Pandemik Coronavirus: Sederhanakan bahagiamu meski dunia sedang rumit-rumitnya!

25 Mar 2020 | Kabar Baik

Ingatanku kembali ke masa SMA dulu.?Suatu siang, seorang guru sepuh matematika, Pak Narto (alm) namanya, masuk ke kelas tanpa banyak bicara. Ia datang dengan tergesa lalu sekonyong-konyong menuliskan sebuah persamaan matematika nan rumit di papan tulis muka kelas. Kami sudah was-was karena kalau begini biasanya beliau suka memberi tugas yang ?aneh-aneh?. Dan benar saja! Setelah menulis, ia membalikkan badan dan berkata kepada kami semua, ?Anak-anak? siang ini saya akan ada rapat selama lebih kurang satu jam. Kalian saya beri tugas, sederhanakan persamaan matematika ini!?

Ia lalu keluar dari kelas tanpa berkata-kata dengan langkah yang tergesa?

Pandemik Coronavirus

Hingga tulisan ini kuterbitkan, dunia masih dibuat prihatin dengan pandemik coronaivirus atau yang lebih dikenal sebagai COVID-19. Obat dan vaksinasi belum berhasil ditemukan sementara tingkat penyebaran semakin tinggi dan seolah tak terbendung lagi. Berbagai macam upaya dilakukan pemerintah negara-negara untuk menjaga supaya warganya tetap selamat dari virus yang membahayakan ini.

Kebanyakan mengusahakan untuk social distancing, menjaga jarak antar tubuh manusia. Dalam kondisi tertentu, beberapa negara bahkan sudah menerapkan total lockdown; warga dilarang keluar rumah kecuali hal-hal yang memang sangat-sangat memaksa.

Imbas dari pandemik ini pun tak melulu soal kesehatan. Ada begitu banyak orang kehilangan pekerjaan di negara-negara yang menerapkan total lockdown karena praktis tak ada yang bisa, perlu dan boleh dikerjakan selain hal-hal yang esensial. Pasar saham rontok, bisnis retail hancur lebur, perdagangan antar bisnis nggak keruan dan resesi global pun kian mendekati kenyataan.

Sederhanakan bahagiamu

Menakutkan?
Kalian takut?

Kalau selama ini kita sering mendengungkan atau mendengar istilah ?Bahagia itu sederhana? saat-saat ini kita ditantang untuk membuktikannya. 

Sanggupkah kamu berbahagia dalam kesederhanaan ketika vaksinasi dan obat untuk Corona Virus tak juga kunjung ditemukan?

Sanggupkah kamu berbahagia dalam kesederhanaan meski pekerjaan terhenti dan mata pencaharian tersendat?

Sanggupkah kamu berbahagia dalam kesederhanaan meski harga-harga kebutuhan pokok kian tak terbendung?

Sanggupkah kamu berbahagia dalam kesederhanaan meski untuk sementara waktu (yang entah sampai kapan) tak bisa menemui kawan dan kerabat secara langsung?

Sanggupkah kamu berbahagia dalam kesederhanaan meski ditinggal orang-orang yang dikasihi karena terjangkit virus tersebut?

Sanggupkah kamu berbahagia dalam kesederhanaan meski tak bisa dan tak diperbolehkan ikut perayaan ekaristi di Gereja?

Bahagia dibangun di atas dasar iman

Bahagia harus dibangun di atas iman! Tak ada jalan lain selain itu! Iman bahwa dalam keadaan apapun, Tuhan menyelamatkan! Bahwa andaipun kita termasuk golongan yang tak akan terselamatkan dari virus ini, di alam kematian nanti Tuhan menanti dalam kebahagiaan yang abadi.

Bahwa andaipun hidup kita jadi berubah total karena keadaan ekonomi dan sosial yang mengenaskan, tapi dalam iman, kita percaya Tuhan tetap akan memberikan penghiburan entah bagaimanapun caraNya!

Maka kebahagiaan, mula-mula haruslah diterbitkan karena kita masih punya iman!

***

Sekitar satu jam kemudian, Pak Narto kembali datang ke kelas. Dengan senyum terhias di wajahnya, ia berkata, ?Bagaimana anak-anak? Adakah yang bisa memberikan jawaban untuk menyederhanakan persamaan ini??

Kami menggeleng, ?Tidak, Pak!?

Ia tertawa? ?Memang tak ada yang bisa disederhanakan? Tapi saya senang karena kalian jadi punya kesibukan selama saya ada rapat tadi. Makasih ya!?

Jadi, kalian takut? Kalian frustrasi? Kalian merasa tak bahagia? Sederhanakan bahagiamu meski dunia sedang rumit-rumitnya?

Sebarluaskan!

0 Komentar

Trackbacks/Pingbacks

  1. Social Distancing di WhatsApp dan Social Media - Donny Verdian - […] yang mengabarkan bahwa sudah ditemukan obat jenis tertentu yang bisa dipergunakan untuk mengobati COVID19 dan orang berlomba-lomba untuk mencari…

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.