Romo juga manusia…

28 Feb 2023 | Cetusan

Seperti halnya banyak orang tersentak pada, mantan jenderal, Ferdi Sambo yang tega membunuh ajudannya, barangkali ada dari kalian yang juga kaget mendengar kabar ada seorang imam Katolik yang bunuh diri baru-baru ini di Flores, Nusa Tenggara Timur. (Sumber: DetikCom)

“Imam kok bunuh diri? Imam kan harusnya kuat?!”
Tapi itu anggapan dan asumsi! Berasumsi itu tak selamanya buruk selama kita sadar bahwa apa yang kita asumsikan itu tak selamanya pula benar. 

Melepaskan diri dari berpikir asumsi adalah pilihan terbaik! Bersandar pada prinsip bahwa selama masih hidup di muka bumi, semua manusia adalah manusia! (kecuali Yesus Kristus tapi ini tentu berdasarkan keyakinanku, kalian boleh untuk tidak setuju…) Dan karena kemanusiaan itu juga, tak ada yang bisa diistimewakan termasuk imam. 

Kalau kamu berkeras bahwa mereka istimewa karena tidak menikah, well itu konsekuensi pilihannya. Atau kamu keukeuh mengistimewakan seorang imam karena mereka pandai berkotbah dan memberi retret itu tidak adil karena kenapa kamu tak memandang dirimu juga istimewa karena diberi talenta olehNya? 

Aku menyampaikan ini bukan dalam rangka mendiskreditkan imam. Tapi sebaliknya, kalau dengan mengistimewakan membuat kita jadi tak peduli pada kesehatan mental mereka, berubahlah!

Ketika kita sudah berhasil mengesampingkan anggapan “istimewa” dari mereka, kita bisa melihat gambar yang lebih nyata karena di sana bisa jadi ada kerapuhan dan kehancuran berkelindan dengan begitu banyak karya baik mereka selama ini.

Cukuplah dalam menyanjung, sempatkanlah untuk bertanya satu pertanyaan kecil tapi tulus, “Romo, apakah Romo baik-baik saja? Ada yang perlu saya bantu?” Siapa tahu pertanyaan kecil yang bagimu mungkin hanya sekadar basa-basi tapi untuk mereka itu bisa sangat berarti?

Tapi kalau Romonya malah jadi merasa keganjenan karena diperhatikan gimana? Syukuri! Artinya kamu cukup menarik dan bukankah hal itu semakin menguatkan pendapatku di atas bahwa imam bukan sosok istimewa karena dia juga adalah manusia?

Tulisan ini tidak mempromosikan aksi bunuh diri. Jika kamu merasa perlu bimbingan konseling Kemenkes Republik Indonesia menyediakan Call Center 24 jam Halo Kemenkes 1500-567. Kamu juga bisa mengirim pesan singkat ke 081281562620, faksimili (021) 5223002, 52921669, dan alamat surat elektronik (surel) kontak@kemkes.go.id.

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.