RISALAH AKHIR PEKAN V/2016

31 Jan 2016 | Risalah Akhir Pekan

Seberapa kebatkah waktu berlalu? Cepat atau cepat sekali?

Minggu lalu adalah minggu yang menghangatkan hati.?Sebuah fase dalam hidup usai tertandai. Kedua anakku tak bisa dikatakan kecil lagi. Odilia dan Elodia, resmi masuk sekolah. Kakak Odi masuk Big School, sementara adiknya masuk ke Pre School.

Risalah Akhir Pekan

Foto di sisi kiri diambil Februari 2013 hari pertama Odilia masuk Pre-School. Foto sebelah kanan diambil Desember 2015, hari terakhir Odilia sekolah di Pre-School

Setelah berminggu-minggu sebelumnya kami menyiapkan berbagai macam hal mulai dari sepatu, seragam, tas, topi dan banyak hal lain yang mungkin akan dipakai oleh mereka, kamis kemarin tibalah waktuku untuk melepaskan mereka ke sekolah-sekolah barunya.

Aku dan istri mencoba memanage waktu untuk tidur lebih cepat malam sebelumnya sehingga bisa bangun pagi-pagi benar untuk menyiapkan mereka. Maklum, di luar negeri kan tak seperti di Indonesia yang bisa mengandalkan pembantu. Di sini mulai dari cebok di toilet hingga sarapan ya kita sendiri.

Sesampainya di sekolah, ketika menyerahkan mereka pada guru, jatuh haruku.?Aku seperti menyerahkan anak-anakku ke dalam dunianya yang baru. Dunia yang aku selalu harap dan doakan semoga menyenangkan untuk mereka berdua.

Risalah Akhir Pekan

28 Januari 2016. Kakak masuk big school dan Dede masuk pre-school

Kupeluk mereka erat-erat satu persatu, kusematkan pesan, ?Take care, ok? Enjoy your day!? mereka berlari ke arah guru dan kawan-kawan barunya. Tak ada ragu, tak ada malu…

?Waktu berlalu tak hanya cepat, tapi sangat kebat?? kata kawanku dulu dan tiba-tiba ia seperti membisikkan kalimat itu lagi di telingaku.

Ah nggak juga!
Bagiku dan Joyce, waktu tak sekebat itu.
Kenapa? Karena setelah mengantar mereka, kami berdua (aku mengambil cuti khusus untuk menyambut hari pertama anak-anak masuk sekolah) menghabiskan waktu untuk ?berpacaran?, nongkrong di coffee shop, jalan-jalan di mall, seperti dulu lagi, saat berpacaran maupun saat enam bulan pertama pernikahan, karena Joyce mulai hamil Odilia saat pernikahan kami memasuki bulan ketujuh.

Aku dan Joyce bukan tipe pasangan yang mau curi-curi waktu untuk ngedate berdua sementara anak-anak dititipkan entah kepada siapa.

?Kayaknya lama banget kita udah nggak jalan berdua gini ya?? godaku pada Joyce. Nah, jadi waktu sebenarnya nggak cepat-cepat amat kan?

Selepas sarapan di coffeeshop, kebetulan aku ada janjian dengan dokter mata/optometrist untuk melakukan check-up rutin.

Sebenarnya check-up rutin baru akan kulakukan tiga bulan lagi, tapi beberapa minggu terakhir aku merasa ada yang sedikit tidak normal di mataku.

Setiap kali hendak membaca, aku merasa harus menjauhkan bacaan itu sekian jauh jaraknya dari mata supaya tak kabur lagi. Atau, kalau mau tak mengubah jarak bacaan, aku harus membuka kacamata dan meletakkannya cukup dekat dari mata.

Dan, pemeriksaan siang itu, meneguhkan dugaanku sebelumnya.. Mataku menua!

?Inilah waktunya, matamu melemah..? ujarnya.??Are you kidding me?? senyumku sinis.?Ia mengangkat bahu dan membalas senyum, ?Yeah mate? aging process. It?s natural!?

Risalah Akhir Pekan

Aku berfoto bersama Eyang Putri (Ibu) dan sepupu-sepupu serta adikku, Chitra. Kacamata yang kukenakan adalah kacamata pertamaku.

Aku jatuh dalam lamunan?
Sepertinya baru kemarin aku yang baru duduk di bangku kelas lima SD diantar alm. Papa ke dokter mata di Perumahan Tamanwinangun Indah Kebumen sana setelah dilapori guru SD ku bahwa aku semakin tak bisa membaca tulisan di papan tulis dari jarak yang tak terlalu jauh.

Waktu itu aku dinyatakan harus memakai kacamata berukuran lensa minus 1.5 supaya tetap bisa mengikuti pelajaran dengan baik di sekolah.

Papa lalu mengajakku ke Akur Optik, langganannya di Jogja yang waktu itu belum buka banyak cabang seperti sekarang, hanya ada satu di Jl Perwakilan dekat Malioboro sana.

Lalu hari pertama masuk sekolah setelah mengenakan kacamata, aku banyak dibully kawan-kawan karena kacamata itu?.

Duh, kalau mengingat-ingat begini, aku tampaknya harus setuju dengan kawanku tadi, jalannya waktu itu memang kebat betul? betul-betul cepat!

Selamat menjalani minggu yang baru?

Dipublikasikan pada Hari Minggu Biasa IV
pada pesta nama Santa Marcella, Martir, Santo Yohanes Bosco, Imam, Santo Aidan, Uskup dan Pengaku Iman

ps. Kredit foto utama (featured image) oleh?Imelda Coutrier-Miyashita

Sebarluaskan!

1 Komentar

  1. ah, aku teringat waktu pertama kali melepas Riku dan Kai ke TK….. keduanya teriak-teriak tidak mau ditinggal. Untung gurunya pengertian. Ah waktu memang cepat berlalu~~

    Terima kasih sudah memakai fotoku untuk catatan penting kalian ber-4.
    Salam dari Tokyo yang dingin

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.