Mendoakan arwah? Kenapa tidak! Aku meletakkan konsep mendoakan arwah sebagai caraku melanjutkan kasih pada orang-orang yang dulu ketika mereka hidup kukasihi dan mengasihiku.
tunggonono
Tentang bioskop yang ditutup gara-gara kursi diganti spring bed itu…
Kabar tentang rencana penutupan sebuah bioskop karena penggunaan kasur/springbed sebagai pengganti kursi seperti di bawah ini patut kita cerna sebagai sebuah gejala menarik. Menariknya bukan karena kenapa mereka menggunakan kasur/springbed yang juga tak jarang dipakai sebagai penanda bioskop ‘gold class’, tapi justru kenapa pihak pemerintah kota memutuskan menutup sementara bioskop hingga mereka mengganti kasur itu […]
Tentang RS, FH, dan kenapa orang memilih cybersex sebagai solusi pemuas nafsu sex alternatif?
Hari-hari ini, publik di Tanah Air dikagetkan dengan beredarnya transkrip pembicaraan via telepon dari seorang yang mirip FH, seorang yang akhir tahun silam terlilit kasus makar bersama beberapa tokoh lainnya. Yang membuat heboh adalah materi percakapan yang membawa-bawa nama RS, pimpinan ormas kenamaan ?agama yang dalam beberapa bulan terakhir ini memang jadi sorotan. Apa yang […]
Mending mana, supir yang mandiri atau mantan presiden yang baper-an?
Berita soal Denny Indrayana, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM di masa pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono, yang jadi sopir di Melbourne itu menyeruak ke publik. Gebrakannya gak terlalu beriak, kalah bising dengan berbagai macam hal pelik di Tanah Air, tapi dari salah satu sudut social media, aku menangkap komentar sinis terkait berita Denny ini, “Profesor, […]
Tunggonono dan tanggung jawab sebagai ‘wong lanang’
Ada satu momen menarik yang terjadi antara aku dan Tunggonono saat bertemu di Tramshed kemarin. Momen itu ditandai dengan satu pertanyaan ‘bisik-bisikku’ kepadanya, “Nggon, kok kamu belum menikahi Cathy padahal ia sudah hamil?” Cathy, pacar si Tunggonono yang dikenalnya sejak cewek bule Australia itu belajar Bahasa Indonesia di Jogja beberapa tahun lalu yang lantas memboyong […]
Risalah Akhir Pekan III/2017
Aku percaya bahwa tempat dimana kamu tinggal itu turut mempengaruhi perubahan wujud tubuh, wajah bahkan perangai seseorang. Dulu waktu masih di Jogja, menurutku semua orang Jakarta itu cenderung lebih putih, wajahnya memucat. Mungkin karena AC, mungkin karena taraf hidup mereka yang menurutku lebih baik sehingga bisa lebih rajin datang ke pusat pemeliharaan kulit. Setelah aku […]