Kabar Baik Hari Ini, 1 Juni 2017
Yohanes 17:20 – 26
Dan bukan untuk mereka ini saja Aku berdoa, tetapi juga untuk orang-orang, yang percaya kepada-Ku oleh pemberitaan mereka; supaya mereka semua menjadi satu, sama seperti Engkau, ya Bapa, di dalam Aku dan Aku di dalam Engkau, agar mereka juga di dalam Kita, supaya dunia percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku.
Dan Aku telah memberikan kepada mereka kemuliaan, yang Engkau berikan kepada-Ku, supaya mereka menjadi satu, sama seperti Kita adalah satu:
Aku di dalam mereka dan Engkau di dalam Aku supaya mereka sempurna menjadi satu, agar dunia tahu, bahwa Engkau yang telah mengutus Aku dan bahwa Engkau mengasihi mereka, sama seperti Engkau mengasihi Aku.
Ya Bapa, Aku mau supaya, di manapun Aku berada, mereka juga berada bersama-sama dengan Aku, mereka yang telah Engkau berikan kepada-Ku, agar mereka memandang kemuliaan-Ku yang telah Engkau berikan kepada-Ku, sebab Engkau telah mengasihi Aku sebelum dunia dijadikan.
Ya Bapa yang adil, memang dunia tidak mengenal Engkau, tetapi Aku mengenal Engkau, dan mereka ini tahu, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku; dan Aku telah memberitahukan nama-Mu kepada mereka dan Aku akan memberitahukannya, supaya kasih yang Engkau berikan kepada-Ku ada di dalam mereka dan Aku di dalam mereka.”
Renungan
Aku tertarik dengan apa yang dikatakan Yesus hari ini, “supaya mereka semua menjadi satu…”
“Mereka” adalah jamak dan berbeda satu dengan yang lainnya. Tapi justru kejamakan itu didoakan Yesus supaya jadi satu.
Akhir-akhir ini kita kerap mendengar betapa kebhinekaan bangsa agak sedikit koyak karena pertikaian yang seharusnya tak perlu dan bersumbu pada perbedaan yang ada.
Kita sudah lama berbeda, bahkan sejak lahir pun, Allah tak menjadikan kita sama satu dengan yang lainnya. Tapi kenapa sekarang beberapa kalangan bertikai terhadap yang lainnya hanya karena beda agama, beda suku, beda golongan dan beda pilihan calon gubernur. Sekelompok massa berhadapan dengan kelompok massa yang lainnya, juga dengan alasan yang kurang lebih sama.
Bersyukur kita punya Pancasila yang hari ini diperingati hari lahirnya yang ke-72. Pancasila yang dikalungkan di leher Garuda dan mencengkeram erat semboyan negara ‘Bhinneka Tunggal Ika’ adalah sebuah pedoman luhur yang kupikir selaras dengan apa yang didoakan Yesus kepada BapaNya hari ini.
Bhinneka Tunggal Ika adalah berbeda-beda tapi satu jua, bermacam-macam tapi satu tujuan yaitu Indonesia yang utuh, Indonesia yang tak terpecah-belah hanya karena perbedaan yang ada.
Indonesia yang satu, mereka dan kita yang satu. Satu di dalam Tuhan, satu di dalam semangat untuk memajukan kehidupan kebangsaan tanpa harus melibas yang lainnya yang berbeda.
Sebagai 100% Katolik dan 100% Indonesia, sudah sewajarnya kita meletakkan doa suci Yesus kepada Bapa hari ini ini dalam konteks nasional yang menguatkan sekaligus melegakan.
Selamat menyambut Hari Lahir Pancasila!
Saya, DV! Saya Katolik! Saya Indonesia! Saya, Pancasila!
Tinggalkan Balasan Batalkan balasan