Sabtu kemarin, bersama Joyce dan anak-anak, untuk kesekian kalinya kami pergi menonton Disney on Ice yang diadakan di Oympic Park, Homebush, NSW. Kalau tak salah ingat, sejak 2011 (kalau tak salah ingat pula) kami tak pernah melewatkan barang sekalipun pertunjukan tokoh-tokoh Disney di atas permukaan es buatan itu.
Tapi kali kemarin bisa dibilang adalah yang terbaik setidaknya hingga saat ini.
Kami akhirnya kebagian tiket VIP pertunjukan. Artinya kami tak perlu menonton dari kejauhan tapi hanya dari jarak sekitar tiga baris di depan panggung yang megah itu.
Anak-anak senangnya bukan kepalang. Joyce sejak jauh hari juga sudah menyiapkan kostum untuk Odilia dan Elodia. Kakak Odi memilih kostum Queen Elsa (Frozen) sedangkan Dede akhirnya memilih menjadi Belle.
Disney on Ice kemarin juga terasa spesial karena mereka memboyong karakter Frozen dalam tur kali ini.
Gema Frozen memang sedang tinggi-tingginya dimana-mana. Tak hanya ceritanya yang menarik tapi juga soundtracknya banyak yang menarik. Nyaman di telinga tak hanya untuk anak kecil tapi juga semua usia.
Merchandise yang dijual di luar gedung pun tampak tak berimbang dibanding tahun-tahun sebelumnya, kali ini didominasi oleh Frozen baik Elsa, Anna, Olaf maupun karakter-karakter lainnya dalam wujud boneka, topi, kostum bahkan sedotan minuman beserta botol yang berhiaskan karakter Frozen.
Berikut rekaman amatiranku saat lagu Let It Go yang jadi soundtrack film Frozen dinyanyikan.
***
Pokemon Go sedang ngehits minggu lalu.
Gebrakannya sangar, menyihir makhluk planet bumi meski di waktu yang bersamaan, kejadian teror di Nice dan kudeta berdarah (dan gagal) di Turki juga ikut berdesak-desakan minta diperhatikan dunia.
Sebagai orang yang tak mau ketinggalan jaman tentu aku mencoba.?Mendownload dan mencoba memainkan saat berangkat kerja.
Tapi tak sampai 100 meter jauhnya, aku memutuskan untuk menghapus aplikasi berbasis augmented reality ini. Kenapa? Waktu sebanyak 24 jam yang sebagian besar sudah kumanfaatkan untuk kerja dan keluarga itu terlalu sayang kalau harus kuhabiskan untuk bermain Pokemon Go.
Jadi? Hapus! Ya, hapus!
***
Terkait blog ini, aku lagi-lagi mengganti design/theme dan ini adalah kali kelima hanya di tahun ini! Hahahahaa?.
Setelah kemarin sempat kembali menggunakan Genesis selama kurang lebih dua bulan, aku kembali menggunakan Extra buatan Elegant Themes.
Alasanku terkait pergantian ini adalah, sebagai blogger yang mengupdate beritanya setidaknya satu kali setiap hari, pola design standard blog sudah sangat tidak aktual untukku!
Aku perlu sesuatu yang berkonsep magazine/koran dan memiliki kemampuan untuk mengelola stream konten berdasarkan kategorisasi yang kukehendaki.
Seperti yang kalian lihat sekarang, aku meng-exclude ?Kabar Baik? dari stream kiri (utama) dan memberikan tempat khusus di sisi kanan.
Hal ini membuat stream utama ?bersih? dari bombardir ?Kabar Baik? meski itu bukan berarti menyingkirkannya sama sekali. Justru sebaliknya, menaruhnya di tempat ekslusif dengan pembeda visual yang cukup kuat.
Hal lain yang baru dan menarik dari blog ini adalah aku sedang merencanakan untuk membuat serial Tokoh Muda Yogyakarta edisi kedua.
Pertengahan tahun 2014 silam aku merancang dan merilis dua belas tulisan terkait tokoh-tokoh muda Jogja yang mendapatkan tanggapan positif dari para pembaca. Baca di sini jika kalian belum membacanya.
Hingga saat ini aku sudah mengumpulkan beberapa nama yang akan segera kuhubungi untuk kuwawancara. Jika tahun 2014 silam aku meminta tolong Mas Iwan Pribadi untuk membantu menganalisa satu per satu tokoh, tahun ini aku meminta tolong kakak kelasku di SMA Kolese De Britto, seorang seniman film Jogja, Dab Genthong (Tri Hapsoro) yang juga adalah salah satu tokoh muda yang kutulis dua tahun silam.
Program ini baru akan rilis pada awal September nanti karena proses untuk menghubungi dan wawancara baru akan kulakukan sekitar awal Agustus ini.
Jadi, tunggu saja! Daripada ngebahas Jogja dari sisi rasialisme terkait ?Papua? atau mengemas isu-isu lama soal keistimewaan lebih baik kita membicarakan kota yang berhati nyaman itu dari sisi yang baik-baik saja kan?
Selamat memasuki minggu yang baru!
Dipublikasikan pada Hari Minggu Biasa XVI
pada pesta nama Santo Alexis, Pengaku Iman, dan Yuli Postel, Pengaku Iman
0 Komentar