Risalah Akhir Pekan XXIII/2017

11 Jun 2017 | Risalah Akhir Pekan

Beberapa waktu lalu aku menulis status di Facebook, singkat, padat dan tak jelas. “Lelah!”

Seorang kawan lama mengomentari, “Tumben!”

Tak beberapa lama kemudian, seorang kawan lama bertanya kepadaku melalui Facebook Messenger, “Don, kamu energik banget ya?”

Aku kaget lalu bertanya,
“Kok bisa?”

“Iya, dari foto-fotomu….” Aku tersenyum.

“Serius?
Kamu satu-satunya orang yang mengatakan begitu. Thanks!”

Lalu aku iseng bertanya pada kawan lainnya, teman sepekerjaan, tentang hal yang sama dan jawabnya, “Iya! Untuk orang yang hampir empat puluh tahun, kamu enerjik!”

Aku manggut-manggut. Kepala gede? Uhmmm nggak juga. Bagiku ini bukan sekadar pujian tapi justru jadi pe-er buatku, “Kenapa aku tampak enerjik jika memang benar demikian?”

Kegiatanku amatlah banyak.
Selain bekerja menjadi seorang pegawai kantoran yang harus menebus gajiku dengan menyediakan diri mengerjakan hal-hal yang diminta perusahaan dari jam 9 – 5, aku juga adalah seorang ayah dari dua anak dan suami dari seorang istri.

Beda dengan kehidupan di Tanah Air dimana pekerjaan-pekerjaan rumah dikelola pembantu, di sini pekerjaan rumah adalah pekerjaan yang harus dilakukan oleh penghuni rumah. Karena aku adalah penghuninya maka akupun harus mengerjakannya!

Selain itu aku juga mengurus perusahaan di Indonesia, PT Jalin Nusa Oceania (induk easydoku dan dokudoku.id), brand merchandise baruku, Politik Merchandise, pelayanan musik di gereja-gereja di sini dan… apakah aku pernah absen menulis barang sekali dalam sehari?

Semua butuh energi!

Percaya atau tidak, tapi kepercayaanku, justru karena banyak kegiatan yang kuemban membuatku tampak enerjik dan bukan sebaliknya! Kalau sebaliknya yang terjadi, seenerjik-enerjiknya, setelah melakukan segala rutinitas itu tentu aku akan jadi tampak tak enerjik dan terus-menerus mengetik status singkat padat dan makin lama makin jelas seperti kusebut di atas, “Lelah!”

Minggu lalu berlangsung dengan tak kalah menyibukkannya. Malah lebih sibuk dari yang sebelum-sebelumnya karena sejak kamis, aku dan Joyce menyiapkan acara fund raising / pengumpulan dana untuk membeli alat musik keyboard bagi koor kami, St Joseph Choir.

Ada dua hal yang kami lakukan terkait fund raising itu, menjual makanan ala Indonesia dan ngamen di ruang bawah gereja tadi siang selepas misa.

Sejak kamis, Joyce sudah pergi wira-wiri ke tempat orang yang menyediakan dan memasak makanan yang hendak dijual. Jumat tengah malam, di tengah hujan deras, giliran aku yang harus mengambil makanan dari tempat yang sama, lalu sabtu pagi sudah harus kembali ke rumah kawan untuk mengambil makanan lainnya, mengantarnya ke para pembeli hingga sore dan tadi pagi, pagi-pagi benar sudah harus kembali untuk mengambil makanan yang akan kami jual di ruang bawah gereja, menyiapkan sound system dan bermain gitar sambil bernyanyi.

Busy? Sibuk?
Busy-lah! Sibuklah! Selagi bisa menyibukkan diri dan mem-busy-kan diri, kenapa tidak?

Selamat menjalani minggu yang baru, tetaplah enerjik seperti Rizieq! *eh!

Dipublikasikan pada Hari Raya Tri Tunggal Maha Kudus pada pesta nama Santo Barnabas, Rasul

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.