Oalahhhhhh!!!!
Jebulnya, ternyata… TV Dewasa yang sempat kuposting di sini kemarin itu bukan TV yang gimana-gimana…
Entahlah, apa karena kita (dan saya) yang sangat mudah terpancing konotasi “dewasa” sehingga sangat membuat kita lantas begitu gampang dibengkokkan persepsinya
hanya dengan jargon “dewasa” yang dipampang dimana-mana.
Mungkin ini sebab sejak kecil kita selalu dimarjinalkan antara dewasa dan belum dewasa dengan hal-hal yang pantas-tidak pantas dilakukan pada usia-usia tertentu dalam hidup kita?
Tak tau jugalah!
Ceritanya, tadi pagi waktu hendak pergi ke tempat klien, tiba-tiba Bung TheaterofMind mendatangi ruangan saya dan bilang
“Bung, gimana? Jadi kita ke tempat Pak T ?”
Pak T adalah klien saya yang banyak bergerak di bidang Seni dan Budaya Yogyakarta.
Saya sudah berjanji kepada Bung TheaterofMind untuk mengenalkan dirinya sebagai laskar baru situs gudang itu, siapa tahu bisa cocok dan bekerja sama.
“Wah, ndak jadi jhe… lha Pak T-nya malah mau rapat ternyata…”
“Oh ya sudah kalau begitu, saya juga kebetulan mau ijin ketemu pihak ADTV
jam 11.00 siang ini..”
“ADTV? TV baru..?”
“Bukan! ADTV itu TV yang kemarin sempat mengiklankan diri TV DEWASA yang sempat Bung tulis di blog.”
“Wehhhhh… tenannya..? Wah mau Saya! Mau!” Semangat!
Ya tentu saja yang ada di dalam otak adalah Bung TheaterofMind akan mengenalkan aku padanya lalu kami akan saling tukar-menukar harddisk
untuk materi siaran seperti yang sangat kuinginkan itu. Hihihihi….
“Oh.. bukan! Hehehehe, bukan Bung! ADTV itu jebul ya bukan televisi dewasa yang penuh esek-esek itu… Itu TV yang.. hmm pokoknya nanti deh kuceritain setelah aku ketemuan. Tapi yang
pasti mereka bukan TV esek-esek kok!”
“Oh gitu tho” penonton kecewa thoing… thoing… thoing… “Lha trus TV apa itu?”
“Wah saya lupa, tapi mereka sudah release profilnya di internet dan salah
seorangnya sudah mengabari saya karena mereka hendak kerja sama dengan kita.”
“Woooo.. ya sudah kalau begitu, kubacanya deh. Titip salam buat mereka ya, Bung!”
Jadi? Ya baca saja release mereka! Jangan mengaku bahwa kalian tidak kecewa dengan kenyataan yang justru sebenarnya baik ini hahaha :)
Trus, gimana… ada yang tetap mau mengawali pendirian TV Dewasa yang benar-benar dewasa yang sesuai dengan konotasi buruk kita di Yogyakarta?
*kecewa* lho kok :p
yah, mungkin bagian dari teknik marketing… dan berhasil
paling ngga berhasil menipu 3 org blogger, hehehe..
makasih yah infonya :)
gudeg net? wah, anak gudeg net yang ketemu aku di kuta kemarin sapa ya namanya? aku kok lali …. hehehe … pikun tenan :D
Hahahhaha, makasih mas atas infonya. Sebuah link yang memberikan klarifikasi atas semua praduga :D
@Ndoro: namanya Iwan Pribadi. Ya yang dalam postingan ini kubahasakan sebagai Bung TheaterofMind itu, Ndoro hehehe
Itu saya Ndoro… Hadiiirrrr… *ge er* karena mendengar nama disebut-sebut oleh Pak Boss dan Ndorokakung.. :d
satu lagi penonton kecewa huhauahaua :D
Astaga ! soedah begini bagoes webnja, dan ini mesti di boekain topi oentoek donny…., gimana kabar don? och ja omong-omong apa boekoenja engkong soedah bisa di lepas kesaja?, dan rasanja donny aken moedah mendapetkennja lagi. saja banjak boekoe koeno sekiranja bisa di toeker.
Nah Don, rasanya Bung Awi sudah begitu rindu padamu… Ahuhu… ;)
@Tjamboek: Oiii Boeng, apakabar? Saja baik-baik sadja di sini. Mengenai boekoe-boekoe engkong, saja tida bisa berdjandji setjuilpun… karna jang saja dengar, boekoe itoe tiada tersisa sekarang. Terimakasi koenjoengannya Koh, harap mampir lain waktoe di depan!