Tulisan ini kutemui di sebuah toko kelontong raksasa di Klaten sana. Letaknya tak jauh dari rumah. Saking raksasanya, banyak jalan aspal di sekitarnya jadi rusak karena dilindas truk-truk pengangkut barang berbobot segede gaban yang mengantar barang-barang yang dijual. Jalan yang sudah sempit di sekitar toko juga jadi makin sempit karena hampir separuh badan dipakai sebagai deret parkir kendaraan.
Tapi lupakan dulu soal itu karena Sang Raksasa perlu belajar lebih banyak tentang bagaimana menuliskan dan menyampaikan pesan kepada para pelanggan.
Tulisan di bawah ini tampak indah meski bernada ancaman dan cukup sangar.?Aku tak tahu berapa harga satuan produknya tapi kalau dendanya adalah harus mengalikan hingga tiga puluh kali lipat, siapa yang rela?
Aku membayangkan cara menulisnya pasti penuh konsentrasi, menggunakan spidol yang ujungnya berbentuk seperti pisau sehingga bisa memberi efek tebal tipis pada sekujur huruf.
Saking konsentrasinya, salah-salah sedikit tak mengapa ya?
Betul! Yang penting pesannya sampai lagipula kalian pernah dengar istilah typoglycemia? Sebuah kemampuan untuk tetap bisa membaca kata-kata meski hurufnya teracak tak keruan asal huruf awal dan akhirnya sama dengan versi penulisan benarnya.
Jadi untuk membaca ‘produck’ sebagai ‘product’ atau ‘silverquen’ sebagai ‘silverqu**n’ ya tak jadi soal apalagi hal-hal sepele remeh temeh seperti ‘di kenakan’ yang seharusnya ‘dikenakan’.
Tapi atas nama rasa gatal mata dan gatal jari untuk menuliskan maka lahirlah tulisan ini, Kawan!
Kenapa mereka tak menggunakan software untuk merangkai tulisan lalu mencetaknya? Nggak perlu repot beli spidol, nggak perlu nyuruh orang untuk nulis indah! Cukup install software yang sukur-sukur ada bajakannya, siapin kertas selembar dan di-print!
Tuliskan sesuatu yang kira-kira begini:
PERHATIAN
Kamera CCTV terpasang dan aktif mengawasi gerai produk ini.?Barangsiapa ketahuan mencuri, akan dikenakan denda hingga 30 x harga jual produk.
Lebih simple. Terbaca profesional dan bisa digunakan untuk menakut-nakuti calon maling di gerai-gerai lainnya…
0 Komentar