat!
Success in all you do!!
Makasih Arie…
Waktu memang bergulir cepat sekali sementara impianku ini terlaksana tidak dalam waktu yang relatif cepat ya hehehe..
Ya, kamu adalah salah satu saksinya ya.. tentu kamu masih ingat alasan kenapa aku menerima kamu Kerja Praktek di perusahaanku dulu, “Supaya nanti kalau aku pas KP di tempat lain juga dibaikin, Ri”
Hehehe… Ingatkah ?
sukses don……sukses….
Ternyata untuk mencapai kesuksesan harus membutuhkan 12 tahun ya…..
Satu pertanyaan don, per 1 oktober 2008 eks-c? kudhu diklarifikasi kui…. atau mungkin tawaran ngikut bojo lebih menyenangkan dibanding bekerja dalam satu kandang almamater….wakakakakaka
Per 26 September ini aku eks-C :)
Klarifikasi sudah kuberikan dalam beberapa tulisan di belakang ini kok, kalau kamu jeli kamu pasti menemukannya.
Mengikuti bojo ataupun bekerja di sini sama-sama menyenangkannya tapi semua ada masanya..
Masa untuk bekerja di sini sudah hampir lewat dan selanjutnya menyambut kesenangan yang baru di sana, di Sydney sana…
Dab…selamat yoo…semoga kelulusan ini membuat tahapan hidupmu semakin mantap…sekali selamat…sukses selalu
Makasih Dab, akhirnya kita sama-sama sarjana haha
Ingat! masih ingat dengan sangat jelas.
Makasih masih ingat, Kawan!
Koq bisa wisudanya di Akakom ga di UKDW ya mas donny ? :D
eniwei..Congratz yaks dah jadi tukang sarjana :)
Rgrds,
-Ad0n-
Hehehe, nggak nyandhak utekku di UKDW :)