Munir dan Marsinah, keduanya hanyalah debu sejarah.?Jangankan tunggu 100 tahun, 30 tahunan mendatang namanya barangkali hanya bisa diingat segelintir orang tua dan seperempat lintir orang-orang muda yang ‘kurang kerjaan’.?Tapi nilai-nilai tentang pengorbanan jiwa, penyerahan paling total dalam taraf pengorbanan, bagi perjuangan kemanusiaan telah mereka tancapkan dalam-dalam ke perut sejarah yang terus bergulir maju ini.
Pekan ini, dalam pekan perayaan Paskah, aku mengenang keduanya, Munir dan Marsinah.?Semasa hidupnya, mereka berdua bukanlah orang ber-KTP Katolik ataupun Kristen Protestan, akan tetapi ironisnya, dari apa yang telah mereka lakukan dan persembahkan, bagiku, Munir dan Marsinah adalah figur yang tepat untuk mengenal dan mencoba mengikuti Yesus yang juga berani mengorbankan jiwa untuk sesamanya, dua ribu tahun silam.
Selamat menyambut Hari Paskah!?Selamat mendalami makna berkorban bagi sesama dalam karya nyata dan semoga Munir serta Marsinah berbahagia di surga!?Surga kita semua!
Keterangan foto: Marsinah (apirevolusi.blogspot.com), Munir (aangirfan.blogspot.com)
venus mengatakan
dua orang ini, cerita tentang akhir mereka yg tragis masih membuat jutaan orang marah.
selamat merayakan paskah, don.
Donny Verdian mengatakan
Thanks, Mbok!
Dewa Bantal mengatakan
Amin amin. Justru karena dulu ancaman maut selalu mengintip dibalik setiap demo, maka orang selalu berpikir 100x sebelum maju ke publik sebagai sebuah kebenaran. Segalanya dipikir dan dimatangkan dulu bukan sekedar cuap tanpa isi.
Sekarang? Sitik2 demo… digebuk ngamuk, terus tawuran.
Andai saja kualitas pendemo seperti 2 orang ini, tetapi hidup saat ini. Pasti jadi tokoh rakyat :)
Yo kowe to bocah nom seng kurang kerjaan itu, wakakaka.
Donny Verdian mengatakan
Kowe ki ngomong opo ngising tho, Dewa ? ;)
Ceritaeka mengatakan
Aku setuju…
Pengorbanan mereka luar biasa…
Selamat Paskah buatmu and keluargamu
*peluk sayang buat Simba! :)
Donny Verdian mengatakan
Blah… met paskah! Pas kah? Pas!!!
Yessi mengatakan
Selamat Paskah untuk mas DV dan keluarga ;)
*cun cayang untuk Odi*
Donny Verdian mengatakan
Makasih. Salam Paskah juga ya!
Riris mengatakan
Selamat Paskah !!
Semoga makin bisa meresapi kasih Tuhan. Amin
Donny Verdian mengatakan
Makasih, Ris! Selamat Paskah juga! Be blessed!
Fonny mengatakan
Trims sudah berbagi, DV.
Trims jg sudah ngingetin lagi bahwa ketulusan itu lintas agama. Gak peduli dia agama apa, karena hidupnya memang memperjuangkan hak orang banyak dan kebenaran.
Selamat paskah juga…
Donny Verdian mengatakan
Thanks, Fon!
Met Paskah!
Richard Choqbun mengatakan
Seperti biasa, ingatan media2 di indonesia itu pendek ya :) (via facebook)
zee mengatakan
Gw turut prihatin krn kasus keduanya tidak juga selesai sampai sekarang. Sptnya semua kasus yang ada kaitannya dgn “kakap merah besar” pasti harus dipeti-eskan.
Selamat Paskah ya Don.
Kenapa td gw bk dr web, err yaa. Ini dr bb nih.
Donny Verdian mengatakan
Yang dibutuhkan sebenernya cuma kemauan… kalau ada kemauan pasti bisa kebuka :)
Thanks ucapan paskahnya, Zee…
Eh ya, soal akses ke web ini, bbrp teman di Indonesia melaporkan memang demikian.. entah kenapa
nanaharmanto mengatakan
Dua-duanya tetep jadi kasus misteri yang belum ketauan akhirnya. ngenes yo…
Semoga saja keadilan dan kebenaran akan terungkap…
Donny Verdian mengatakan
Hu uh! Slamat Paskah!
sawali tuhusetya mengatakan
selamat paskah, mas don, semoga membawa semangat utk terus mengobarkan nilai2 keteladanan dan kepahlawanan.
Donny Verdian mengatakan
Makasih, Pak Sawali!
Bunga mengatakan
Semoga kesedihan tidak terulang kembali.
Selamat hari paskah untuk sobat di sini.
Donny Verdian mengatakan
Thanks!
Susan Noerina mengatakan
Sepertinya hukum di Indonesia memang ga jelas rimbanya yah Mas. Diadili, tapi ‘otak’ yang sebenernya ga pernah terungkap.
Semoga Allah SWT mengampuni dosa kedunya, dan pelakunya akan mendapatkan balasan yang setimpal.
Donny Verdian mengatakan
Waduh, kok pake balasan Mbak? Mbok didoakan supaya pelakunya disadarkan.. dah gitu aja ndak perlu pake balasan setimpal :) Kasian juga :)
Sungkowoastro mengatakan
Salam kenal, Om Don.
Baru sekali ini saya berkunjung, semoga kunjungan saya ini Panjenengan terima dan berkenan untuk membangun kekerabatan.
Ya …saya setuju bahwa Marsinah dan Munir sebagai tokoh yang perlu dimunculkan di masa raya Paskah ini. Sebab, mereka memang orang-orang yang rela berkorban demi mengangkat derajat banyak manusia dari kebiadaban. Salam kekerabtan.
Donny Verdian mengatakan
Makasih kunjungannya, Om…
Pendapat.Net mengatakan
semoga gak ada lagi cerita “munir dan marsinah” yang kedua kali ya om
Donny Verdian mengatakan
He eh
darahbiroe mengatakan
wah saya gak merayakanya sobbbb
berkunjung dan ditunggu kunjungan baliknya
makasih
:D
Donny Verdian mengatakan
Siyappp…
oglek mengatakan
Di Indonesia banyak history yang berubah menjadi his story. Dan saya yakin masih banyak Munir-Munir dan Marsinah-Marsinah yang lain di negeri ini. Tragis memang, tapi itulah hukum (dan keadilan) di negeri ini.
Selamat paskah mas dab. Salam hangat dari Muntilan buat Odi dan istri di rumah :)
Donny Verdian mengatakan
Weh, his story dan her story harusnya karena Marsinah kan cewek ;)
Makasih ucapan paskahnya, Glek.. Salam hangat juga untukmu dan keluarga di Mount Island a.k.a Muntilan :)
RizqySultanAlfaroby mengatakan
tulisan yang menggugah semangat dan jiwa saya,,, saya sependapat dengan tulisan anda di atas, bangsa ini membutuhkan sosok sosok berani marsinah dan munir muda di tahun tahun ke depan.
Donny Verdian mengatakan
Heee… asal jangan mati sia2 aja… :)
edratna mengatakan
Selamat merayakan Paskah Don…..
Donny Verdian mengatakan
Suwun, Bu…
krismariana mengatakan
selamat paskah don…
mungkin bagi sebagian orang, munir dan marsinah itu mati konyol. dulu Yesus jg dibilang mati konyol. tapi mati karena membela kebenaran, mati karena cinta, mati karena memang benar… itu bukan mati konyol. dan sejarah mencatat hal itu…
fekhi mengatakan
selamat paskah :)
walaupun terlambat :)
fekhi mengatakan
selamat paskah ya don
walaupun terlambat tapi kan kita bisa ingat kapan saja pengorbanan-Nya hehehe