Presiden paguyuban alumni (1): Senior?

24 Jan 2019 | Cetusan

Salah satu alasan yang cukup banyak dijadikan alasan kawan-kawan dalam memilih siapa presiden paguyuban alumni selanjutnya berdasarkan survey yang kurilis pagi tadi adalah, presiden mendatang harus seorang yang senior.

Siapa yang dianggap senior? Aku tak mau menyebutkan hahaha! Tapi seriously, haruskah presiden alumni berikutnya itu seorang yang senior?

Senior = tua

Senior adalah tua! Itu definisi pertama.

Haruskah seorang presiden itu tua? Setua apa? Angkatan berapa? Aku merasa belum tua tapi bagi adik-adik kelas angkatan 2005 ke bawah, mereka sudah menyebutku Om, dan aku benci akan hal itu. Kenapa? karena aku tampak tua padahal aku lulus dari De Britto baru saja, 23 tahun silam!

Tak bisakah kita dipimpin seorang presiden yang tidak harus tua tapi tetap senior? Apakah gengsi kita runtuh bila dipimpin yang lebih muda? Kalau iya, pilihlah yang paling tua jika itu membuatmu bahagia.

Senior =? kaya pengalaman

Senior adalah kaya pengalaman! Itu definisi kedua.

Haruskah seorang presiden itu kaya pengalaman? Pengalaman apa? Sekaya apa?? Pengalaman memimpin?

Jadi presiden paguyuban tak butuh kaya pengalaman organisasi karena setiap paguyuban/organisasi sosial punya karakter serta ciri sendiri. Pemimpin dengan pengalaman banyak dalam berorganisasi malah ditakutkan akan membuat karakter paguyuban kita berubah dan hilang lalu yang muncul justru karakter si pemimpin dan menurutku ini salah besar!

Jadi?
Paguyuban perlu dipimpin oleh darah baru, darah muda yang trengginas dan geraknya dinamis menyesuaikan jaman!

Berikanlah tempat pada yang muda, yang mungkin selama ini kita anggap anak bawang. Jangan remehkan bawang karena ketika mengupasnya, ia bisa membuatmu menitikkan air mata tanpa ada kepedihan di dada.

Mari ramaikan survey bertajuk? ?Siapa Presiden Alumni Selanjutnya? yang akan kubuka sampai sehari menjelang Hari Pesta Nama Santo Yohanes De Britto, 4 Februari 2019 mendatang!

Bagi Tuhan dan bangsaku!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.