Salah satu fitur yang kusuka dari Apple Music adalah munculnya rekap akhir tahun terkait jumlah serta lagu-lagu apa saja yang paling sering kudengarkan sepanjang tahun. Hasil tahun-tahun lalu biasanya bisa kutebak tapi tahun ini membuatku sendiri cukup terkejut!

Ada empat lagu yang dibawakan Denny Caknan menempati posisi teratas sebagai lagu yang paling sering kudengar sepanjang 2022. Sugeng Ndalu (tertulis sebagai Sugeng Dalu) , Kartonyono Medhot Janji (tertulis sebagai Kartonyono Medot Janji), Aja Dibandhingke (tertulis sebagai Ojo Di bandingke) dan Sampek Tuwek. Di posisi kelima adalah laguku sendiri, Aku di dalam-Mu.
Oh ya, Aja Dibandhingke adalah lagu milik Abah Lala, seniman musik asli Boyolali. Ada beberapa versi lagu ini selain dari yang dinyanyikan bersama Denny Caknan, termasuk yang dinyanyikan Farel Prayoga yang lantas jadi viral karena penampilannya di Istana Merdeka.
Yang mengejutkanku adalah kenapa ada empat… ya, empat lagu Denny Caknan ada di lima besar lagu yang kudengarkan?
Kenapa bukan U2? Kenapa bukan Dewa19 atau Pink Floyd, Queen atau.. The Beatles yang beberapa tahun belakangan ini selalu masuk dalam lagu-lagu yang paling sering kudengar?
Kenapa dangdut koplo? Berbahasa Jawa pula?! Dimana gengsi dan harga diri kau letakkan, Donny?
Hahahaha!
Harga diri kuletakkan tak jauh dari rasa rindu. Rindu yang menyeruak terhadap tanah dan air tempat kuberasal, Jawa.
Jadi barangkali karena aku sedang kangen-kangennya pada Tanah Jawa maka aku memutar lagu-lagu itu. Dan sebenarnya bukan cuma lagu milik Denny saja yang kudengar tapi juga ada Ndarboy Genk, lagu-lagu milik Abah Lala yang lain, Lala Widy, Ilux dan sesekali masih mendengarkan lagu-lagu klasiknya Lord Didi Kempot.
Perilakuku ini semakin terkonfirmasi mengingat bahkan di Youtube, aku banyak menonton video-video wisata kuliner dari kota-kota yang pernah kutinggali seperti Jogja, Klaten dan Kebumen.
Aku memang sedang tidak bisa pulang ke Tanah Air sejak Desember 2018.
Keuangan lagi mepet barena fokus kuarahkan untuk memberesi rumah yang baru kubeli awal tahun ini. Belum lagi kenaikan suku bunga bank yang membuat harga kebutuhan pokok dan tagihan rumah benar-benar mencekik leher.
Nah, daripada harus beli tiket pesawat yang ribuan dollar mahalnya mending bayar membership Apple Music yang nggak sampai 20 dollar per bulan, toh yang namanya rindu meski tak bisa terobati tapi bisa dibiasakan :)
Kembali ke chart lagu yang paling sering kudengar, kenapa ada laguku juga di situ?
Well, Aku di DalamMu adalah salah satu lagu yang proses pembuatannya terjadi ketika aku sedang dilanda kegoyahan mental tahun 2021 lalu.
Mendengarkan laguku itu selalu memberiku peneguhan bahwa jangankan sekarang, tahun lalu ketika aku sedang hancur-leburnya, penyertaan Tuhan selalu ada!
Kalau kalian mau ikut dengerin, Aku di Dalam-Mu sudah ada di semua digital music platform terkemuka. Kalau mau yang gratisan juga ada di Youtube.
0 Komentar