• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Palung terdalam

2 April 2012 11 Komentar

Di antara jutaan kepandaiannya, manusia tak pernah bisa luput dari kelemahan-kelemahan mendasar yang tak tergapai pemecahannya. Salah satunya adalah membaca hati orang.

Kamu tak kan pernah bisa melakukannya meski untuk mengira-ira dan mengaku bisa adalah hak setiap orang.

Seseorang mengubah penampilannya menjadi agamis. Kebanyakan mengira ia mendapat pencerahan batin, kenyataannya? Bisa jadi karena alasan pencitraan atau siapa tahu justru karena diberitahu seseorang bahwa ia akan tampak lebih tampan jika mengubah penampilan demikian!

Orang takut terbang karena takut ketinggian! Tapi suatu waktu ia begitu bersemangat ketika seseorang menawarinya plesiran gratis ke luar pulau dan perjalanan itu harus ditempuh dengan pesawat! Ah, kalau sudah begini mana yang lebih benar, ia takut ketinggian (posisi) atau takut ketinggian (ongkos) tiket pesawat kalau harus beli sendiri?

Itu sekadar contoh-contoh kecilnya. Ibaratnya, manusia bisa menciptakan kapal selam untuk menjangkau dasar lautan, tapi hati orang adalah palung yang terdalam.

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: 150 kata, Cetusan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. Imelda mengatakan

    2 April 2012 pada 3:20 pm

    hahahaha! Kena deh! Gue tau!

    Betul sekali hati orang tidak akan bisa terbaca, bahkan oleh orang terdekatnya. Atau memang dia harus bujangan seumur hidupnya.
    Apalagi jika dari sononya dia sudah menjadi “artis pemain sandiwara” sehingga seluruh hidupnya adalah sandiwara sesungguhnya. Yang lebih gawat jika dia sendiri sudah tidak tahu siapa dirinya sendiri.

    Dan aku tentu saja belum tahu palung terdalam dari seorang Donny :D

    Balas
  2. Endi mengatakan

    2 April 2012 pada 3:24 pm

    untuk hal yang satu ini memang terkadang apa yang nampak diluar bukan itu sbenarnya mas, cuma memang ada beberapa orang yang ingin memiliki pencitraan seperti “Itu”, sehingga ia sengaja membuatnya..

    Balas
  3. applausr mengatakan

    2 April 2012 pada 3:48 pm

    itu sulit banget… mudah mudahan bisa dirasakan dengan ketulusan dari pada kita bersikap… karena hati adalah masalah rasa bukan lihat. :)

    Balas
  4. Riris E mengatakan

    3 April 2012 pada 3:41 pm

    Soal pesawat gratis, tetap saja tidak mengurangi rasa takutku untuk terbang :) meskipun takutku mungkin belum bisa dibilang berat. Selalu ada rasa takut setiap kali “terbang” dan menit-menit pertama di pesawat selalu saja menyiksa. HIks..(lha ..curhat)

    JaIm boleh aja kan? Asal jangan merugikan sapa-sapa. Toh tidak ada manusia yang tanpa topeng sama sekali kan Don?!

    Balas
  5. giewahyudi mengatakan

    3 April 2012 pada 8:50 pm

    Tapi kowe ora isoh menutupi kerinduanmu pada Klaten, Mbah, meskipun kowe luwih cinta tinggal ning Ostrali..

    Balas
  6. isnuansa mengatakan

    4 April 2012 pada 5:56 pm

    Hahahaha, ketinggian ongkos bisa juga. :D Tapi, bisa jadi kan dia melawan sekuat tenaga ketakutannya demi bisa [sesekali] jalan-jalan, Om.

    Balas
  7. imadewira mengatakan

    5 April 2012 pada 1:27 pm

    Jangankan hati orang lain, kadang hati saya sendiri aja susah diselami :D

    Balas
  8. another0rion mengatakan

    6 April 2012 pada 7:58 pm

    itu makanya yang bisa menilai dengan adil hanya yang di Atas mas, kita gak tau apa sebenernya niatan seseorang

    Balas
  9. Maztrie mengatakan

    7 April 2012 pada 5:38 am

    Yang jelas posisi DKI satu Aceh satu pun daerah satu lainnya mash belum setinggi RI satu owk Dabb…
    Soal ongkos yaaaaa, gimana yaaa.. Paling enak sih mang patunganlahh….

    #kabuuurrr

    Balas
  10. rysca mengatakan

    23 Maret 2014 pada 4:40 am

    Semua orang memiliki itu. It is called I’d, ego and superego. *psychoanalysis

    Balas
    • DV mengatakan

      24 Maret 2014 pada 3:57 pm

      Oooo… ic

      Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT