Pesta Pembaptisan Tuhan, adakah semua yang dibaptis masuk surga?

12 Jan 2020 | Kabar Baik

Hari ini Gereja Katolik memperingati Pesta Pembaptisan Tuhan. Seperti dikisahkan Matius dalam Kabar BaikNya, Yesus datang kepada Yohanes Pembaptis yang membaptis banyak orang Yahudi sebelum kedatanganNya.

Yohanes awalnya tak mau karena kerendahan hatinya, “Akulah yang perlu dibaptis oleh-Mu, dan Engkau yang datang kepadaku?” (lih. Mat 3:14)

Lalu Yesus pun menjawab orang yang tak lain adalah anak ?tante?nya sendiri, Elizabeth itu, “Biarlah hal itu terjadi, karena demikianlah sepatutnya kita menggenapkan seluruh kehendak Allah.” (lih. Mat 3:15)?

Maka dibaptislah Yesus.

Pembaptisan Tuhan, menyatu dengan manusia pendosa yang bertobat

Ada sebuah catatan menarik terkait Kabar Baik hari ini. Adalah Prof. Dr. B.S Mardiatmadja, SJ. Cendekia Katolik yang akrab kusapa Romo Mardi itu, dalam sebuah grup WA yang kuikuti memberikan renungan singkat nan menarik pagi ini. Katanya begini, ?Pembaptisan Yesus adalah saat resmi Yesus secara publik mengaku menyatu dengan manusia pendosa yang bertobat.?

Sejatinya Yesus tidak perlu dibaptis untuk selamat karena Ialah jalan keselamatan itu sendiri.?Tapi di depan publik, Ia menyediakan diri dibaptis agar manusia pendosa sepertiku (dan barangkali kamu) mau ikut bertobat. Dalam pertobatan kita menyatu dengan Dia. Pembaptisan adalah gerbang tobat. Oleh pembaptisan kita dibebaskan dari dosa dan dilahirkan kembali sebagai putera-puteri Allah. (KGK 1213).

Semua yang dibaptis pasti masuk surga?

Tapi apakah semua yang dibaptis itu pasti akan selamat masuk surga??

Hampir setiap malam aku membacakan cerita singkat menjelang tidur untuk anak-anakku. Cerita itu biasanya kuambil dari situs-situs rohani Katolik. Beberapa hari lalu, saat membaca, aku amat tersentuh dengan bacaan yang kuceritakan malam itu.

Bacaan aslinya dalam Bahasa Inggris, tapi baiklah kuterjemahkan dalam Bahasa Indonesia di sini. Simaklah dengan seksama.

Menjadi Orang Kristen
Semua ??orang kristen? masuk surga tapi tak semua orang adalah orang kristen. Orang Kristen adalah ia yang memberikan hidupnya kepada Kristus. Seseorang tidak otomatis menjadi orang kristen hanya dengan rajin pergi ke Gereja saja. Seseorang tidak otomatis menjadi orang kristen hanya dengan dibaptis. Bukan pula berarti bahwa seseorang menjadi kristen hanya karena orang tuanya beragama kristen. Bahkan menjadi orang yang berperilaku baik, pun tak bisa menjamin seseorang masuk surga. Hanya ada satu jalan untuk masuk ke surga, memberikan hidup kepada Kristus. Itulah keputusan terbaik seorang yang pernah dilakukan.

Maka, kembali ke pertanyaan di atas, apakah semua yang dibaptis itu pasti akan selamat masuk surga? 

Tentu hanya Tuhan yang tahu sejauh apa seseorang yang sudah dibaptis memberikan hidupnya kepada Kristus. Akan tetapi setidaknya seorang yang menyediakan diri dibaptis diajak untuk selalu memiliki semangat tobat sepanjang hidupnya. Semangat untuk semakin menjauh dari dosa. Semangat untuk tidak mau jatuh ke dalam dosa. Namun ketika akhirnya jatuh, tak mau berlama-lama lalu bangkit lagi dari dosa.

Pembaptisan bukan akhir dari perjuangan keselamatan. Ia adalah awalan dan hari ini kita bersyukur atas awalan itu.

Sydney, 12 Januari 2020

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.