• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Satu Kesalahan yang Sangat Stereotipikal

4 April 2008 5 Komentar

Semalam aku telah melakukan sesuatu yang beberapa saat sesudahnya baru kusadari bahwa itu adalah satu kesalahan yang sangat hmmm.. stereotipikal.

Sepulang dari kantor, semalam aku pergi ke gym untuk kembali beraktifitas sport di sana.
Well, nyaris sebulan ditinggal pergi ke Sydney, toh semuanya tampak tak begitu berubah. Trainers di sana ya masih ramah-ramah, mereka semua malah mengucapkan selamat atas pernikahan yang baru saja kulalui.

Setelah sekitar satu jam beraktivitas, aku pikir sekarang saatnya mandi karena masih banyak hal lain yang harus kulakukan di luar gym. Mengambil handuk besar dan aku segera bergegas ke kamar mandi yang biasa kupakai. Tapi alangkah terkejutnya ketika tiba-tiba seorang trainer melarang aku untuk menggunakan kamar mandi tersebut.

“Sekarang kamar mandinya dipisah, Mas. Yang ini buat cewek, Mas Donny ke sebelah sana saja.”
Aku pun terdiam sejenak.

Sebenarnya aku tak terlalu suka untuk mandi di bilik yang ditunjuknya karena suatu hal, bilik tersebut tampak menyeramkan kalau malam (dan, Aku memang penakut dalam keadaan-keadaan tertentu).
Dengan berang akupun menghapus keakraban yang baru saja tercipta.

“Ohhh… kenapa gitu? Kenapa kamar mandi cowok cuma satu dan cewek ada dua bilik?”

“Ya…. kami juga ndak tahu Mas. Ini perintah dari atasan.”

“Hmmm… OK”

“Saya tahu Mas Donny nggak suk..”

“Oh nggak papa! Jangan takut! Saya toh orangnya bisa ngikutin aturan yang dibuat!”

“Aturan kan memang ada untuk diikuti, Mas!”
Akupun benar-benar berang dengan omongan trainer yang sebenarnya cukup kukenal dekat itu.

“Iya! Saya sudah sangat tahu! Kamu ndak usah ngomong begitu. Saya ndak keberatan kok kalau memang aturannya begitu! Tapi… tapi apa yakin kamu kalau semua orang di sini seperti saya, mau mengikuti aturan sebagaimana mestinya?”
Trainer itu terdiam. Aku tahu benar di club itu ada beberapa senior yang sangat disegani dan bahkan terkadang terkesan diberikan banyak kemudahan dan pengecualian ketika sebuah aturan diterapkan pada kebanyakan anggota.

“Saya akan lihat nanti, Mbak! Kalau sampai trainer-trainer di sini berani konsisten saya salut! Tapi kalau saya lihat ada orang yang melanggar aturan ini dan didiamkan saja, saya protes!”

Trainer itu terdiam lagi. Saya tahu saya berada di atas angin.
“Ya… memang berat Mas kalau kita harus mengikuti aturann baru!”
Tiba-tiba telunjuk saya pun kuarahkan padanya. “Dan yang terberat adalah di tanganmu, karena kamu yang bikin aturan! Ingat itu!”
Lalu kubiarkannya sendiri dan bergegas mandi.

Keesokan harinya, aku hanya bisa geleng-geleng kepala mengingat semua itu.
Aku merasa betapa aku telah begitu dalam larut dalam satu cara penyelesaian masalah yang stereotipikal.
Maksudku, seperti sudah ada pattern dalam benak bahwa ketika aku menghadapi masalah dan keadaan seperti itu maka cara menyikapinya adalah sedemikian itu pula.

Tiba-tiba aku jadi ingat Romo Yudho, romo pamong di SMA Kolese De Britto dulu.
13 tahun lalu, ia pernah berbicara ke orangtuaku yang terpaksa harus dipanggil di sekolah berkait ulahku yang membuatku di skors (dilarang masuk) dari sekolah untuk beberapa minggu. Ia bilang begini “Tau, Pak!? Donny itu tipikal pendendam! Dia selalu mencari dan menanti kelemahan dari orang yang telah menyakitinya. Ketika kelemahan itu tiba, dia akan langsung menghajarnya balik tanpa ampun!”

Ah, betapa aku pengen ketemu si Romo itu lagi…

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Aku

Tentang Donny Verdian

Donny Verdian born in Indonesia, 20 Dec 1977. He moved to Sydney, Australia in 2008. Donny is a songwriter, singer and musician. He's also known as Superblogger Indonesia.

Reader Interactions

Komentar

  1. DM mengatakan

    5 April 2008 pada 6:43 am

    Cuk!

    Balas
  2. windy mengatakan

    6 April 2008 pada 8:53 am

    ampuuun mas…..

    Balas
  3. kris mengatakan

    7 April 2008 pada 4:53 am

    aku pernah dikasih tau orang kaya gini: kita kadang secara nggak sadar belajar sesuatu dan melekatkannya pada diri kita. kadang sesuatu itu baik, kadang buruk. masalahnya emang pada “kesadaran” sih, don. aku sendiri sering merasa nggak sadar telah melakukan kesalahan…. so, be aware is important matter! ngono sih mnrtku hehehe

    Balas
  4. dije mengatakan

    17 April 2008 pada 2:06 am

    Ngono yo ngono…ning ojo ngono don..

    Balas
  5. cocot ria mengatakan

    23 Mei 2008 pada 10:41 am

    walah, Romo Yudho di Loyola mas sekarang. Sempet ngrasake dia jadi kepala sekolah selama 2 tahun di Loyola. Sekarang masih di Loyola tuh.

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT