Di antara jutaan kepandaiannya, manusia tak pernah bisa luput dari kelemahan-kelemahan mendasar yang tak tergapai pemecahannya. Salah satunya adalah membaca hati orang.
Kamu tak kan pernah bisa melakukannya meski untuk mengira-ira dan mengaku bisa adalah hak setiap orang.
Seseorang mengubah penampilannya menjadi agamis. Kebanyakan mengira ia mendapat pencerahan batin, kenyataannya? Bisa jadi karena alasan pencitraan atau siapa tahu justru karena diberitahu seseorang bahwa ia akan tampak lebih tampan jika mengubah penampilan demikian!
Orang takut terbang karena takut ketinggian! Tapi suatu waktu ia begitu bersemangat ketika seseorang menawarinya plesiran gratis ke luar pulau dan perjalanan itu harus ditempuh dengan pesawat! Ah, kalau sudah begini mana yang lebih benar, ia takut ketinggian (posisi) atau takut ketinggian (ongkos) tiket pesawat kalau harus beli sendiri?
Itu sekadar contoh-contoh kecilnya. Ibaratnya, manusia bisa menciptakan kapal selam untuk menjangkau dasar lautan, tapi hati orang adalah palung yang terdalam.
hahahaha! Kena deh! Gue tau!
Betul sekali hati orang tidak akan bisa terbaca, bahkan oleh orang terdekatnya. Atau memang dia harus bujangan seumur hidupnya.
Apalagi jika dari sononya dia sudah menjadi “artis pemain sandiwara” sehingga seluruh hidupnya adalah sandiwara sesungguhnya. Yang lebih gawat jika dia sendiri sudah tidak tahu siapa dirinya sendiri.
Dan aku tentu saja belum tahu palung terdalam dari seorang Donny :D
untuk hal yang satu ini memang terkadang apa yang nampak diluar bukan itu sbenarnya mas, cuma memang ada beberapa orang yang ingin memiliki pencitraan seperti “Itu”, sehingga ia sengaja membuatnya..
itu sulit banget… mudah mudahan bisa dirasakan dengan ketulusan dari pada kita bersikap… karena hati adalah masalah rasa bukan lihat. :)
Soal pesawat gratis, tetap saja tidak mengurangi rasa takutku untuk terbang :) meskipun takutku mungkin belum bisa dibilang berat. Selalu ada rasa takut setiap kali “terbang” dan menit-menit pertama di pesawat selalu saja menyiksa. HIks..(lha ..curhat)
JaIm boleh aja kan? Asal jangan merugikan sapa-sapa. Toh tidak ada manusia yang tanpa topeng sama sekali kan Don?!
Tapi kowe ora isoh menutupi kerinduanmu pada Klaten, Mbah, meskipun kowe luwih cinta tinggal ning Ostrali..
Hahahaha, ketinggian ongkos bisa juga. :D Tapi, bisa jadi kan dia melawan sekuat tenaga ketakutannya demi bisa [sesekali] jalan-jalan, Om.
Jangankan hati orang lain, kadang hati saya sendiri aja susah diselami :D
itu makanya yang bisa menilai dengan adil hanya yang di Atas mas, kita gak tau apa sebenernya niatan seseorang
Yang jelas posisi DKI satu Aceh satu pun daerah satu lainnya mash belum setinggi RI satu owk Dabb…
Soal ongkos yaaaaa, gimana yaaa.. Paling enak sih mang patunganlahh….
#kabuuurrr
Semua orang memiliki itu. It is called I’d, ego and superego. *psychoanalysis
Oooo… ic