Ketergelitikanku setelah memandang dengan takjub pada aturan yang kupotret di atas, semata-mata pada kelihaian si pembuat aturan, seorang pemilik coffeshop, merangkai sebab (kausalitas), menerangkan akibatnya lantas menjadikan relasi keduanya itu menjadi aturan yang persuasif, jauh dari kesan represif. Aku membayangkan, awal mula hingga terbit aturan itu barangkali demikian. Sebuah pagi di tahun 2004 sekitar dua […]