Banyak hal terjadi minggu kemarin tapi jika boleh mencomot beberapa yang layak ku-risalah-kan di sini adalah sebagai berikut:

Writer?s block

Ya, akhirnya seorang DV mengalami apa yang dinamakan sebagai writer?s block alias periode waktu dimana aku kehilangan kemampuan untuk menulis!

Writer?s block bukannya tidak pernah terjadi padaku, tapi sangat jarang.?Tiga hari dalam minggu ini, aku benar-benar bingung hendak menulis apa dan bagaimana. Ide-ide yang sudah kupersiapkan tiba-tiba menghablur entah kemana. Beberapa catatan yang kutulis di Google Drive untuk jadi umpan saat ?kekeringan? melanda hanya bisa kubaca sebagai catatan saja karena hendak kutulis, aku tak tahu harus dari sisi mana kumulainya.

Akhirnya tulisan dengan judul Surat Buka-Tutup untuk Neta S. Pane yang laris bak kacang goreng diakses dan diviralkan menjadi tulisan pertama setelah writer?s block terlewati.

Setelah aku mencoba menelaah kenapa hal itu bisa terjadi, penyebabnya menurutku adalah karena aku terforsir menulis Kabar Baik yang kuterbitkan setiap hari.

Aku belum menemukan solusi untuk mengatasi hal ini dan bisa jadi ke depannya, writer?s block akan terjadi. Tapi aku percaya bahwa kejadian demi kejadian seperti yang terjadi minggu ini tentu akan membuat resistansiku terhadap writer?s block meninggi, semoga demikian.

Langganan

Aku mulai menyurati kawan-kawan lama yang pernah berkomentar di blog ini dan menawari mereka untuk bergabung menjadi member di sini. Yang menolak banyak, yang menerima juga tak sedikit. Yang menerima tapi lantas keluar juga ada beberapa. Aku menengarai penyebab hal yang terakhir kusebut adalah karena aku terlalu ?vulgar? menulis tentang imanku setiap hari, setiap pagi.

Tapi tak mengapa, aku tak menyembah jumlah, aku hanya mencoba menyebarkan kabar baik. Tak kurang dan belum bisa lebih.

Yang menarik dari surat-menyurat itu adalah, ada seorang yang mengaku mengikuti blog ini bahkan sejak masih menggunakan domain name, donnie.or.id! Itu berarti, orang tadi telah membaca dan menyimak tulisan-tulisanku sejak awal dekade 2000an karena aku menggunakan domain name itu dari 2002 hingga sekitar 2006 kalau tak salah ingat.

Senang? Yup! Tapi ada pertanyaan yang kukirimkan kepadanya sebagai balasan dan hingga sekarang belum terjawab. Pertanyaan itu begini, ?Mbak, apa yang membuat kamu mau terus membaca tulisan-tulisan saya??

Maria Assumpta

Setelah menunda sekian lama karena alasan kesibukan, akhirnya aku menyelesaikan pembangunan situs web Maria Assumpta Klaten.

Kalian bisa melihatnya di sini. Lain waktu aku akan menulis lebih panjang dan lebar tentang situs itu di blog. Nantikan!

Kini saatnya melanjutkan pengerjaan situs web alumni SMA Kolese De Britto Yogyakarta yang lumayan tertunda cukup lama.

Kamu Katolik?

Tulisan yang kutujukan untuk seorang padri Yesuit, Frans di sini mendapat tanggapan berbagai macam dari kalangan yang kuyakin ya internal umat Katolik sendiri.

Mulai ada yang setuju denganku keberatan dengan komentar Frans tentang patung bunda maria di Gua Kerep, tapi ada juga yang menghujatku sebagai duri dalam daging umat katolik indonesia karena membawa perpecahan melalui tulisan itu.

Aku tak peduli.
Bagiku tulisanku justru kuadakan karena aku ingin mendapatkan kejelasan dari Frans, apa maksudnya mengatakan bahwa patung Bunda Maria adalah kegiatan agamis yang konyol. Jadi harusnya logika bisa terbaca, siapa yang jadi duri dalam daging sebenarnya?

Ada pula yang sepertinya cinta mati pada ordo yesuit sampai bilang bahwa ?Tidak mungkin seorang dari ordo yesuit berpikir seperti itu, Don!?

Aku mencintai ordo Yesuit dan bangga lulus dari lembaga pendidikan yang diasuh mereka, SMA Kolese De Britto Yogyakarta. Tapi justru yang kupelajari dari cara mereka mengajariku dulu, kebenaran absolut itu hanya milik Tuhan, selainnya adalah sesuatu yang bisa diperdebatkan.

Tapi tak ada yang lebih menohok dari seorang yang mungkin karena gemas denganku atas tulisanku yang menurutnya berbahasa terlalu kasar dan keras kepada Frans, bertanya begini, ?Maaf Mas, Anda katolik??

Aku menjawab dengan gampang, ?Saya pendosa!??Tak ada deskripsi yang lebih jelas dan lebih benar tentang diriku selain yang terakhir ini.

Selamat menjalani minggu yang baru, Tuhan memberkati langkah kita selalu!

Dipublikasikan pada Hari Minggu Biasa III pada pesta nama Santo Felisianus dan Primus, Martir, Santo Fransiskus dari Sales, Uskup dan Pujangga Gereja