Hari ini Gereja Katolik memperingati Hari Orang Sakit se-dunia. Hari yang menurutku diadakan tak hanya untuk mendukung mereka yang sakit tapi sekaligus menjadi peringatan bahwa sesehat-sehatnya kita, suatu waktu kita pernah, mungkin sedang, dan akan jatuh sakit.
Sakit toh nggak harus yang ?serem-serem? karena terpeleset saat berolahraga mengakibatkan sakit. Gara-gara lupa bawa payung saat turun hujan dan kita nekat tetap hujan-hujanan, juga bisa berakibat sakit.
Sakit hati ditinggal mantan menikah apakah termasuk yang diperingati hari ini? Errrr? kayaknya enggak deh hahaha!
Melalui Kabar Baik yang ditulis Markus hari ini, orang sakit diajak untuk sehat sebelum ia benar-benar dibuat sehat. Lho kok bisa?
Percaya
Karena kesehatan itu dimulai dari rasa percaya. Percaya bahwa Tuhan itu menyembuhkan.
Orang-orang yang berkerumun menyambut Yesus dan para murid yang baru mendarat di tepi Danau Genesaret adalah orang-orang yang percaya bahwa hanya dengan menjamah jumbai jubahNya saja maka mereka akan sembuh! Kalau mereka tak percaya, mereka tak kan mau bersusah payah melakukan hal tersebut.
Hari-hari ini, orang-orang seperti mereka bisa kita lihat pada antrian panjang di rumah sakit dan tempat praktek dokter. Mereka yang mengantri adalah mereka yang percaya bahwa kesembuhan juga bisa didapat melalui dokter yang bertugas dan perawat yang menjaga.
Tapi bagaimana dengan mereka yang percaya, yang mau pergi ke dokter tapi tak juga diberi kesembuhan?
Aku jadi teringat almarhumah Mama.?
Aku ingat betul suatu?saat ketika? ia sudah tak bisa lagi berjalan karena sakitnya dan harus duduk di kursi roda, seorang romo datang berkunjung ke rumah. Di hadapanku, Mama berujar, ?Romo, tolong doakan saya semoga saya sembuh!?
Sang Pastor pun menjawab, ?Ibu nggak usah khawatir! Tuhan pasti menyembuhkan!?
Mamaku memang tak mengalami kesembuhan jasmani. Ia meninggal 7 Maret 2016.? Tapi rasa percayanya kepada Tuhan telah memberikan investasi kesembuhan di alam keabadian karena di sana Tuhan mengangkat segala penyakitnya dan sembuh untuk selamanya.
Aktif
Orang-orang yang berkerumun di tepi danau itu menurut Markus meminta supaya diijinkan untuk menjamah jubah Yesus. Ini menarik! Markus menulis ?menjamah? bukan ?dijamah?. (lih. Markus 6:56)
Orang sakit diajak untuk tidak menyerah seperti orang-orang itu yang berjuang keras untuk berjumpa dengan Yesus. Mereka tak mau hanya diam di rumah dan berbaring di tempat tidur.
Artinya orang sakit diajak untuk secara aktif mencari kesembuhan bukan menunggu disembuhkan karena dengan mencari ia akan menemukan!
Selamat merayakan Hari Orang Sakit se-dunia. Mari mendoakan sekaligus mendukung mereka yang sedang sakit.
Sesakit-sakitnya orang, apabila ia percaya dan aktif untuk menghidupkan harapan akan Allah maka sejatinya ia sudah berada dalam proses untuk sembuh.
Sebaliknya, kita yang mengaku tidak sakit, sudahkah kita tetap menjaga rasa percaya dan menaruh harapan di dalamNya? Kalau belum, jangan-jangan kita yang sudah sakit sebelum jadi orang sakit.
Sydney, 11 Februari 2019
0 Komentar