• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Risalah Akhir Pekan XXII/2015

31 Mei 2015 2 Komentar

Lampion di food court kantorku, kufoto frontal menghadap ke atas. Keren ya?
Lampion di food court kantorku, kufoto frontal menghadap ke atas. Keren ya?

Bahagia tak pernah sederhana tapi ia bisa direngkuh dengan cara-cara yang terkadang terlampau sederhana.

Hidup dan bekerja di negara barat seperti Australia, menggunakan Bahasa Inggris sebagai bahasa formal dalam berkomunikasi adalah keharusan. Tapi minggu lalu, sebuah keluarbiasaan terjadi, aku menggunakan Bahasa Jawa untuk berkomunikasi dengan rekan sekerjaku yang karena alasan profesionalitas dan aku tak mau menyinggung terlampau banyak soal pekerjaanku di sini, sebutlah Fr namanya.

Fr ini sebenarnya bukan orang baru.
Ia kakak angkatanku ketika kuliah di Universitas Kristen Duta Wacana Yogyakarta. Pernah pula tinggal satu atap rumah kost di Resonegaran, Terban, Yogyakarta (baca tulisanku tentang kost lamaku ini di sini) dan uniknya, posisi kerja/jabatan yang kudapat sekarang, dulunya pernah ia duduki pula!

Setelah hampir dua tahun pulang ke Indonesia, Fr beserta keluarganya kembali ke Australia sejak awal Mei 2015 dan karena kebetulan ia belum punya pekerjaan tetap dan aku memerlukan tenaga developer untuk bekerja dalam proyek yang kupimpin, aku menawarinya untuk kembali masuk kerja meski dalam jangka waktu relatif pendek.

Meski kalau di hadapan team member lainnya ataupun ketika meeting dengan klien, aku dan Fr ber-cas-cis-cus dalam English, tapi ketika sedang berdiskusi tentang pekerjaan di tempat duduk kami masing-masing (kami bersebelahan), daripada bilang, ?So, where we at now?? untuk tracking project, aku lebih suka bertanya, ?Piye? Wes tekan ngendi gaweanmu??

Atau ketika aku perlu bantuannya untuk menganalisa masalah, aku tinggal bilang, ?Eh, deloken iki ana masalah apa kok pijer erar-eror wae!?

At least, hingga lepas dua minggu ke depan, kenikmatan seperti itu akan kurasakan, semoga aku bisa meng-extend masa kerja si Fr lebih panjang lagi?

Oh ya, si Fr itu pernah kuceritakan dan ada pula fotonya di tulisan ini.

* * *

Trio gadjah! Kutemukan di sebuah parent room di Castle Tower Shopping Center. Keren dan beda!

Minggu lalu aku juga dibuat makin percaya bahwa sejatinya hidup ini sudah benar-benar diatur oleh yang Maha Mengatur.

Masih ingat soal perusahaan yang menawariku pekerjaan dan pernah kuceritakan di sini?

Jumat kemarin aku mendapat notifikasi dari Linkedin bahwa perusahaan yang dulu hendak meng-hire-ku itu dijual ke sebuah perusahaan besar!

Aku tak bisa tidak bersyukur kepada Tuhan sejadi-jadinya. Meski dari awal aku sudah berpikir dan memutuskan bahwa pekerjaan itu memang bukan untukku, tapi sebagai manusia, perasaan galau dan bingung itu muncul juga. Nah, apa yang terjadi Jumat kemarin membuatku semakin mantap bahwa memang itu benar-benar pekerjaan yang bukan untukku!

Aku tak bisa membayangkan bagaimana jika waktu itu aku benar-benar masuk ke sana. Mungkin aku akan aman-aman saja, tapi bagaimanapun juga pergantian pemilik terutama ketika posisi jabatan yang kita dapat sudah cukup tinggi, tidaklah pernah senyaman kalau kita jadi developer atau pegawai biasa saja.

Bagaimana seminggumu yang lalu?
Baik-baik saja?

Oh ya, ini fotoku kuambil di penghujung minggu, malam minggu kemarin ketika sedang bermain musik di Perayaan Ekaristi Mingguan di St Agatha?s Church Penant Hill, NSW. Yup, aku potong rambut hingga plontos lagi karena aku sudah nyaman begini?

Selamat memasuki minggu yang baru, Tuhan berkati kalian semua!

Dipublikasikan pada Hari Raya Tri Tunggal Maha Kudus,
pada pesta peringatan Santa Perawan Maria mengunjungi Elisabeth

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan, Risalah Akhir Pekan

Tentang Donny Verdian

Donny Verdian born in Indonesia, 20 Dec 1977. He moved to Sydney, Australia in 2008. Donny is a songwriter, singer and musician. He's also known as Superblogger Indonesia.

Reader Interactions

Komentar

  1. alrisblog mengatakan

    1 Juni 2015 pada 2:37 pm

    Enak ya ada teman yang bisa diajak bicara dalam bahasa daerah dalam bekerja. Itu suatu karunia.

    Balas
  2. Wassy mengatakan

    1 Juni 2015 pada 3:14 pm

    Output MIDI ngga di-soundcloud-kan sisan mas dab? :D

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT