Jika Maria sejak awal sudah dipersiapkan untuk jadi Ibu bagi Yesus, bukankah demikian kita dari awal sudah dipersiapkan untuk percaya dan mengikutiNya?
Total Postingan
3,171
Total Komentar
19,994
Total Kata
2,198,944
Dibenci oleh karenaNya, dibenci karena mencinta
Apakah berarti ketika kita tak dibenci di satu komunitas maka kita bukan pengikutNya?
Buta terhadapNya tapi mengimani sepenuhnya?
Karena kelemahan dan dosa-dosa, kita ini sejatinya juga seperti orang buta yang mengikutiNya itu
Orang karismatik dan tentang seruan ‘Tuhan-Tuhan’
Yesus tidak mengatakan bahwa yang berseru Tuhan-Tuhan tidak akan masuk surga lho! Ia mengatakan bahwa tak setiap orang yang berseru Tuhan-Tuhan akan masuk surga!
Yang pertama tak harus jadi yang utama
Dari sinilah kita belajar kedewasaan sikap Andreas, ia jadi yang pertama namun tak pernah keberatan untuk tidak menjadi yang utama.
Dikenyangkan untuk menyenangkan
Tuhan mengenyangkan kita supaya kita menyenangkan hatiNya melalui pengabdian dan menjadi saksi atas kebaikanNya melalui berbuat baik bagi sesama!
Tahan berdiri di hadapan Anak Manusia, tahan diadli olehNya?
Kita tidak kuat berdiri di hadapanNya kelak ketika Ia datang adalah karena tanggungan dosa yang begitu besar yang pernah kita perbuat selama hidup.
Kegembiraan Surgawi
Kegembiraan yang barangkali? barangkali adalah sekelumit kecil dari yang dirasakan Yesus waktu itu. Kegembiraan yang berada di dalam roh yang sama, Roh Kudus dan sumber kegembiraan yang juga sama…
Mengabarkan injil tanpa kristenisasi
…iman itu dikenali bukan hanya melalui kata-kata tapi perbuatan kita
Hari Tuhan, jerat atau berkat?
Hari Tuhan bisa jatuh ke atas diri kita sebagai jerat kalau kita mengisi hati penuh dengan pesta pora dan kemabukan serta kepentingan-kepentingan duniawi. Padahal sebagai umat Tuhan, HariNya harus datang sebagai berkat. Jadi untuk itu?
Mengenali wajah Sang Penyelamat
Bagiku, menghadapi tekanan tentu berat tapi sejatinya mengenali bahwa yang menyelamatkan kita sudah dekat dan datang itu jauh lebih berat! Terkadang, saking terbiasanya mengalami tekanan kita jadi lupa wajah penyelamatan itu seperti apa dan siapa?
Haruskah kita jadi miskin supaya bisa memberi sebesar yang diberikan Janda Miskin?
…perihal memberi persembangan/sumbangan itu tidak dilihat dari semiskin atau sekaya apa kita tapi dari serela apa kita memberikan yang terbaik dari yang kita punya. Itulah ?matematika Tuhan!?
Apa yang kita perlukan untuk damai sejahtera?
Damai sejahtera hanya perlu Kasih Tuhan tapi jangan-jangan seperti kata Yesus terhadap orang-orang di kota Yerusalem kala itu, hal itu tersembunyi bagi matamu? Mata kita?
Lie Fock Kuang dan punggungnya
Kuang, melihat punggungmu dulu di SMA membuatku nervous dan panik berpikir kenapa kamu begitu cepat keluar dari ruangan ujian! Dua bulan lalu, melihat punggungmu ada isyarat sama yang aku tak bisa mengartikan hingga semuanya terbaca hari ini, bahwa kamu begitu cepat keluar dari dunia ini!?!
Ngapain kerja keras kalau akhirnya toh mati juga?
Memuliakan Tuhan bisa melalui apa saja dan dimana saja karena kita dikirim Tuhan untuk hidup dengan sesama tak hanya dengan rekan serta kawan segereja saja.
Kiamat, sedih atau bahagia?
Kiamat dalam kacamata iman kita percaya sebagai hari dimana Yesus Kristus datang sebagai pengadil dan kedatanganNya tak tergantung pada kekuatan kita menahan pemanasan global serta tumbukan asteroid yang entah kapan?
Jangan takut kaya! Kamu tetap bisa masuk surga asalkan?
Kamu dan kita semua akan selamat meski untuk itu tetap ada syarat! Apakah syaratnya? Bertobat dan hidup di jalanNya apapun resiko dan tuntutannya termasuk jika kita dituntut untuk melepaskan seluruh kekayaan kita!
Saat kita merasa malas dan jemu berdoa
…kita harus menempatkan makna doa lebih dari sekadar memohon dan meminta barang/keadaan yang kita inginkan/butuhkan!
Haruskah kita menjadi buta untuk mengakui iman terhadap Kristus?
Apakah rasa takut karena dianggap berbeda dalam beragama itu bisa disembunyikan dibalik rasa malu? Adakah rasa malu bisa disembunyikan dibalik rasa tak elok dan tak pantas untuk menampilkan identitas?
Kiamat itu? Ngeri-ngeri sedap!
…bicara soal kiamat dan kematian aku memilih untuk tak jadi hebat! Kehebatan sehebat apapun tak diperlukan di sana! Kerendahdirian, kepasrahan sekaligus iman yang tebal adalah kunci.
Ketika waktumu tiba, hal apa yang ingin kau lakukan untuk terakhir kalinya?
?Duh, karena aku takut mati bisa terjadi kapan saja, aku lebih baik keluar dari pekerjaan lalu berdoa terus-menerus di Gereja deh hingga Tuhan benar-benar datang!?
Lupa berterima kasih tapi mengaku selalu bersyukur?
Jangan merasa sudah aman ketika kita sudah beragama, rajin beribadah dan dicap sebagai anak bangsa yang ramah dan bersahabat kalau kita belum mampu berterima kasih.
Hamba Tuhan atau Anak Tuhan?
…seorang hamba memang ada untuk bekerja! Melayani dan bukannya dilayani!
Dan jangan berbuat dosa lagi?
Bersyukurlah ketika kamu merasa dirimu itu pendosa! Bukan karena dosa yang kita lakukan tapi karena ketika kita sudah merasa benar, aku khawatir dosa kita malah akan bertambah satu lagi yaitu dosa kesombongan karena sudah merasa benar!
Rajin beribadah itu tanda kedekatan kita dengan Tuhan?
Pusat dari agama adalah Tuhan dan sebagai umat kita sadar Tuhan adalah kuasa tertinggi yang menguasai jagad. Semakin kita merasa aktif dan terlibat dalam agama, semakin kita merasa telah begitu dekat juga dengan Tuhan.