Bagaimana cara kalian memandang kemajuan sebuah negara?
Beberapa waktu lalu aku sempat takjub mendengar dan menyaksikan berita tentang bagaimana pejabat desa di Wonosobo melakukan aksi merusak/membakar motor dinas sebagai unjuk rasa karena menuntut kendaraan mereka diperbaharui. Tambahan info, motor mereka itu bikinan tahun 2002. (Klik di sini untuk berita selengkapnya)
Tapi coba lihat foto di bawah ini? Menurutmu motor yang digunakan petugas antar/ambil surat kantor pos di Australia ini bikinan tahun berapa? Kalau aku sih menyebutnya sebagai si Pitung, sebutan untuk kendaraan yang diproduksi dan edarkan tahun 70-an atau sekitar 40 tahunan silam!
* ? ?? * ? ?? *
Sementara aku ingat, waktu kecil dulu ketika masih tinggal di Indonesia, seorang tetangga mendadak jadi kaya; memperbagus rumah dan mengganti mobil dengan sedan mengkilatnya. Papaku bilang, ?Oh, dia abis dapat proyek pengadaan tiang listrik beton di seluruh kota!?
* ? ?? * ? ?? *
Atau, coba simak bagaimana sigapnya kita dalam meremajakan komputer-komputer kantor padahal baru 2-3 tahun diperbaharui dan bahkan game-game yang terinstall dan dimainkan di saat jam kerja pun belum sempat dituntaskan hingga tamat… sedangkan di sini, banyak sekali kantor yang memilih menggunakan komputer lama dengan sistem operasi dan software-software bukan versi terbaru, tanpa game terinstall di dalamnya tentu saja.
* ? ?? * ? ?? *
Yang terakhir, kalian masih ingat tulisanku yang ini ketika aku membahas soal mall di Australia yang kebanyakan menggunakan gedung-gedung tua sedangkan di Indonesia lebih memilih sesuatu yang mutakhir, modern dan berkelas?
* ? ?? * ? ?? *
Jadi baiklah, di akhir tulisan ini, kuulang pertanyaanku, ?Bagaimana cara kalian memandang kemajuan sebuah negara?? Dari efisiensi atau dari kesigapannya mengejar semua hal terbaru?
imadewira mengatakan
Entahlah… Mungkin dari awal perencanaan sudah kurang tepat, makanya sampai ke belakang jadi ndak beres semua.
Saya juga pernah melihat kok, komputer yang masih layak digunakan lalu diganti semua dengan yang baru, semua hanya karena sudah ada anggarannya.
applausr mengatakan
waduh kalau dibandingkan Indonesia dengan Australia, jelas lebih maju Indonesia dong..:)
Jauh banget lah kalau untuk masalah yang gadget dan lain lainnya. Indonesia lebih maju.
Sector lain.. ?
Don mengatakan
mungkin kebanyakan orang menganggap bahwa kemajuan dapat kita lihat dari seberapa “baru”nya suatu barang.
padahal masih banyak barang2 lama yang layak pakai dan mungkin akan lebih efisien.
birthday party mengatakan
menarik tulisannya…:)
Megi Tristisan mengatakan
Indonesia kebanyakan gengsi…
KKPP mengatakan
Seorang kawan pernah bercerita, betapa takjubnya dia saat datang ke sebuah kantor pemerintahan kabupaten di Kalimantan (ya, bisa dikira-kira sendirilah mana kabupaten terkaya di Indonesia sekarang). Di kantor itu, setiap pegawai tak cukup pakai satu komputer. Tepatnya, dua komputer PC dan satu laptop. Takjub, tak cukupkah satu komputer untuk multi tasking?
Zizy Damanik mengatakan
Don. Menurutku,
Karena Indonesia ini dasarnya dulu bekas negara jajahan, maka kemerdekaan dirasa sebagai sebuah euphoria, dan jadilah mental bangsa yang ingin merasa ‘seperti di negara-negara maju’ dengan gedung pencakar langit, kendaraan canggih, dll. Aku tidak tahu apakah keinginan tak mau kalah dari bangsa kita ini akan terus berlanjut atau sampai pd satu titik mulai bosan.
*untuk apa sih bakar motor? itu sama saja dengan bakar uang negara!
spyroz mengatakan
negara udah maju kalo pejalan kaki dihargai.. punya trotoar yg aman dan nyaman, jadi bisa jalan kaki dgn nyaman :) bukannya trotoar dinaikin n dilewatin motor..f*ck you,man!
niee mengatakan
Kalau aku baca judulnya doang mas aku jawab ya dari survey yg hanya bs menggambarkan krmajuan suatu negara. dengan membandingkan negara lainnya pasti.
Kalau udah baca isi postingannya seh mikir kalau mungkin yak negara itu maju kalau udah menghargai sejarahnya. karena mereka tahu sejarah itu jika dijual mahal.