Orang karismatik dan tentang seruan ‘Tuhan-Tuhan’

6 Des 2018 | Kabar Baik

Kabar Baik hari ini dibuka dengan pernyataan yang untuk sebagian kalangan dianggap mengguncang dari Yesus Kristus, Tuhan kita.

?Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku Tuhan! Tuhan! akan masuk Kerajaan Surga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku di surga.? (lih. Mat 7:21)

Tahun 2001 adalah tahun penuh makna bagiku. Selain akhirnya aku berpacaran dengan orang yang kemudian menjadi istri sekaligus ibu bagi kedua anakku, aku juga ?mengenal? Tuhan lebih dalam melalui gerakan Karismatik Katolik. Aku ikut Retret Awal di Tumpang, Ngadireso, Malang, Jawa Timur lalu sesudahnya aku larut di dalamnya.?

Mulanya jadi umat biasa di persekutuan doa lalu ?naik kelas? jadi pengurus, worship leader bahkan pada pertengahan dekade silam aku jadi salah satu pengurus kepemudaan karismatik katolik di tingkat nasional!

Adapaun sejatinya masuk dan terlibat dalam gerakan Karismatik Katolik adalah sesuatu yang mengejutkan. Kenapa? Sebelum ikut, aku begitu benci pada gerakan tersebut. 

Bagiku selain orang-orangnya cenderung meng-ekslusif-kan diri dengan what-so-called karunia-karunia roh, cara ?orang-orang karismatik beribadah bagiku dulu juga tak katolik banget! Nyanyinya keras-keras, sekeras doanya! Pake nari-nari, tepuk tangan, kadang jejingkrakan dan kalau doa bisa sampai menangis. Pokoknya tidak! Pokoknya anti!

Kawan-kawanku pun banyak yang mengernyitkan dahi ketika tahu aku masuk karismatik.

?Kamu kerasukan roh kuda ya, Don kok akhirnya jadi karismatik?? begitu kata seorang kawanku.?

?Mereka kalau berdoa berteriak-teriak dan kamu tahu bukan orang yang berteriak-teriak Tuhan yang akan masuk surga lho!?

Kawanku tadi, menurutku, sudah salah kutip dan salah konteks pula! 

Yesus berkata demikian di atas karena saat itu Ia menyindir cara hidup oknum Farisi dan para ahli Taurat yang kalau berdoa kencang-kencang tapi kelakuannya busuk! 

Andai saja saat itu mereka berbuat dan berkelakuan sebaik cara mereka berdoa dan beribadah, belum tentu Yesus berkata demikian.

Lagipula kalau kita cermati sekali lagi, Yesus tidak mengatakan bahwa yang berseru Tuhan-Tuhan tidak akan masuk surga lho! Ia mengatakan bahwa tak setiap orang yang berseru Tuhan-Tuhan akan masuk surga!

Artinya berseru kepadaNya bukanlah sesuatu yang salah tapi ia tidak akan cukup untuk dijadikan modal untuk bisa masuk ke surga!

Jadi buat kalian yang kerap berseru-seru Tuhan jangan kemudian malah mundur. Kabar Baik hari ini dinyatakan bukan untuk melemahkan motivasi kalian dalam ?berjalan dalam keselamatan? tapi justru untuk semakin menguatkan. Ibarat perlombaan balap sepeda, kalian sudah memulai dengan baik tinggal melanjutkan.

Pada akhirnya aku tak aktif lagi dalam gerakan Karismatik Katolik setelah lebih dari enam belas tahun bercokol di dalamnya. Tapi sekalipun demikian, aku tak permah menyesal pernah berada di kalangan yang menurut banyak pandangan umum ?berseru Tuhan-Tuhan?. Justru aku sekarang yang ?berbisik-bisik? jadi ketar-ketir dan berpikir kalau untuk menyebut nama Tuhan saja aku tak lantang, apa iya aku berani berseru-seru menjalankan kehendak Bapa di tengah masyarakat yang begitu majemuk ini?

Eh, Don? kenapa kamu akhirnya keluar dari komunitas karismatik katolik?

Ih, kepo!

Sydney, 6 Desember 2018

Jangan lupa isi Survey Kabar Baik 2018. Hasil isian kalian dalam survey tersebut sangat mempengaruhi bagaimana pola tulisan dan distribusi renungan Kabar Baik ini akan berkelanjutan. Klik di sini untuk informasi selengkapnya!

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.