Natal sudah benar-benar ada di pojokan! Jaraknya tinggal sepelemparan batu, beberapa minggu lagi lalu tibalah masa paling menyenangkan dalam setahun itu…
Kantor-kantor mulai kehilangan sibuknya karena pegawai sudah lebih fokus ke libur Natal daripada ke kerjaan.
Botol-botol minuman berlakohol sudah beradu dentang, riuh dengan gelas-gelas yang dipakai orang berpesta.
Di akhir pekan, pusat perbelanjaan berjubel lautan manusia mencari hadiah Natal. Pihak pengelola begitu kreatif, memasang begitu banyak hiasan Natal, menjual barang-barang berwarna dominan hijau, emas dan merah tua lambang Natal.
Tak terkecuali, beberapa tenaga fotografi mengeruk uang dengan membuka stand foto bersama sinterklas/santa claus di beberapa mall besar.
Stand seperti ini biasanya berada di tengah-tengah mall berisi sofa besar nan empuk dengan kiri-kanan dipenuhi pohon Natal dan seorang kakek tua dan gemuk ‘dipajang’ mengenakan seragam Sinterklas menunggu mereka yang mengantri untuk berfoto bersama.
Sasarannya biasanya keluarga dengan anak-anak yang siang itu didandani khusus bersama ayah dan ibunya. Mereka semua duduk di sofa lalu … satu… dua… tiga… jepret.
Di antara riuh orang mengerubungi stand itu, mataku tertuju pada mbak-mbak yang kufoto di?atas.
Ia pegawai stand itu. Usianya kutaksir sekitar 25 tahun, berkerudung hitam, berwajah Timur Tengah. Seperti rekan kerja lainnya, di punggung kaus merahnya tertera, “Santa’s Helper”.
Inginku bertanya, “Mbak, agamamu apa kok kamu berkerudung tapi mau bekerja di sesuatu yang ‘berbau’ Natal ini?” tapi negara maju ini terlanjur menempatkan agama dalam ranah pribadi jadi tak pantas untuk ditanyakanlah. Alih-alih tanya agama, aku malah tanya berapa ongkos sekali potret di sana.
“29 Dollar untuk pose pertama lalu kalau mau ambil lima sekaligus, masing-masing lembar kita hargai 20 dollar!”
Mahal juga, pikirku.
“I’ll think about it…”
Ia tersenyum ramah. Sejenak sebelum pergi aku berpikir betapa bahagianya tinggal di negara ini. Persatuan dalam keberagaman di negara ini memang tak dimitoskan. Ia hadir dalam wujud nyata yang menyejukkan… meski di luar cuaca sedang amat panas…
Selamat memasuki minggu yang baru, selamat semakin menyiapkan Natal.
Dipublikasikan pada Hari Minggu Adven II pada pesta Santa Barbara, Santo Kristian dan Santo Osmund.
0 Komentar