Risalah Akhir Pekan XX/2016

15 Mei 2016 | Risalah Akhir Pekan

Satu hal yang paling tak kusukai adalah belajar, tapi hal yang juga paling kusukai adalah? belajar.

Bingung? Catatan-catatan di blog ini memang tak pernah berujung pada satu kecerahan. Kalau kamu merasa cerah, jangan-jangan itu hanya perasaanmu saja hahaha.

Aku tak suka belajar dalam artian jika hal tersebut diletakkan dalam konteks formal. SD, SMP, SMA hingga kuliah sudah lebih dari cukup untuk duduk di kelas mendengarkan guru berbicara atau ke laboratorium berlagak sok jadi scientist?

Tapi aku suka belajar jika hal itu terkait pada sesuatu yang sifatnya praktikal dan untuk alasan ini pula aku dulu bermigrasi ke Australia.

Sebagai contoh, sebelum ke Australia dulu aku tak bisa ngepel, nyapu, nge-vacuum lantai dan apapun perabot rumah, setrika, nyuci dan banyak hal lainnya.

Di sini, tak ada pembantu dan aku melakukan semuanya sebagai proses belajar. Mengenaskan? Tidak sama sekali, menyenangkan malah!

Aku jadi ingat saat kembali untuk pertama kali ke Indonesia 2010 silam setelah kepindahanku kemari 2008, alm Papa dan almh Mama amat terkejut saat aku bisa mengganti popok Odilia dan menyuapinya dengan luwes.

Siang sebelum aku pulang kembali ke Jakarta lalu ke Sydney, pertemuanku yang terakhir dengan Papa sebelum ia meninggal, ia bilang begini ke Chitra, adikku, di depanku, ?Chit, kamu tau nggak, satu hal lain yang membuat Papa nggak berkutik dibandingkan Masmu ini? Dia bisa gantiin popok dan nyuapin anaknya, dulu Papa nggak bisa??

Nah, minggu lalu adalah minggu yang amat menarik karena aku kembali belajar banyak hal.

Setelah sebulan diberi gardening leave oleh perusahaan lama, seperti kutulis di sini, hari Kamis kemarin aku mulai bekerja di perusahaan baru.

Beda karakteristik mulai dari jenis pekerjaan hingga lokasi kantor membuatku belajar banyak hal.

Apa saja itu?

Transport

Kalau di perusahaan lama aku tak perlu pusing dengan hal ini. Jarak kantor dengan rumah bisa ditempuh hanya dalam waktu 7 menit kalau pas tidak macet (simak tulisanku menyangkut hal ini, di sini). Tiap pagi setelah mengantarkan anak-anak sekolah aku bisa minta diantar Joyce sampai ke gerbang kantor.

Kalaupun Joyce nggak bisa ngantar, ada bis gratis dari Epping Station (station terdekat dari rumah) yang disediakan kantor.

Tapi kini situasinya berbeda. Kantor pusat perusahaan ada di Sydney CBD yang harus ditempuh dengan transportasi umum.

Belum lagi nanti kalau ditempatkan di kantor klien, aku harus siap pergi ke sana entah dengan jalur transportasi yang mungkin berbeda pula.

Di sini aku belajar untuk kembali mengenal jalur mana yang paling cepat untuk sampai, paling murah dan tentu paling nyaman.

Tas

Hal mahal yang kupelajari minggu lalu masih terkait dengan pekerjaan baru adalah tas.

Seminggu sebelumnya, seperti kuceritakan di risalah sebelumnya, aku membeli tas dan kupikir tas itu akan cukup untuk memuat barang-barangku dan nyaman untuk dipakai.

Tapi perkiraanku salah dan aku harus jujur ini semua terjadi karena aku tak menuruti saran Joyce, istriku. Supaya risalah ini tak terlalu panjang, silakan membaca tulisan yang kubuat untuk bercerita tentang hal ini.

Solusinya? Akhirnya aku harus membeli tas baru lagi, mobile office bag, berukuran besar tapi amat nyaman untuk digunakan karena tidak perlu jinjing, hanya dorong atau tarik karena ia memiliki roda di bawahnya.

Tas yang lama? Segera kujual via eBay!

Jadi apa yang kupelajari dari sini? Seperti yang dibilang Joyce kemarin sebelum akhirnya aku nurut untuk membeli tas lagi yang baru, ?Makanya? kamu tuh nurut kalau dibilangin istri!?

Fisik

Aku juga belajar dengan tubuhku sendiri, minggu ini.

Setelah sebulan praktis tak pernah jalan kaki jarak jauh dan dua bulan tak pernah exercise di gym, selain perut yang makin menonjol ke depan, aku juga merasakan daya tahan tubuhku untuk kembali bergerak tak lagi bagus.

Ngos-ngosan untuk jalan 2 km jauhnya. Malas betul untuk memilih jalur tangga ketimbang naik lift.

Apakah ini tanda penuaan? Aku tak peduli. Hal yang lebih aku pedulikan adalah bagaimana meskipun menua, aku tetap harus kuat selama mungkin, sebisa mungkin.

So? Aku mulai nge gym lagi! Yeahhh

Manajemen ulang semua hal

Dari hal-hal di atas termasuk yang lupa untuk kuceritakan, garis besar yang bisa?kubagikan di sini terkait minggu lalu adalah, aku belajar me-manage banyak hal baru?maupun hal lama yang harus kuatur ulang terkait perubahan dalam hidupku.

Berubah adalah tanda hidup. Mengantisipasi perubahan sebaik mungkin adalah tanda orang yang menghargai kehidupan.

Selamat hidup di minggu yang baru, Tuhan memberkati!

Dipublikasikan pada Hari Raya Pentakosta, pada pesta nama Santo Pakomius, Rahib dan Pengaku Iman, Santa Dymphna, Martir dan Pengaku Iman, Santa Bertha dan Santo Rupertus, Pengaku Iman, Santo Isodor(us), Pengaku Iman

Sebarluaskan!

1 Komentar

  1. Siip. Belajar emang gak kenal kata berhenti.
    Selamat bekerja

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.