• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

TV Dewasa? Ternyata Oh Ternyata

29 Januari 2008 9 Komentar

Oalahhhhhh!!!!
Jebulnya, ternyata… TV Dewasa yang sempat kuposting di sini kemarin itu bukan TV yang gimana-gimana…
Entahlah, apa karena kita (dan saya) yang sangat mudah terpancing konotasi “dewasa” sehingga sangat membuat kita lantas begitu gampang dibengkokkan persepsinya
hanya dengan jargon “dewasa” yang dipampang dimana-mana.
Mungkin ini sebab sejak kecil kita selalu dimarjinalkan antara dewasa dan belum dewasa dengan hal-hal yang pantas-tidak pantas dilakukan pada usia-usia tertentu dalam hidup kita?
Tak tau jugalah!

Ceritanya, tadi pagi waktu hendak pergi ke tempat klien, tiba-tiba Bung TheaterofMind mendatangi ruangan saya dan bilang
“Bung, gimana? Jadi kita ke tempat Pak T ?”
Pak T adalah klien saya yang banyak bergerak di bidang Seni dan Budaya Yogyakarta.
Saya sudah berjanji kepada Bung TheaterofMind untuk mengenalkan dirinya sebagai laskar baru situs gudang itu, siapa tahu bisa cocok dan bekerja sama.

“Wah, ndak jadi jhe… lha Pak T-nya malah mau rapat ternyata…”

“Oh ya sudah kalau begitu, saya juga kebetulan mau ijin ketemu pihak ADTV
jam 11.00 siang ini..”

“ADTV? TV baru..?”

“Bukan! ADTV itu TV yang kemarin sempat mengiklankan diri TV DEWASA yang sempat Bung tulis di blog.”

“Wehhhhh… tenannya..? Wah mau Saya! Mau!” Semangat!
Ya tentu saja yang ada di dalam otak adalah Bung TheaterofMind akan mengenalkan aku padanya lalu kami akan saling tukar-menukar harddisk
untuk materi siaran seperti yang sangat kuinginkan itu. Hihihihi….

“Oh.. bukan! Hehehehe, bukan Bung! ADTV itu jebul ya bukan televisi dewasa yang penuh esek-esek itu… Itu TV yang.. hmm pokoknya nanti deh kuceritain setelah aku ketemuan. Tapi yang
pasti mereka bukan TV esek-esek kok!”

“Oh gitu tho” penonton kecewa thoing… thoing… thoing… “Lha trus TV apa itu?”

“Wah saya lupa, tapi mereka sudah release profilnya di internet dan salah
seorangnya sudah mengabari saya karena mereka hendak kerja sama dengan kita.”

“Woooo.. ya sudah kalau begitu, kubacanya deh. Titip salam buat mereka ya, Bung!”

Jadi? Ya baca saja release mereka! Jangan mengaku bahwa kalian tidak kecewa dengan kenyataan yang justru sebenarnya baik ini hahaha :)
Trus, gimana… ada yang tetap mau mengawali pendirian TV Dewasa yang benar-benar dewasa yang sesuai dengan konotasi buruk kita di Yogyakarta?

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. nien mengatakan

    30 Januari 2008 pada 6:06 am

    *kecewa* lho kok :p
    yah, mungkin bagian dari teknik marketing… dan berhasil
    paling ngga berhasil menipu 3 org blogger, hehehe..

    makasih yah infonya :)

    Balas
  2. ndoro kakung mengatakan

    30 Januari 2008 pada 12:14 am

    gudeg net? wah, anak gudeg net yang ketemu aku di kuta kemarin sapa ya namanya? aku kok lali …. hehehe … pikun tenan :D

    Balas
  3. annots mengatakan

    30 Januari 2008 pada 1:17 am

    Hahahhaha, makasih mas atas infonya. Sebuah link yang memberikan klarifikasi atas semua praduga :D

    Balas
  4. Donny Verdian mengatakan

    30 Januari 2008 pada 4:23 am

    @Ndoro: namanya Iwan Pribadi. Ya yang dalam postingan ini kubahasakan sebagai Bung TheaterofMind itu, Ndoro hehehe

    Balas
  5. temukonco mengatakan

    30 Januari 2008 pada 4:45 am

    Itu saya Ndoro… Hadiiirrrr… *ge er* karena mendengar nama disebut-sebut oleh Pak Boss dan Ndorokakung.. :d

    Balas
  6. Ray mengatakan

    31 Januari 2008 pada 12:35 am

    satu lagi penonton kecewa huhauahaua :D

    Balas
  7. Tjamboek Berdoeri mengatakan

    31 Januari 2008 pada 12:45 am

    Astaga ! soedah begini bagoes webnja, dan ini mesti di boekain topi oentoek donny…., gimana kabar don? och ja omong-omong apa boekoenja engkong soedah bisa di lepas kesaja?, dan rasanja donny aken moedah mendapetkennja lagi. saja banjak boekoe koeno sekiranja bisa di toeker.

    Balas
  8. DM mengatakan

    31 Januari 2008 pada 6:02 am

    Nah Don, rasanya Bung Awi sudah begitu rindu padamu… Ahuhu… ;)

    Balas
  9. Donny Verdian mengatakan

    31 Januari 2008 pada 9:20 am

    @Tjamboek: Oiii Boeng, apakabar? Saja baik-baik sadja di sini. Mengenai boekoe-boekoe engkong, saja tida bisa berdjandji setjuilpun… karna jang saja dengar, boekoe itoe tiada tersisa sekarang. Terimakasi koenjoengannya Koh, harap mampir lain waktoe di depan!

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT