• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Romo Magnis dan Kita

14 Desember 2020 Tinggalkan Komentar

Artikel Romo Frans Magnis Suseno, SJ bertajuk ‘Kita dan HRS’ awalnya tak terlalu menarik perhatianku. Entah kalian, tapi bagiku jalan cerita terkait HRS sejak tahun-tahun terakhir ini cenderung monoton; tidak ada gejolak yang cukup membuatku tertarik untuk mengikuti dan mengamatinya.

Toleransi

Tapi ketika kawan-kawan seperkumpulan mulai asyik mendiskusikan tulisan tersebut, aku akhirnya jadi tergelitik untuk membaca juga. Saat membaca, mata dan perhatianku mendarat di bagian yang menurutku menggelitik dan ada baiknya kusalin di bawah ini:

Toleransi? Memang, bisa ada dua tiga paroki yang diganggu perayaan Natalnya. Ada gereja yang tak bisa dibangun. Setahun paling-paling ada 20 atau 30 kasus intoleransi dalam wilayah seluas 5.000 km lebih, “dari Sabang sampai Merauke”, dengan 270 juta warga!

Cukup lama bagiku untuk bisa menelaah nukilan tulisan Romo Magnis di atas. Hingga akhirnya aku bisa menarik satu simpul pertanyaan, sejak kapan masalah toleransi itu bisa dikompromikan dengan cara melihat besaran jumlah angka kasus dengan dibandingkan pada luas wilayah serta jumlah warga?

Mengelola negara seluas dan sepadat Indonesia memang tak mudah. Tapi memaklumi munculnya kasus toleransi berdasarkan kecilnya prosentase adalah hal yang justru tak bisa  ditolerir sama sekali! Hal ini bisa jadi awalan yang tak terlalu baik dalam rangka mewujudkan masyarakat yang pada akhirnya benar-benar bisa toleran satu sama lain. Kecuali kalau kita mau sepakat menganggap hal itu adalah sesuatu yang utopia semata…

Eagle view vs empati

Lagipula kasus toleransi, sebagaimana banyak kasus pelanggaran HAM lain harusnya dinilai tak hanya dari sisi ‘eagle view’ seperti ini tapi juga dari pendekatan ‘empati terhadap korban.’

Romo Magnis, sebagai seorang imam, harusnya bisa berempati dengan cara duduk sama rendahnya dengan korban, membuka telinga lebar-lebar untuk mendengar apa dan bagaimana kasus yang mereka alami juga harapan-harapan ke depannya seperti apa.

Sebelum menulis, Romo Magnis harusnya juga bertanya kepada ’20 atau 30 korban kasus intoleransi’ yang ditulis di atas apakah mereka menerima jika masalah yang mereka hadapi dianggap sebagai sebuah kompromi dan pemakluman? Toh sebagian besar tak mengalaminya?

Di sisi lain dari tulisan itu, sejatinya ada bagian yang aku setujui juga. Terutama ketika Romo Magnis berpendapat bahwa kita ini diajak untuk tetap menjadi kawan terpercaya umat-umat lain di Indonesia. Tapi kawan-berkawan bukan berarti semua bisa dibikin ‘cincai’, kan? 

Perkawanan menurutku adalah usaha untuk membangun kesepahaman dan ketika kita semua sama-sama paham bahwa masalah toleransi itu tidak bisa dibenarkan meski hanya satu jumlahnya disitulah perkawanan sejati timbul.

Kuwi nek aku, nek menurutmu piye?

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan Ditag dengan:2020

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT