• Skip to primary navigation
  • Skip to main content

Donny Verdian

superblogger indonesia

  • Depan
  • Tentang
  • Arsip Tulisan
  • Kontak

Pahlawan

27 April 2008 5 Komentar

Pernah jadi pahlawan?
Siapa pahlawanmu?
Siapa pula yang menganggap dirimu adalah pahlawan bagi mereka?


Bagiku, bapak dan ibu adalah pahlawanku.
Terlepas dari kegagalan demi kegagalan maupun keberhasilan yang pernah mereka terima, mereka berdua adalah samudra yang tak pernah berkesudahan air cintanya bagiku.
Dan itu mengalahkan serta melebihi apapun yang belum bisa diberikannya bagiku.

Bagi adikku, aku adalah pahlawannya atau barangkali bisa dijadikan sebagai salah satu sosok yang bisa dijadikan acuan.
Aku, selain bisa mencukupi kebutuhan keuangannya dalam studinya di Yogyakarta, adalah juga model yang tak terlalu buruk untuk dijadikan standar minimal kesuksesannya kelak.

“Umur 23 tahun seperti kamu dulu aku sudah mbikin perusahaan dari dengkul dan otak sebagai modalku, Cit!”
Setiap aku berkata demikian, kulihat ada api di matanya. Ia seperti merasa bahwa karena dilahirkan dari benih yang sama, maka tak mustahil baginya untuk lebih baik daripadaku.

Lain lagi dengan tetanggaku. Surip, anggap saja ia bernama seperti itu.
Baginya, ia sangat berhutang budi kepada tetanggaku lainnya, Juwita.
Si Juwita konon yang akhirnya memberikan informasi akurat pada Surip tentang perselingkuhan istrinya dengan Kawir, karib Surip itu sendiri. Dari pernyataan Juwita itu pada akhirnya membuat Surip merasa diselamatkan dari kekelaman rumah tangganya lantas menceraikan istrinya. Kisah itu lalu berujung pada Surip yang akhirnya menyunting Juwita dan mereka hidup bahagia dengan kedua anaknya.
Juwita adalah pahlawan dan istri Surip.

Postingan ini semula tak pernah terpikirkan untuk ada.
Aku mendapatkan cercahan inspirasi dari seorang pengamen jalanan yang berada di bis Jogja – Klaten yang kunaiki malam minggu kemarin.
Di tengah redupnya lampu bus yang hendak berangkat meninggalkan Janti, Yogyakarta, si pengamen tadi lantang berujar salam pembuka,

“Selamat malam para pahlawan tiang keluarga! Berdoalah, keluarga menantikanmu pulang malam ini dengan selamat!”
Semula aku berpikir kenapa ia berkata demikian, tapi setelah kutoleh ke kanan dan ke kiri, memang yang tampak adalah wajah-wajah letih para pria yang tampaknya bekerja di Jogja namun bertempat tinggal di luar kota seputar Jogja.

Lalu sepanjang perjalanan yang sebenarnya tak terlalu lama itu aku hamparkan pandangan pada luar jendela bus dengan pikiran melanglang buana ke sosok-sosok pahlawan yang pernah muncul dalam hidupku, juga dengan apakah aku sudah pernah menjadi pahlawan bagi sekelilingku atau justru aku malah selalu mengharapkan pahlawan melulu?

Pahlawan bagiku adalah orang yang punya sisi kepahlawanan dalam dirinya.
Ia tak harus tampan ataupun ayu.
Ia juga tak wajib untuk menjadi orang benar dalam segala hal karena itu hal yang sangat tidak mungkin untuk dilakukan.
Ia tak pula harus mati duluan dan kalaupun ia sudah meninggal, ia tak harus mati di medan laga dengan peluru yang menancap-nancap di sekujur tubuhnya yang bersimbah darah.

Orang yang memiliki semangat untuk semakin mengabaikan dirinya demi kebesaran dan kebahagiaan orang ataupun sesuatu yang ia bela, adalah pahlawan.
Orang yang berkehendak untuk berbagi di tengah segala kekurangannya, itulah pahlawan.
Dan tiada lain bahwa setiap pahlawan adalah mereka yang mampu menyalakan lentera di tengah padang yang gelap dan berangin.

Oleh karenanya, siapakah yang tidak berhak untuk menjadi pahlawan?
Setidaknya dari diri sendiri untuk orang-orang yang ada di sekitarnya?
Bagi istri dari suaminya,
dari Kakak untuk adiknya,
dari pemimpin untuk bawahannya,
dari raja untuk warganya,
dari nabi untuk umat-umatnya.

Kita semua adalah pahlawan.

Gambar diambil dari sini.

Sebarluaskan!

Ditempatkan di bawah: Cetusan

Tentang Donny Verdian

DV, Superblogger Indonesia. Ngeblog sejak Februari 2002, bertahan hingga kini. Baca profil selengkapnya di sini

Reader Interactions

Komentar

  1. angga mengatakan

    28 April 2008 pada 12:14 am

    Gabungan salam pembuka si Pengamen dan diagnosa anda Bung!, (ok, I liked the structure of “his” sentences and “your” manner of developing a subject), Spesial buat saya karena.. yo aku banget ngono lho (hmmm, temaram lampu bus, wajah lelah..)

    dan saya anggap itu reffrainnya

    Tentang paragraf lainnya..Oh!? Anda sedang BerPuisi?

    Balas
  2. angga mengatakan

    28 April 2008 pada 4:08 am

    saya mulai faham, paling tidak “ikon manusia” Anda sedikit memberi clue mengapa tulisan cerdas tak selalu hadir di antara asap rokok (hola!, gym fanboy :P)

    seandainya benar, memang hanya DV yang bisa men-sketsa bunga indah wangi, diantara semerbak tinja dan tumpahan urine.

    dan kan kuteruskan membaca!.

    Balas
  3. windy mengatakan

    27 April 2008 pada 11:01 pm

    belum nemu niih…? ada kandidat yg bisa ditiru ? haha

    Balas
  4. Donny Verdian mengatakan

    28 April 2008 pada 1:37 am

    @Angga:
    Refrain tanpa bait bukankah suatu bunga yang selalu layu karena tak punya daun dan batang serta akar yang bekerja untuk kecantikannya?

    @Windy:
    Akulah pahlawanmu!

    Balas
  5. Daniel Mahendra mengatakan

    29 April 2008 pada 12:13 am

    Tulisan ini dalam. Hasil permenungan betul tampaknya.

    Setiap orang memang membutuhkan sosok!

    Balas

Tinggalkan Balasan Batalkan balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.

  • Depan
  • Novena Tiga Salam Maria
  • Arsip Tulisan
  • Pengakuan
  • Privacy Policy
  • Kontak
This website uses cookies to improve your experience. We'll assume you're ok with this, but you can opt-out if you wish.Accept Reject Read More
Privacy & Cookies Policy

Privacy Overview

This website uses cookies to improve your experience while you navigate through the website. Out of these cookies, the cookies that are categorized as necessary are stored on your browser as they are essential for the working of basic functionalities of the website. We also use third-party cookies that help us analyze and understand how you use this website. These cookies will be stored in your browser only with your consent. You also have the option to opt-out of these cookies. But opting out of some of these cookies may have an effect on your browsing experience.
Necessary
Always Enabled
Necessary cookies are absolutely essential for the website to function properly. This category only includes cookies that ensures basic functionalities and security features of the website. These cookies do not store any personal information.
Non-necessary
Any cookies that may not be particularly necessary for the website to function and is used specifically to collect user personal data via analytics, ads, other embedded contents are termed as non-necessary cookies. It is mandatory to procure user consent prior to running these cookies on your website.
SAVE & ACCEPT