Benar kata U2! Dalam lagunya, New Year’s Day, mereka bilang Nothing changes on new year’s day!
Lagu yang ada di album War (1983) ini seolah ingin menegaskan bahwa adalah salah kalau kita mengharap perubahan besar terjadi ketika kita membuka mata di hari pertama di tahun yang baru ini. Yang sudah pasti berubah hanya satu, angka tahun. Hari ini, angka tahunnya satu angka lebih banyak dari hari sebelumnya. Sisanya barangkali sama saja!
Tapi percayalah “kesama-sajaan” ini yang terbaik. Kesama-sajaan adalah cara terbaik kita melafalkan perubahan yang sebenarnya tetap terjadi secara ‘lambat laun’. Nggak semua yang mendadak itu baik. Justru sebaliknya, bisa membuat kita gagap!

Kawanku, misalnya.
Pada sebuah pagi, saat duduk bersama menikmati teh hangat dan pisang goreng bersama suami tercinta tiba-tiba ia mendapat kabar sangat buruk! Suaminya bilang, “Mah, aku pengen nikah lagi!”
Begitu juga Mahareza Rizky Hutabarat! Ketika Reza, demikian ia dipanggil, mengabari keluarganya di Jambi bahwa sang Kakak, (alm) Brigradir Nofriansyah Joshua Hutabarat sudah tidak ada lagi, kehisterisan terjadi! Mereka tidak siap menerima perubahan yang terlalu mendadak nan menyedihkan itu!
Seseeorang yang mendapat hadiah lotre milyaran jumlahnya di Australia sini, ketika ditanya uangnya mau untuk apa, pun jawabnya, “I’m speechless!” Ia tergagap dengan perubahan yang terlalu mendadak semenarik apapun itu!
Lagipula sejatinya perhitungan waktu, termasuk tahun itu hanyalah cara orang untuk menandai masa dengan angka sehingga kita bisa menakar semuanya dengan lebih mudah.
Tentang target dan rencana. Berkat perhitungan waktu, kita bisa bilang, “Oh itu akan kita lakukan tahun depan!”
Tentang rencana dan evaluasi, “Kita harus melihat trend yang terjadi sejak dua tahun terakhir.”
Atau bahkan dalam bernostalgi, kita juga perlu perhitungan itu, “Ma, kamu inget nggak sih kapan kita pertama kali bertemu? Kalau tak salah dua puluh dua tahun yang lalu ya?”
Namun sayangnya, perhitungan waktu manusia kadang tak selaras dengan perhitungan alam dan Tuhan karena mereka punya perhitungan waktunya sendiri.
Sesuatu yang kita tidak tahu dan mereka tidak pernah membuat konsensus yang jelas dengan kita. Mungkin bukan karena mereka tidak memberitahu tapi karena lemah dan terbatasnya kita untuk memahami pemberitahuan mereka itu…
Contoh yang lebih mudah untuk kita telaah terkait hal ini barangkali tentang ‘kasus tahun 2020.’
Siapa yang menyangka bahwa riuh-rendah yang terjadi pada malam pergantian tahun 2019-2020 adalah riuh rendah yang terakhir sebelum dunia kemudian menghening beberapa waktu karena terdampak pandemik yang masih berlarut-larut hingga kini? Semua tidak langsung terjadi pada 1 Januari 2020 lho! Tapi baru dua atau tiga bulan kemudian.
Jadi ketika kamu bangun pagi hari ini dan merasa “Kok nggak ada yang beda ya?” bersiaplah untuk membuat perubahan yang bisa bikin beda! Perubahan ada di tanganmu meski ketetapan ada di tangan Yang Kuasa.
Kawan, Selamat Tahun Baru! Seperti kata U2, Nothing changes on a new year day! Semua masih sama saja…
Bunga bank belum turun.
Rusia belum mundur dari Ukraina.
Sambo belum mengungkap siapa penembak Yoshua yang lain selain Eliezer.
Tapi Donny Verdian tetaplah Superblogger Indonesia!
0 Komentar