Minggu lalu aku belajar satu hal: menjaga jarak antara kita dengan permasalahan membuat?kita lebi fokus dalam menemukan penyelesaian.
Ibarat orang yang berusaha mengadakan api menggunakan lensa cembung yang membelokkan sinar matari; makin dekat jarak lensa dengan media, makin tak berhasil kita. Sebaliknya, dengan mencari jarak paling baik untuk menemukan fokus, titik api tercipta lebih cepat.
Sekitar tiga minggu lalu aku berhadapan dengan masalah.?Bukan masalah pekerjaan, bukan pula masalah keluarga. Ini persoalan antar teman dan komunitas; sesuatu yang biasanya dengan tak sabar kuselesaikan cepat-cepat.
Kecenderunganku dalam mengatasi masalah memang demikian; gerak cepat, jemput bola dan agresif tapi kali itu aku mencoba ?cara? lain.
Aku memilih tak tergesa-gesa, mundur ke belakang, maju sedikit, mundur lagi demikian supaya aku bisa mendapatkan jarak yang tepat untuk fokus pada penyelesaian masalah.?Joyce pun tak kuberitahu masalah ini pada mulanya semata karena aku ingin fokus dan membiarkan diriku ?sendirian? dalam medan penyelesaian masalah tersebut.
Alhasil, semuanya tampak lebih jelas dan aku bisa menentukan solusi terbaik yang akhirnya kuambil untuk menyelesaikan masalah.
Pola ini kuterapkan pula dalam masalah pekerjaanku. Seperti kuulas beberapa minggu sebelumnya, aku merasakan ada riak yang berpotensi jadi masalah tak kecil di pekerjaan. Tapi dengan tenang aku menghadapinya hari ke hari. Padahal biasanya, dalam keadaan-keadaan begini, aku dulu lebih sering memutuskan untuk pindah kerja; mencari ?kapal? baru hingga masalah datang lagi dan pindah lagi, terus-menerus.
Aku kali ini memilih untuk sabar. Fokus pada dua hal, menambal bolong-bolong di dasaran dan menebar racun untuk membunuh ikan-ikan buas yang malam hari kerap melubangi lambung kapal.
Ini adalah risalah terakhir sebelum blog ini berganti nama minggu depan. Nantikan perubahan paling signifikan terjadi di blog ini dalam delapan tahun terakhir. Gambar di bawah adalah ‘colongan’ calon tampilannya…
Selamat memasuki minggu yang baru, Tuhan berkati!
Dipublikasikan pada Hari Minggu Advent III
pada pesta nama Santa Lusia, Perawan dan Martir serta?Santa Odilia, Pengaku Iman
Sudah Adven minggu ke 3, Natal makin dekat ^^