• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Surat Keuskupan Agung Semarang tentang Pencegahan Penularan dan Penyebaran Virus Corona

4 Maret 2020 Tinggalkan Komentar

Setelah kemarin aku merilis tentang himbauan Keuskupan Agung Jakarta (KAJ) terkait ?virus corona?, hari ini aku mendapatkan edaran serupa dari Keuskupan Agung Semarang (KAS). Yuk kita membandingkan dan menguliti poin-per-poin.

SARS-COV-2 vs “Virus Corona”

Pada bagian judul, KAS menggunakan pilihan kata yang lebih awam. Jika KAJ memilih menggunakan istilah ?teknis? SARS-COV-2, surat dari KAS dikepalai dengan judul Pencegahan Penularan dan Penyebaran Virus Corona. Aku pribadi lebih suka menggunakan istilah ?Virus Corona? karena lebih umum dibandingkan dengan SARS-COV-2.

Pada bagian pembuka, surat dari KAS lebih panjang ketimbang surat KAJ yang ringkas nan padat. Monsinyur Rubi, panggilan akrab Mgr. Robertus Rubianto, Uskup Agung Semarang yang menandatangani surat tersebut, pada bagian pembukaan menyampaikan banyak hal terkait fenomena virus korona ini. Tidak ada yang lebih baik maupun yang lebih buruk. Kedua surat dari dua keuskupan agung ini menurutku adalah cara Gereja menyesuaikan diri dengan audiens masing-masing. Orang-orang Jawa Tengah barangkali lebih suka penjelasan panjang lebar sementara orang-orang Jakarta lebih suka yang singkat dan padat.

Boleh tidak ke gereja vs Boleh ke Gereja tapi sebaiknya ber-masker

Berbeda dengan KAJ yang menyarankan bagi mereka yang sakit untuk tidak perlu ke Gereja, surat dari KAS tidak menyebut pasal tersebut. Kenapa? Barangkali karena pada pasal sebelumnya, KAS sudah menganjurkan supaya yang merasa sakit flu/pilek, batuk dan sakit tenggorokan menggunakan masker. Jadi, bisa diartikan, meski sakit, asal pakai master silakan datang ke Gereja untuk ikut perayaan ekaristi seperti biasa.

Tanpa Air Suci selama ‘masa genting virus corona’

Jika KAJ masih menyediakan air suci, KAS membuka peluang untuk meniadakan air suci selama keadaan genting terkait Virus Corona. 

Salam Damai

KAJ memperbolehkan umat berjabat tangan saat ?Salam Damai? dengan catatan supaya umat memperhatikan kebersihan tangan masing-masing, di KAS, umat diminta untuk tidak berjabat tangan. Sebagai gantinya adalah saling menganggukkan kepala atau membungkukkan badan tanpa berjabat tangan.

Penerimaan komuni ke tangan dan ajakan supaya para pastor dan prodiakon mencuci tangan dulu sebelum membagikan komuni

Jika KAJ menganjurkan komuni pada tangan, namun tetap memperbolehkan penerimaan komuni langsung ke lidah/mulut, KAS dengan tegas menulis komuni diterimakan pada tangan saja. Yang menarik adalah, KAS meminta para pastor dan prodiakon untuk menyuci tangan terlebih dahulu sebelum membagikan komuni. Hal ini menarik dan sangat baik baik secara fisik maupun spiritual. Secara fisik jelas untuk mencegah penyebaran Virus Corona, secara spiritual adalah makin menampakkan penghormatan kita terhadap Tubuh Kristus sendiri. Tubuh Kristus yang diterimakan tidak terkontaminasi Virus Corona yang mungkin saja bisa hinggap di tangan petugas, bukan?

Bawa salib? Tak perlu!

Terkait upacara penghormatan salib di hari Jumat Agung, baik KAJ maupun KAS, keduanya sama-sama menganjurkan untuk tidak menjalankan ritual seperti tahun-tahun sebelumnya dimana umat diperbolehkan mencium salib yang sudah disediakan.

Bedanya, KAJ meminta umat untuk membawa salib masing-masing sedangkan KAS tidak. KAS memperbolehkan umat untuk tetap maju menghormati salib tapi cukup membungkuk tanpa memegang apalagi menciumnya.

Mana yang lebih baik?
Ya sama-sama baiknya karena Gereja Katolik itu dimanapun kan tetap sama :)?

Sydney, 4 Maret 2020

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Kabar Baik Ditag dengan:2020, Kabar Baik

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT