Orang baik dan buah yang baik, orang jahat dan buah yang tampak baik

9 Mei 2018 | Kabar Baik

Ia akan memuliakan Aku, sebab Ia akan memberitakan kepadamu apa yang diterimanya dari pada-Ku.
(Yohanes 16:14)

Suatu waktu ada yang bertanya, ?Apakah semua orang baik adalah orang yang dikaruniai Roh Kudus??

Aku tak tahu jawaban pastinya. Aku lebih tertarik untuk berpikir dan merenungi apakah semua orang baik itu akan selalu berbuat baik? Apakah perbuatan baik itu ada untuk memuliakanNya?

Setiap hari aku bertemu dengan ?orang baik?.

Seorang pria di atas kereta yang memberikan kursi kepada perempuan yang berdiri tak jauh darinya.

Rekan kerja yang memberi kursi pada rekan lainnya saat ruang meeting penuh sesak.

Seorang pejalan kaki yang membantu menggandeng tangan seorang tua ketika menyeberang jalan.

Jika seseorang memuliakan Tuhan, menurut Kabar Baik di atas, hal itu adalah pertanda bahwa Ia dinaungi Roh Kudus karena Roh Kuduslah yang tahu apa yang diterima dari Yesus dan memberitakannya kepada kita.

Tapi nyatanya tak semua kebaikan itu ada untuk memuliakan Tuhan!

Pria yang memberikan kursi pada perempuan tadi ternyata seorang pelaku pelecehan seksual. Ia memberi kursi karena untuk memudahkannya untuk melakukan perbuatan tak senonoh pada si perempuan.

Orang yang diberi kursi oleh rekan kerja tadi ternyata atasan yang sedang didekati supaya ia tak menjatuhkan hukuman atas kecurangan kerja yang dilakukan.

Dan ternyata, kalian barangkali tak menyangka, pejalan kaki yang menggandeng tangan seorang tua tadi, sesudah sampai di seberang, ia menarik tas si orang tua yang berisi uang dan harusnya dipakai untuk membayar biaya berobat?istri tercintanya.

Kita punya cara pandang seperti apa kebaikan dan seperti apa kejahatan tapi hanya Tuhan yang tahu mana yang benar-benar baik dan mana yang kelihatan baik supaya tampak benar. Hingga di sini bukankah predikat ?orang baik? itu jadi begitu kabur?

Tapi bukankah Yesus sendiri pernah berkata bahwa orang baik berbuah kebaikan (Lukas 6:43-45)?

Benar, sabdaNya ya dan amin tapi iblis tak pernah berhenti mengelabui kita supaya seolah-olah yang paling jahat, pun tampak berbuah baik.

Pernahkah kamu bertamu ke sebuah rumah lalu mendapati beberapa buah yang tampak segar di atas meja? Saking menariknya kamu lantas mengambil dan mencoba membaui aromanya. Namun alangkah kagetnya kamu ketika sang tuan rumah bilang bahwa itu buah palsu meski tampak baik dan nyata adanya?

Semoga kuasa Roh Kudus yang diberikan membuat kita bisa semakin mengerti dengan jelas dan terang tentang mana kebaikan yang benar dan mana ?kebaikan? yang datang sebagai wujud untuk memalsukan kejahatan?

Sydney, 9 Mei 2018

Sebarluaskan!

0 Komentar

Kirim Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Situs ini menggunakan Akismet untuk mengurangi spam. Pelajari bagaimana data komentar Anda diproses.