• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Tak semuanya layak dikabarkan lewat sms, Datuk!

27 Maret 2014 11 Komentar

Peristiwa hilangnya MH370 sejak awal bulan ini sudah sangat memprihatinkan.. eh cara yang ditempuh untuk memberitahukan kepada keluarga penumpang bahwa pesawat itu akhirnya dinyatakan jatuh di Samudra Hindia bagian selatan pun tak kalah memprihatinkan yaitu melalui sms ke pihak keluarga korban.

Demikian isi lengkapnya,

Malaysia Airlines deeply regrets that we have to assume beyond any reasonable doubt that MH370 has been lost and that none of those on board survived. As you will hear in the next hour from Malaysia?s Prime Minister, we must now accept all evidence suggests the plane went down in the Southern Indian Ocean

Tapi, Don.. mau disampaikan seindah apapun, yang namanya duka tetaplah duka, kan?
Benar! Tapi duka bisa sedikit terangkat atau setidaknya tidak lebih terjerembab kalau kabarnya disampaikan dengan lebih ?bermartabat?.

Atau mungkin pihak Malaysian Airlines kehabisan pulsa jadi bisanya cuma SMS?
Hahaha? entahlah tapi kejadian dan pertanyaan ini mengingatkanku pada apa yang terjadi sekitar sembilan tahun silam.

Waktu itu aku ditugasi jadi wakil ketua sebuah konferensi terkait kepemudaan katholik tingkat nasional di Indonesia.

Suatu waktu aku beserta ketua dan sekretaris harus pergi ke Semarang untuk urusan rapat terkait dengan acara itu.

Karena diadakan hari Minggu, aku memutuskan berangkat dari Klaten, rumah orang tuaku, sementara yang lain berangkat dari Jogja.

?Km brngkt jam brapa??
?10.30 dr Klaten. Sampai di Smg skitar 12.30 – 1an lah?
Demikian komunikasi kami? lewat sms.

Aku lalu berangkat sesuai ketetapanku, 10:30 dari Klaten.
Karena naik bus, aku memilih untuk tidur begitu saja dan bangun-bangun sudah sampai di Ungaran lalu memutuskan untuk melamun sepanjang sisa perjalanan (hal yang paling kusenangi untuk kulakukan terlebih ketika naik transportasi umum).

Lagipula, dulu kan mobile phone belum secanggih sekarang jadi tak ada gunanya dipantengin.

Turun di Ngesrep aku langsung loncat ganti taksi. Sekitar 10 menit berada di dalam taksi, aku baru kepikiran untuk membuka handphone itupun karena aku perlu untuk meyakinkan alamat yang diberikan kawankubenar, sebenar apa yang kuucapkan ke sopir taksi waktu naik tadi.

?Koh Donny, rapat diundur sampe besok! Aku udah balik lagi ke Jogja!?
Begitu sms kutemukan nongol di layar handphone sementara tak kutemukan sekalipun misscalled darinya.

Aku tahu itu rapat dalam rangka acara agama, tapi mulutku tak kuasa mengumpat, ?ASU!? dan sesaat kemudian yang ingin kulakukan hanyalah ingin menjadikan kawanku tadi sebagai sansak hidup untuk kujadikan sparing partner latihan bertinju!

Dua hari kemudian ketika ketemu, beruntung emosiku sudah reda, aku bertanya kenapa dia tak berusaha menelponku dan hanya mengirimkan SMS untuk satu pesan yang sangat penting karena aku sudah terlanjur berangkat ke Semarang?

Ia menjawab dengan polosnya, ?Nggak punya pulsa, Koh!?
Untung.. sekali lagi.. untung emosiku sudah reda sehingga aku hanya bisa misuh ASU lagi, itupun di dalam hati.

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan

Tentang Donny Verdian

Donny Verdian born in Indonesia, 20 Dec 1977. He moved to Sydney, Australia in 2008. Donny is a songwriter, singer and musician. He's also known as Superblogger Indonesia.

Reader Interactions

Komentar

  1. e.r.l.i.a mengatakan

    27 Maret 2014 pada 11:17 am

    hahahahahahahha, kebayang kok keki-nya. gue suka sebel sama orang yang punya hp tapi selalu alesan keabisan pulsa, jadi nggak bisa nelpon untuk urusan yang penting. Hih!!! Ibaratnya mampu beli mobil tapi nggak mau beli bensin :))))

    soal MAS itu, kok kayaknya agak keterlaluan ya cuma di-sms aja :(

    Balas
    • DV mengatakan

      28 Maret 2014 pada 5:30 pm

      Analogimu tentang mobil dan bensin itu menohok sekali! Keren! :)

      Balas
  2. krismariana mengatakan

    27 Maret 2014 pada 11:51 am

    iya, rasanya kalau berita semacam itu disampaikan dengan lebih santun, lebih “nguwongke”, si penerima pesan pun akan sedikiiiiit lebih terhibur. setidaknya bisa menghargai pihak yang menyampaikan pesan.

    Balas
    • DV mengatakan

      28 Maret 2014 pada 5:30 pm

      Meski sebenarnya alasan kenapa di-sms-kan ternyata masuk akal karena pihak MAS tidak ingin keluarga tahu belakangan setelah PM Malaysia memberi press conf terkait berita MH370. Niat bagus, cara ga bagus hasilnya ironic!

      Balas
  3. PRofijo mengatakan

    27 Maret 2014 pada 12:12 pm

    Mengenai MAS no comment,

    Tentang ke Semarang? Kapokmu kapan! “ASU” mu marakke aku ngguyu :))))

    Balas
    • DV mengatakan

      28 Maret 2014 pada 5:29 pm

      Heheheh jarang tha aku misuh neng blog :) Enjoy!

      Balas
  4. agus mengatakan

    27 Maret 2014 pada 5:19 pm

    buat MAS…. ASU !!! :)
    Masih dalam hati, karena baca ini, pas lagi di tempat umum

    Balas
    • DV mengatakan

      28 Maret 2014 pada 5:27 pm

      Hehehehe.. suarakan sob.. suarakan supaya hatimu tak penuh :)

      Balas
      • agus mengatakan

        31 Maret 2014 pada 2:08 am

        Sudah aku keluarkan kok mas, cuman lewat cara lain (kentut)….hehe :)

        Balas
  5. nanaharmanto mengatakan

    28 Maret 2014 pada 5:30 pm

    weleh… berita sepenting itu hanya lewat SMS? sungguh ter…la…luuu…

    Balas
    • DV mengatakan

      28 Maret 2014 pada 5:32 pm

      Woh.. tumben Na, komen mrene meneh hehehehe. Piye kabarmu?

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT