Sebelas ide berpantang di social media dalam masa pra-paskah ini

14 Feb 2018 | Kabar Baik

Selamat memasuki Masa Pra-Paskah! Selamat pantang dan puasa!?Seperti diucapkan Yesus dan ditulis Matius (Matius 6:16), tetaplah tersenyum dan jangan tampak muram hanya supaya orang melihat bahwa kamu sedang berpuasa. Tetaplah berlaku seperti biasa karena puasa dan pantang bukanlah aksi gagah-gagahan supaya kita tampak beriman.

Puasa dan pantang, seperti halnya ibadah kita lainnya sejatinya adalah antara kita dengan Tuhan. ??supaya jangan dilihat oleh orang bahwa engkau sedang berpuasa, melainkan hanya oleh Bapamu yang ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan membalasnya kepadamu.” demikian Yesus berbicara dalam Matius 6:18.

Aturan pantang dan puasa dalam Katolik tidaklah terlalu kompleks.?Puasa tidak benar-benar tidak makan dan tidak minum dalam sehari. Puasa adalah tetap makan seperti biasa tapi hanya kenyang sekali. Sementara pantang adalah tidak mengkonsumsi atau melakukan hal yang biasa kita sukai.

Pantang tak melulu daging karena kalau seorang vegeterian dipantangi daging, ya nggak ngaruh, kan?

Pantang tak juga harus garam karena kalau seorang penderita hipertensi yang sudah terbiasa makan tanpa garam dipantangi garam, ya nggak garuh juga!

Pantang pun tidak hanya soal makanan. Dan ini yang hendak kurenungkan hari ini. Ada beberapa kawan yang memilih pantang untuk tidak bersosial media selama masa Pra Paskah ini. Bolehkah?

Ya sah-sah saja!
Tapi aku memilih untuk tidak berpantang social media tahun ini. Kenapa? Sejak 2016 silam aku sudah bertekad untuk melakukan pelayanan salah satunya justru melalui platform social media dengan menyebarkan konten-konten renungan Kabar Baik ini.

Kalaupun suatu saat aku memutuskan untuk berpantang social media, aku memilih untuk tak ‘menutup’ semuanya. Aku akan lebih menspesifikasikan hal berpantang dalam sozial media.

Kenapa? Social media adalah platform bersosialisasi jadi kalau aku berpantang social media, dalam dunia nyata, ibaratnya selama masa Pra-Paskah aku menutup ?pintu? rapat-rapat terhadap interaksi dengan orang lain.

Hal-hal yang bisa diambil sebagai contoh sekaligus sumber inpsirasi dalam berpantang terkait social media barangkali demikian:

  1. Pantang share berita yang belum tentu benar
  2. Pantang share berita yang tidak terlalu penting menurutmu maupun menurut orang-orang yang akan menerima berita itu.
  3. Pantang membuat/share berita yang tak benar/hoax
  4. Pantang membaca situs-situs atau akun-akun pergunjingan politik
  5. Pantang membaca situs-situs atau akun-akun porno dan gosip artis
  6. Pantang ngobrol atau berkomentar yang tak perlu
  7. Pantang pasang status/tweet yang tak perlu
  8. Pantang selfie/wefie
  9. Pantang pamer makanan dan OOTD (outfit of the day)
  10. Pantang kepo akun mantan pacar
  11. Pantang kepo akun pacarnya mantan pacar

Ada yang lain yang bisa menambahkan?

Sydney, 14 Februari 2018

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.