Risalah Akhir Pekan LII/2015

27 Des 2015 | Khusus, Risalah Akhir Pekan

Jadi bagaimana Natal kalian?
Iya.. aku bertanya untuk kalian semua baik yang kristiani maupun yang non-kristiani? bagaimana Natal kalian?

Ini bukan pertanyaan menjebak meski agak retorik. Karena Natal bagiku tak hanya berarti kelahiran Kristus, natal bagiku juga tercipta setiap saat kita merasa mampu untuk memiliki harapan, mampu untuk mengasihi dan bersedia dikasihi serta percaya pada Yang Memberi.

Wah, jadi natal bisa terjadi bertubi-tubi dong??Benar! Makanya kalaupun kita tidak diselamati Selamat Natal pada hari Natal, kita bisa punya seabreg natal lainnya yang tak kan pernah habis dan berkesudahan!

Dan inilah natal-natalku minggu yang lalu!

Natal I, Natal II dan Natal III

Aku merasakan tiga natal sekaligus pada 20 Desember silam. Salah satu hari terheboh karena ia menanggung tiga peristiwa yang sama-sama peliknya bagiku.

Pertama, 20 Desember kemarin adalah peringatan tiga puluh delapan aku dilahirkan oleh simbokku. Kedua, 20 Desember 2007 aku merilis Donnyverdian.net itu berarti pada tanggal yang sama kemarin lalu adalah peringatan kedelapan situs tersebut.

Ketiga, yang terakhir, pada tanggal itu pula, DonnyVerdian.Net kubebastugaskan dan kugantikan dengan situs termutakhir yang kusebut sebagai superblog, DV.FYI ini!

blog_201215

Natal IV

Hingga beberapa hari berikutnya, suasana ke-natal-an atas lahirnya DV.FYI itu masih terus membahana. Sambutan orang luar biasa dan ini memicu natal berikutnya yaitu semangat untuk terus menulis mengagetkan banyak orang yang semula tahunya aku ini blog senin-kamis-sabtu, lalu jadi blogger jam-jaman karena gak sampai dua puluh empat jam aku menerbitkan tulisan lebih dari satu!

Natal V

blog_risalah_lii_01

Aku merasakan natal saat aku mengucapkan selamat kepada kawan-kawanku kaum muslimin dan muslimah terkait peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW, 24 Desember yang lalu.

Natal VI, VII, VIII

Natal-natal berikutnya kurasakan saat aku mengikuti upacara perayaan malam Natal di St Anthony, Marsfield NSW, 24 Desember jam sembilan malam.

Mendapati tempat parkir lengang adalah sebuah harapan untuk bisa mengikuti perayaan ekaristi sejak dari awal, dan inilah natal ke-6.

Masuk ke gedung gereja mendapati pemimpin koor, pemusik serta beberapa penyanyi di sana adalah sesama orang Indonesia, hatiku rasanya mongkok antara haru, bangga, senang campur aduk jadi satu. Bayangkan, perayaan di gereja lokal, di hari yang spesial dan petugas koornya didominasi orang Indonesia!

Natal kedelapan adalah ketika aku dan Joyce serta anak-anak diminta untuk membawa persembahan ke altar. Aku tak kuasa menampik permintaan itu terlebih karena ini adalah gereja yang baru-baru saja kerap kudatangi dan ini perayaan istimewa pula, Natal tepatnya! Semua mata tertuju pada kami? dan kalian tahu kelanjutannya hahaha…

Natal IX

Sesampainya di rumah sesudah menidurkan anak, aku membaca berita di kanal siaran televisi lokal bahwa Beatles merilis lagunya dalam bentuk streaming! Artinya, dengan berlangganan Apple Music seperti yang sekarang kulakukan, aku bisa mendengarkan lagu-lagu grup musik yang pernah dideklarasikan oleh John Lennon lebih besar dari Yesus Kristus itu tanpa harus bayar tambahan! Wow!!!!

Natal X, Natal XI, Natal XII

Keesokan paginya tepat di hari Natal aku menanggapi undangan makan siang Natal di rumah salah seorang kawan sesama orang Indonesia di sini dan lagi-lagi aku mengalami tiga natal!

Natal pertama atau yang kesepuluh adalah hidangan-hidangan yang lezat yang dipersiapkan penuh cinta oleh kawan-kawan semua!

Natal kedua atau yang kesebelas adalah hadiah-hadiah yang saling ditukarkan lalu dibuka dan seluruh atmosfir ruangan penuh dengan kejutan yang menyenangkan.

Natal keduabelas adalah kehangatan yang kurasakan. Obrolan-obrolan segar khas Indonesia disertai banyolan dan omong-omong serius ?satu-dua? hingga menjelang jam sepuluh malam!

Natal XIII dan Natal XIV

Tadi pagi membuka kado bagi Odilia dan Elodia, sehari terlambat karena terlalu letih semalam. Memandangi wajah mereka bahagia atas hadiah yang kami siapkan lalu diatasnamakan Santa Klaus adalah sebuah ke-natal-an tersendiri meski Natal barusan lewat sehari?

Natal terakhir, Natal ke-14 minggu lalu jika ingin dikatakan demikian adalah terbitnya risalah ini. Ini adalah risalah terakhir di tahun 2015. Risalah ke-52 ini sekaligus sebagai penanda bahwa aku tak pernah absen barang satu kalipun menuliskan setiap akhir pekan.

Jadi sekali lagi bagaimana Natal kalian? Menyenangkan?! Sip. Ayo lebih banyak bersyukur, sekali lagi Selamat Natal dan? jangan nakal!

Dipublikasikan pada Pesta Keluarga Kudus Yesus, Maria dan Yusuf, pada pesta nama Santo Yohanes, Rasul dan Pengarang Injil

Sebarluaskan!

2 Komentar

  1. Selamat natal 2015 dan selamat tahun baru 2016.

    Balas
  2. Tgl 25 desember kemarin aku bela-belain bangun pagi supaya keduman bubur di Gudeg SongDjie Bu Atmo. 1 porsi bubur plus mentok, telur, tahu dan tempe sudah berhasil diamankan sembari aku makan gudeg rempelo ati.

    Pas mau bayar, ternyata bungkusanku keambil ama orang lain, entah siapa. Karena merasa bersalah, si mbak yang melayani pesenanku akhirnya memutuskan untuk memberikan porsi bubur terakhir mereka ke aku, sebagai pengganti.

    Ndilalah bubur terakhir itu ternyata sudah diincer ama mbak mbak pembeli lain. Karena sepertinya mbak itu pengen banget makan bubur, ybs sampai bilang” dikoret koretin masih ada gak mbak buburnya?”

    Ya sudah, karena Tuhan mengajarkan kita untuk berbagi akhirnya aku merelakan bubur itu ke mbak yang ngidam tadi. Toh aku masih bisa ke Jogja kapan-kapan lagi:)

    Kuwi cerito Natal ku don, rak penting hahaha.

    Balas

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.