Sudah follow akun-Nya?

22 Okt 2018 | Kabar Baik

Santo Matius adalah salah satu contoh terbaik bagaimana Kasih Yesus memampukan orang yang berdosa berat sekalipun untuk ambil bagian dalam karya keselamatanNya. Syaratnya? Total dan fokus dalam mengikutiNya.

Matius adalah pemungut cukai dan saat bertemu Yesus, ia sedang berada di rumah cukai. Yesus memanggil, ?Ikutlah Aku.? lalu Matius berdiri dan mengikutiNya. (lih. Mat 9:9)

Bayangkan jika Matius saat itu berdiri tapi tak mengikuti? Bayangkan jika Matius tak berdiri? Bayangkan jika Matius memilih menutup telinga atau berlagak sok cuek ketika Yesus memanggilnya?

Keterlibatan dalam karya keselamatan Allah itu memang memerlukan interaksi. Tak hanya dari Tuhan tapi juga dari manusia. Tuhan memanggil, manusia perlu berdiri dan mengikuti.

Hal mengikutiNya itu ada baiknya kita umpamakan seperti bagaimana kita mem-follow akun dalam dunia social media. 

Di Twitter dan Facebook, aku mengikuti beberapa akun yang memang menarik untuk diikuti. Ketertarikanku berdasar pada hal yang memang ingin kuamati/pelajari. Misalnya aku sedang ingin belajar tentang sebuah teknologi terkini maka aku akan mencari dan mengikuti akun-akun yang banyak memperbincangkan teknologi itu.

Tapi ketika sedang fokus-fokusnya, ada kalanya tawaran linimasa begitu menggoda, tiba-tiba ada breaking news tentang politik di Tanah Air.

Perhatian pun pecah terbelah. Aku lantas mengikuti akun-akun politikus dan hal tentang teknologi itupun terabaikan begitu saja.

Mengikuti Yesus itu juga demikian. Keputusan untuk mem-follow ?akun?Nya adalah keputusan terbaik karena Ialah jalan, keselamatan dan hidup!

Tapi terkadang dalam perjalanan, kita terpancing untuk ikut ?akun-akun? lain yang begitu menggiurkan. Kita jadi tak fokus padaNya. LinimasaNya kita abaikan, kita asyik-masyuk dengan akun-akun lainnya.

Hingga akhirnya tersadar ternyata ?akun-akun? tadi hanya menawarkan solusi yang hoax/palsu, kita lalu malu-malu kembali ke linimasa-Nya dan betapa kita telah tertinggal begitu jauh!

Kita harus scroll ke atas, membaca pelan-pelan, satu per satu sabdaNya dan mengikuti bagaimana sesama kita yang lebih tekun berinteraksi di dalamNya dan kamu menyesal, ?Ah, andai saja dulu aku fokus ke akun ini dan tak tergiur saat orang ramai bicara tentang solusi yang ternyata hoax itu ya??

So, kembali fokus pada ?akun?-Nya. Mari kembali mengikutiNya. Jangan buang waktu percuma untuk follow ?akun-akun? lain tak jelas dan isinya hoax belaka. SabdaNya adalah hidup dan benar dan anti-hoax!

Sydney, 22 Oktober 2018

Jangan lupa isi Survey Kabar Baik 2018. Hasil isian kalian dalam survey tersebut sangat mempengaruhi bagaimana pola tulisan dan distribusi renungan Kabar Baik ini akan berkelanjutan. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.