Sebuah email kuterima dari Tunggonono, sosok ‘imajiner’ yang dulu selalu menemani malam-malamku ketika aku masih bekerja di Jogja. Judul yang ia terakan sebagai subyek email adalah sesuatu yang brilian, demikian bunyinya “Bos! Hati-hati dengan angka 26” dan berikut ini adalah isinya: Bos Donny, pripun kabare? Saya di sini baik-baik saja ya mung agak ketar-ketir dengan […]